PERTEMUAN - 6 Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PGSD - FKIP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jappy P. FanggidaE, SE., M.Si., MBA
Advertisements

TEKNIK NEGOSIASI.
METODE BERPIKIR KRITIS
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
BERBICARA Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita Membahas cerita pendek melalui kegiatan.
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
NEGOSIASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Oleh: IDA ROSIDA,A.Ma DCT KELOMPOK TEMATIK
EFFECTIVE COACHING Hasnerita, S.Si.T.M.Kes.
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
Problem Solving.
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
PRILAKU & TENIK KERJASAMA DALAM MEMBANGUN PARTISIPASI AKTIF PESERTA
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Coaching & Counseling By sujadi.
Mengelola Dinamika Kelompok
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
Wawancara pelayanan kesehatan
Manajemen Konflik.
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
TEKNIK KOMUNIKASI DALAM HUMAS
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
PENGANTAR SEMINAR.
Pertemuan 5.
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Mengenal karakteristik peserta didik
CONTOH RPP MENULIS PERMULAAN
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Kecakapan Antarpribadi
MENGAJAR UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN IPS
Feedback Roleplay Novia Sinta R..
Manajemen Konflik Negosiasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
PEMAHAMAN ICT SEBAGAI PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN - 10
KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN KONFLIK
Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M.,M.Pd.
Sesi – 4 Supervisi Klinis
BAGAIMANA MERAIH SUKSES NEGOSIASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
TEKNIK MENULIS PROPOSAL
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
Sesi – 4 Supervisi Klinis
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
KETRAMPILAN DAN TEKNIK MEDIATOR
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
OLEH : NS.ERMA KASUMAYANTI,M.Kep
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIEN
“K O N F L I K“ DEFINISI : Suatu proses yang mulai bila satu fihak merasakan bahwa suatu pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan segera.
Komunikasi Terapeutik
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja.
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Badan kepegawaian DAERAH kota surabaya
Mengelola Dinamika Kelompok
KONSEP KOLABORASI DAN NEGOSIASI. Konsep Kolaborasi Kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu,
Merekomendasikan Strategi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN - 6 Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PGSD - FKIP KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN MELALUI INTERPERSONAL SKILLS PERTEMUAN - 6 Dr. RATNAWATI SUSANTO., MM.,M.Pd PGSD - FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memiliki pemahaman konsep kepemimpinan basis interpersonal skills.

INDIKATOR PENILAIAN 1.Merefleksi penilaian diri. 2.Mengadopsi johari window sebagai basis kepemimpinan diri. 3. Membandingkan persepsi diri dan persepsi orang lain sebagai dasar kepemimpinan pendidikan. 4.Mengevaluasi persepsi diri menuju perilaku tercatat. 5. Merefleksi peru- bahan dari pengawasan terpimpin menuju informasi perilaku terpimpin. 6. Merefleksi perubahan diri informasi perilaku terpimpin menuju perilaku kolaboratif. 7. Merumuskan pengawasan nondirektif, kolaborasi guru.

1. PENILAIAN DIRI “KEMAMPUAN UNTUK MENDENGARKAN ORANG LAIN – KEMAMPUAN SEORANG SUPERVISOR” SEMANTIC DIFFERENSIAL 1 (HAMPIR TIDAK PERNAH MENDENGARKAN) HINGGA 7 (SELALU MENDENGARKAN)

2. JOHARI WINDOW DALAM SUPERVISI YANG DIKETAHUI SUPERVISOR YANG TIDAK DIKETAHUI SUPERVISOR YANG DIKETAHUI GURU 1. PUBLIC SELF 2. BLIND SELF 3. PRIVATE SELF 4. UNKNOWN SELF YANG TIDAK DIKETAHUI GURU

IMPLIKASI: Seorang supervisor tidak dapat berperilaku efektif apabila tidak mengetahui apa yang akan dilakukannya.

3. PERSEPSI DIRI DAN PERSEPSI ORANG LAIN Persepsi berbeda dengan kenyataan. Kenyataan merupaka fakta yang tidak terbantahkan, sementara persepsi itu bisa kita bentuk. kita bisa membuat diri kita baik atau buruk dihadapan orang lain, tanpa mereka mengetahui sebenarnya diri kita itu seperti apa Persepsi juga dapat dibentuk oleh diri kita mengenai sikap, sifat maupun tindakan orang lain kepada diri kita pribadi. Kita bisa menilainya dengan kacamata kita, dari sudut pandang kita.

3. PERSEPSI DIRI DAN PERSEPSI ORANG LAIN KITA TIDAK AKAN PERNAH TAHU SUDUT PANDANG DAN TINGKAH LAKU orang lain tersebut tanpa kita menyertakan diri kita di lingkungan orang itu berada, teman-temannya, buku-buku yang dia baca, kerjaan dia sehingga pada akhirnya membentuk karakter orang itu, bagaimana dia bereaksi terhadap sebuah masalah, bagaimana dia memiliki sudut pandang yang berbeda.

