By : Catur Pramono Universitas Tidar Elemen Mesin II By : Catur Pramono Universitas Tidar
PERTIMBANGAN YANG DIPAKAI DALAM PERANCANGAN Biasanya sejumlah faktor harus dipertimbangkan dalam situasi perancangan tertentu. Kadangkala salah satu diantaranya menjadi kritis, dan bila hal ini dipenuhi, maka-maka faktor lain tak perlu dipertimbangkan lagi. PERTIMBANGAN YANG DIPAKAI DALAM PERANCANGAN
Cont` Daftar dibawah ini sering merupakan faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu : 1. Kekuatan 12. Kebisingan 2. Keandalan 13. Corak bentuk 3. Pertimbangan panas 14. Bentuk 4. Korosi 15. Ukuran 5. Keausan 16. Kelendutan 6. Gesekan 17. Pengaturan 7. Pembuatan 18. Kekakuan 8. Kegunaan 19. Pengerjaan akhir 9. Biaya 20. Pelumasan 10. Keamanan 21. Pemeliharaan 11. Berat 22. Volume
FAKTOR KEAMANAN Istilah faktor keamanan (factor of safety) adalah faktor yang dipakai untuk mengevaluasi keamanan dari suatu obyek. Secara kuantitatif faktor keamanan adalah perbandingan harga parameter spesifikasi obyek yang dirancang dibagi dengan parameter spesifikasi obyek pada kondisi kritis, dimana parameter tersebut adalah merupakan besaran yang secara langsung menyatakan tingkat keamanan obyek, sehingga dalam perancangan harga faktor keamanan umumnya berharga lebih dari satu.
Cont` Kondisi kritis dari obyek adalah kondisi yang menyatakan batas dari obyek tersebut antara aman dan tidak aman dan sering disebut dengan margin of safety. Maka dengan faktor keamanan yang lebih besar dari satu dapat dipastikan bahwa secara ideal obyek tersebut dalam penggunannya selalu dalam kondisi aman. Dalam konteks lain kadang-kadang istilah factor perancangan (design factor) lebih disukai dari pada dengan memakai istilah faktor keamanan.
KODE DAN STANDARD Standard adalah beberapa spesifikasi dari bagian, material dan proses yang dimaksudkan untuk mencapai keseragaman, efisiensi dan kualitas obyek. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi kerancuan dari pihak pengguna dan pembuat obyek tersebut. Kode (code) adalah beberapa spesifikasi dari analisis, disain, pembuatan dan pembangunan dari suatu obyek. Tujuan dibuatnya code adalah untuk menyatakan tingkat keamanan, efisiensi, performansi (unjuk kerja) dan kualitas.
Cont` Ada beberapa organisasi yang memberikan standard dan kode disain, antara lain : American Gear Manufacturing Association (AGMA) American Society of Mechanical Engineers (ASME) American Society of Testing Method (ASTM) British Standards Institution (BSI) International Standards Organization (ISO) DIN (dari Jerman) dan JIS (Jepang)
PERANCANGAN RODAGIGI METODA NIEMANN Metoda untuk merancang dan mengevaluasi hasil rancangan suatu rodagigi telah banyak dikembangkan dan telah dijadikan standard perancangan. Hampir setiap Negara industri memilki standard perancangan untuk rodagigi, namun diantara standard yang ada di dunia industri rodagigi ada dua yang terkenal yaitu AGMA dan FZG. Standard AGMA dipakai di Amerika sedangkan FZG dipakai di Rebublik Federasi Jerman.
Cont` Akhir-akhir ini dengan semaraknya system Satndard Internasional yang lebih dikenal dengan ISO, rodagigipun ikut distandardkan. Standard yang ada saat ini tentunya melalui tahapan rentang waktu yang cukup lama. Standard-standard tersebut sebagian besar diadopsi dari pakar dan praktisi yang bergelut di bidangnya masing-masing. Standard perhitungan rodagigi berdasarkan ISO sebagian besar diadopsi dari FZG. Sedangkan standard perhitungan rodagigi menurut FZG sebagian besar dikembangkan oleh seorang pakar rodagigi yang bernama Gustav Niemann. Sehingga berdasar dari uraian tersebut maka dalam tulisan ini dipilihlah perancangan rodagigi dengan metoda Niemann.
Cont` Metoda perancangan rodagigi dengan metode Niemann sebagian besar terdiri dari hasil-hasil penelitian yang dijadikan suatu bentuk empiris. Dalam tulisan ini hanya dibahas penggunaanya saja tanpa menjabarkan asal usul formulasi empiris. Pada intinya metoda perhitungan yang dipakai selalu melibatkan table dan grafik serta formulasi empiris.
Sampai Jumpa Minggu Depan