2. PERBANYAKAN STOK WBC Varietas padi: Wereng biotipe Pelita

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMULIAAN TANAMAN JAGUNG DENGAN METODE Seleksi Berulang Timbal Balik (Reciprocal Recurrent Selection) Kelompok 3 FIRMAN PHE OCHA.
Advertisements

Dr.Ir. Sri Hendrastuti Hidayat, M.Sc
KELAS BENIH Benih penjenis (Breeder seed) BS: dirakit oleh pemulia, diawasi oleh pemulia atau instansinya, merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
METAMORFOSIS KUPU-KUPU
MENGENAL LEBIH DEKAT WERENG BATANG COKLAT (Nilaparvata lugens)
GENETIK TANAMAN MENYERBUK SILANG : JAGUNG
UJI DATA BERPASANGAN Data berpasangan adalah data yang memiliki dua perlakuan berbeda pada objek atau sampel yang sama Data berpasangan (n
KULTUR KALUS.
Pendugaan Parameter.
Pemuliaan Padi Kelompok 4 Abd. Lathif al-basyir
3. Analisis Hara dan Pertumbuhan Padi pada Berbagai Varietas dan Kedalaman Muka Air pada Musim Tanam I dan II. Tempat dan Waktu :di Rumah Pastik di lahan.
PERBANYAKAN VEGETATIF KONVENSIONAL
PERAKITAN VARIETAS PADI TAHAN HAMA WERENG BATANG COKLAT
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
Dr Ir Munif Ghulamahdi, MS Dr Ir Sandra Arifin Aziz, MS
Pemuliaan tanaman menyerbuk silang
DASAR PEWARISAN DAN HUKUM MENDEL
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
PEMULIAAN TANANAMAN, Bab I
Misal sampel I : x1, x2, …. Xn1 ukuran sampel n1
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
OPTIMASI TEKNIK REGENERASI TANAMAN NILAM SECARA IN VITRO
BAB III: PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SILANG
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
Hama laten Ledakan wereng coklat pada dasa warsa :
PENGARUH DPI TERHADAP PERKEMBANGAN OPT Di Propinsi Sulawesi Selatan
Perbandingan ukuran ovipositor WBC brachiptera
TUJUAN Pada tahun I penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh varietas, kedalaman muka air di saluran pada budidaya jenuh air terhadap serapan.
RESPON MORFO-FISIOLOGI WERENG BATANG COKELAT BIOTIPE 1, 2, DAN 3 TERHADAP 6 VARIETAS PADI TAHAN DAN 1 VARIETAS PADI RENTAN UNTUK MENDAPATKAN VARIETAS.
BAB VII: PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN, HUBUNGANNYA DENGAN PEMULIAAN
PNDAHULUAN Adanya saluran air selebar 30 cm sedalam 25 cm yang dibuat di antara petakan dengan lebar 2 m, memungkinkan masuknya air pasang di musim kemarau.
PENGETAHUAN BERBUAH KARYA? Belajar dari Ledakan Wereng Coklat
Tujuan penelitian ( ) Mendapatkan minimal satu calon varietas padi hibrida berumur sangat genjah ( HSS) dan berpotensi hasil tinggi (10 t/ha),
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan epidemi penyakit tumbuhan yaitu :
UJI t (MEMBANDINGKAN 2 PERLAKUAN)
ROADMAP Petani dan Pemulia TAHUN I TAHUN II Pasar Produk
Hasil Biji dan Produksi per plot
KEGIATAN PENELITIAN SELANJUTNYA
Perbanyakan Kelapa Dengan Kultur Jaringan
OLEH: ZULMI NOLA SUSANTI
Soal Kuis Teknologi Produksi Benih
KESIMPULAN Padi varietas Inpari 13 paling berpeluang memiliki sifat durable resistance terhadap serangan WBC biotipe 3 maupun biotipe 2 Padi varietas.
Tipe : Kalinga (KA) Karakter Unggul: polen 100% steril
Bobot Biji/Tanaman (g)
Pengukuran Penyakit dan Kehilangan Hasil
PEMBIAKAN Verticillium leucanii PADA BERBAGAI MEDIA
TABEL ANGKA KREDIT GURU.
PERBANYAKAN TANAMAN 1. SEKSUAL (GENERATIF) : KAWIN  BENIH  PERSATUAN SEL KELAMIN JANTAN DAN BETINA 2. ASEKSUAL (VEGETATIF) : TIDAK KAWIN  PEMBELAHAN.
Prosedur Seleksi Massa
PEMULIAAN TANAMAN Tatap muka ke-4
STRATEGI PERCEPATAN PRODUKSI DAN DISTRIBUSI VUB PADI BALITBANGTAN
TUGAS ANDA HANYA MENYEBUTKAN WARNANYA SAJA.
RANCANGAN PETAK TERBAGI
BY: LAILATUL TARWIYATI
Perlindungan Hutan I. PENDAHULUAN Ilmu Perlindungan Hutan Adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dapat.
MODUL 1. AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Pengisian Polong Tanggamus
Gambar 1 Kurungan untuk pemeliharaan dan perbanyakan B. tabaci
Preparasi mikroteknik jaringan (histokimia) batang padi
Sistem Pengairan.
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
PRODUKSI dan KETERSEDIAAN BENIH SUMBER MENDUKUNG PERBENIHAN NASIONAL
METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Hasil Musim Tanam II Kedelai di Lapangan
Tabel. Pengaruh waktu pencucian dan varietas terhadap
DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI DALAM PELAKSANAAN UPSUS PAJALE DI PROVINSI BANTEN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN.
Transcript presentasi:

2. PERBANYAKAN STOK WBC Varietas padi: Wereng biotipe 1 Pelita Wereng biotipe 2 IR 26 Wereng biotipe 3 IR 42

3. PROPORSI PEMBENTUKAN MAKROPTERA DAN BRAKHIPTERA Perlakuan : 5 var. tanaman; 2 klp pelepasan WBC; 6 ulangan Wereng makroptera: biotipe 3 Wereng brakhiptera 1 pasang 10 pasang Varietas padi IR-42 Umur 35 hari 6 varietas: TN-1, Inpari 4, Inpari 6, Inpari 13, IR 64, IR 74, PTB-33 6 ulangan Waktu pembentukan makroptera Jumlah populasi brakhiptera Jumlah populasi dan makroptera Ratio jantan : betina Pertumbuhan populasi selama satu musim Pengamatan setiap 2 hari

3. ANALISIS MORFOMETRIK BAGIAN TUBUH WERENG Isolasi: 1. Sayap depan 2. Ovipositor Wereng: biotipe 2 biotipe 3 Varietas padi Sesuai Tabel 1 Diseksi/dibedah Lekapan awetan sayap, rostrum, atau ovipositor

menjadi angka dalam program microsoft exell Pengukuran luas dan asimetri sayap wereng makroptera (analisis asimetri sayap) (Metode Hoffmann et al. 2004, 2005) Sayap diisolasi Difoto Jipeg atau bmp file ♀ + ♂ Program tpsUtil2 dan tpsDigg (Rohlf 1999) Menentukan 12 landmark titik Titik ditransformasi menjadi angka dalam program microsoft exell Contoh tampilan tabel data No Kode sayap x1 y1 x2 y2 x3 y3 x4 y4 x5 y5 x6 y6 x7 y7 x8 y8 1 CKFL01.JPG 1047 941 1277 946 1202 896 1125 830 1240 856 833 652 949 682 1007 665 2 CKFL02.JPG 1041 832 1255 823 1186 783 1101 724 1223 745 828 568 952 598 988 No Cent x Cent y Dist 1 Dist 2 Dist 3 Dist 4 Dist 5 Dist 6 Dist 7 Dist 8 Cent size Luas sayap 1 1085.00 808.50 137.84 236.16 146.10 45.41 164.18 296.11 165.79 159.11 164.80 0.60 2 1071.75 705.12 130.55 217.89 138.27 34.81 188.40 314.51 174.88 182.06 179.62 0.66

4. Mekanisme antisenosis padi rentan & tahan terhadap WBC (Hao et al. 2008) Perlakuan: dengan wereng 1 hari  * probing * pelukaan jaringan 3 hari  * Pembentukan kalus Tanpa wereng 1 hari  * kontrol ♀ Isolasi wereng Tan: 5 HST 7 varietas: TN-1 PTB-33 IR-64 IR-74 INPARI-3 INPARI-4 INPARI-6 Pengamatan: Jumlah probing tusukan Kedalaman tusukan mencapai floem Luas dan jumlah pembentukan kalose Karakter jaringan batang padi tahan dan rentan (sebaran floem) Tan: 35 HST Preparasi mikroteknik jaringan tanaman Embedding : parafin Pewarnaan : safranin