3 HAL UNTUK MENGATASI COGNITIVE DISONANCE DAN MERUBAH PERILAKU Tidak validnya suatu persepsi akan menyebabkan cognitive dissonance., karena: Setiap orang dapat salah dalam menangkap suatu informasi sehingga bias dan tidak benar. Kita dapat mengubah persepsi kita kepada sumber informasi lain dan kemudian hidup dengan persepsi baru yang kita bentuk. Kita dapat menerima persepsi alamiah kita seperti yang kita inginkan, dan menggunakan sumber informasi lain sebagai indikator sebagaimana yang kita inginkan saat ini, dan mengubah perilaku kita sama seperti yang kita inginkan.

4. MENGEVALUASI DIRI MENUJU PERILAKU TERCATAT Sangat penting bagi seorang supervisor untuk dapat mempersamakan persepsi dengan guru. Supervisor perlu melakukan perubahan diri melalui persepsi guru dan melakukan perubahan atas perilaku.

T = max teacher responsibility S = max supervisor responsibility 5. MEREFLEKSI PERUBAHAN DAN PENGAWASAN TERPIMPIN MENUJU INFORMASI PERILAKU TERPIMPIN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 listening Clarifying Encouraging Reflecting Presenting Problem Negotiating Directing Standardizing Reinforcing Solving T t s S Cluster Nondirective Collaborative Directive Directive Behavior Informational Control Key: T = max teacher responsibility S = max supervisor responsibility t = min teacher responsibility s = min supervisor responsibility

6. MEREFLEKSI PERUBAHAN DIRI DARI INFORMASI PERILAKU TERPIMPIN MENJADI PERILAKU KOLABORATIF APPROACH: OUTCOME: Nondirective Teacher self plan Collaborative Mutual plan Directive informational Supervisor suggested plan Directive control Supervisor assigned plan

7. MERUMUSKAN PENGAWASAN NONDIREKTIF KOLABORASI GURU 1. Klarifikasi: mengidentifikasi masalah seperti yang terlihat oleh guru. pertama, tanyakan guru tentang masalah langsung atau kekhawatiran& 'tolong katakan padaku apa yang mengganggu anda’. (jelaskan kepada saya apa yang anda lihat sebagai perhatian terbesar

2. LISTENING Mendengarkan& memahami persepsi guru. nda 2. LISTENING Mendengarkan& memahami persepsi guru. !nda *supervisor+ ingin memiliki sebanyak mungkin informasi tentang masalah mungkin sebelum berpikir tentang tindakan. lehkarena itu, ketika guru meneritakan persepsinya, berbagai perilaku non direktif harusdigunakan *kontak mata, parafrase, mengajukan pertanyaan menyelidik, dan bersediauntuk memungkinkan guru untuk terus berbibara+& ‘ceritakan lebih banyak. Uh huh, aku mengikuti anda. maksudmu/

3. Rerefleksikan & memverifikasi persepsi guru 3. Rerefleksikan & memverifikasi persepsi guru. Ketika guru telah menyelesaikan deskripsimasalahnya, memeriksa akurasi dengan meringkas pernyataan guru dan menanyakan apakah ringkasannya akurat. Saya memahami bahwa anda melihat masalah sebagai ...... apakah ini akurat?

4. Presenting Menyajikan& menyediakan sudut pandang pengawas 4. Presenting Menyajikan& menyediakan sudut pandang pengawas. Sampai saat ini kita telah melihat konferensi non direktif disingkat. !lih-alih meminta guru untuk mulai memikirkantindakan sendiri, namun anda tahu bergerak dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan. Berikan poin !nda sendiri pandang tentang kesulitan saat inidan isi informasi tentang situasi dengan cara ini. )asalah seperti yang saya lihat adalah ... *untuk meminimalkan mempengaruhi posisi guru itu, lebih baik bagi anda untuk memberikan persepsi anda hanya setelah guru telah memberikan nya atau miliknya

5. Clarifying mencari pemahaman guru tentang persepsi supervisor terhadap masalah. 0engan cara yang sama, !nda diparafrasekan pernyataan guru masalah dan memintaverifikasi, anda sekarang meminta guru untuk melakukan hal yang sama& anda bisa mengulangi apa yang anda pikir saya sedang mencoba untuk mengatakan setelah anda merasa yakin bahwa guru memahami pandangan !nda/ pemecahan masalah dapat dimulai.

6. Problem Solving Pemecahan masalah& Bertukar saran opsi 6. Problem Solving Pemecahan masalah& Bertukar saran opsi. (jika anda dan guru akrab satu sama lain dan telah bekerja bersama-sama sebelumnya, anda hanya dapat meminta daftar saran&mari kita berdua berpikir tentang apa yang mungkin dilakukan untuk memperbaiki situasi ini. Kemudian mendengarkan ide masing-masing. (jika guru tidak akrab dengan anda atau dengan proses kolaboratif, namun, ia mungkin merasa khawatir tentang menyarankan ide yang berbeda dari atasan. Mungkin lebih baik untuk menghentikan konferensi selama beberapa menit dan kedua pengawas dan guru menuliskan tindakan yang mungkin sebelum berbicara. Sehingga kita tidak saling mempengaruhi satu sama lain pada solusi yang mungkin,

6. Problem Solving Mari kita mengambil beberapa menit berikutnya danmenuliskan apa tindakan yang mungkin diambil dan kemudian membaa daftar masing-masing. (jelas, sekali tindakan yang seara tertulis, mereka tidak akan berubah sesuaidengan apa yang orang lain telah menulis. !nda pengawas, oleh karena itu, telah dipromosikan spektrum ide-ide pribadi yang siap untuk dibagikan dan didiskusikan

7. Encouraging Mendorong& )enerima konflik 7. Encouraging Mendorong& )enerima konflik. Untuk menjaga konferensi dari berubah menjadi perjuangan kompetitif, !nda perlu meyakinkan guru bahwa ketidaksepakatan diterimadan bahwa tidak akan ada pemenang atau peundang. 1ampaknya kita memilikibeberapa ide yang berbeda tentang bagaimana untuk menangani situasi ini. 0engantidak setuju kita akan menemukan solusi terbaik sebelum akan berlangsung. !nda harusbenar-benar peraya bahwa konflik antara dua profesional yang peduli sangat produktif untuk mencari solusi terbaik

8. Negotiating Negosiasi : menemukan solusi yang dapat diterima 8. Negotiating Negosiasi : menemukan solusi yang dapat diterima. Setelah berbagi dan mendiskusikan1anyakan apakah ada saran umum untuk keduanya. Di mana kita setuju/ 0an jika ada saran yang sangat berbeda. Di mana kita berbeda/ jika anda menemukan kesepakatan,maka konferensi berlangsung. 1api jika ada perbedaan besar dalam saran, maka !ndadapat mengambil tindakan untuk berurutan.

Pertama Cek untuk melihat apakah perbedaan yang luas muncul dengan memiliki diri sendiri dan guru menjelaskan secara menyeluruh apa yang dimaksud dengan saran !nda masing-masing. Kedua Jika ketidaksepakatan masih nyata, kemudian mencari tahu seberapa yakin !nda masing-masing adalah bahwa saran anda dipilih & bagaimana importants itu kepada !ndabahwa kami melakukannya dengan Cara anda/ jika pentingnya saran satu orang jauh lebih besar dari saran orang lain, maka pertanyaannya menjadi apakah seseorang bisa menyerah atau idenya dan hidup dengan lain.

Ketiga jika alasan untuk kesepakatantidak tercapai, !nda dapat mempertimbangkan kompromi& bagaimana jika sayamenyerah ini bagian dari saran saya dan jika anda memberikan atau melihat apakah ide yang sama sekali baru dapat ditemukan & karena kita tidak bisa setuju, mari kita turunkan pilihan utama kami untuk solusi dan melihat apakah kita dapat menemukan satu sama lain

Keempat jika masih belum ada gerakan dan jalan buntu yang benar tetap,maka !nda dapat panggilan untuk jangka waktu bagi kedua belah pihak untuk merenungkan masalah sebelum bertemu lagi.

9. Standardizing Standarisasi : menyepakati rincian rencana 9. Standardizing Standarisasi : menyepakati rincian rencana. Setelah kesepakatan tindakan yang dapat diterima telah tercapai, pengawas perlu menghadiri rincian waktu dan tempat. Kapan rencana akan dilaksanakan/ 0imana hal itu akan berlangsung/ Siapa yang akanmembantu/ Sumber daya apa yang dibutuhkan/ rincian ini perlu dibahas dandisepakati sehingga akan ada kejelasan dan ketepatan dengan rencana akhir

10. Reflecting Refleksi : meringkas rencana akhir 10. Reflecting Refleksi : meringkas rencana akhir. Supervisor menyimpulkan konferensi denganmemeriksa kedua belah pihak setuju dengan tindakan dan rincian. Supervisor mungkinmelakukan hal ini secara lisan. Bisakah !nda mengulangi apa yang !nda memahamirencana untuk menjadi dan kemudian saya akan mengulangi pemahaman saya. Mari kita menuliskan ini bersama-sama sehingga kita jelas tentang apa yang telah kami sepakat untuk melakukan.

SELESAI