Perencanaan Sumber Daya Manusia Kelompok 1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Anggota kelompok 1 : Teguh Wasiadi Adelia. P Sharita A Alief Nur Umi S Himmatuzakiah Putridana Bagus Nur jannah
Perencanaan Sumber Daya Manusia PENGERTIAN: Menurut Andrew E. Sikula (dalam Hasibuan, 2000) “Human resource planning of manpower planning has been define as the proccess of determining manpower requirements and the means for meeting those requirement in order to carry out the integrated plans of the organizations.”
Pengertian John M Ivancevich (1992) mendefinisikan bahwa: “human resource planning is both a process and set of plans. It is the process used by organization for assesing the suplply and demand for future human resource.”
Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia Tujuan sistem perencanaan sumber daya manusia adalah untuk mengetahui kebutuhan sumberdaya manusia dan ketersediaannya dimasa yang akan datang.
Manfaat perencanaan Sumber Daya Manusia Manfaat dari perencanaan sumber daya manusia dibagi menjadi 2 kepentingan, yakni : Kepentingan Organisasi Kepentingan Individu
Proses perencanaan Sumber daya manusia Proses perencanaan SDM dapat dibedakan menjadi empat tahap atau empat fase, yaitu; Analisis Situasi Peramalan permintaan tenaga kerja (Forecasting human resource demands) Analisis ketersediaan tenaga kerja (Human resource supply analysis) Pengambilan tindakan
Metode Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja
Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) Adalah serangkaian proses untuk menghitung beban kerja suatu posisi atau sub posisi, dan juga membutuhkan jumlah orang untuk mengisi posisi atau sub posisi Analisis beban kerja dapat dihitung :
Teori Gilies Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di satuan unit perawatan adalah sebagai berikut: = = H
Prinsip perhitungan rumus Gillies dalam memberikan pelayanan keperawatan ada tiga jenis bentuk pelayanan, yaitu: Perawatan langsung Perawatan tak langsung Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien
Metode Work Load Indicator Staff Need (WISN) suatu metode perhitungan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan beban kerja nyata yang dilaksnakan oleh tiap kategori SDM kesehtan pada tiap unit kerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Kelebihan metode ini adalah mudah diopersikan, mudah digunakan, secara teknis mudah diterpakna, komprehensif dan realistis
Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdsarkan WISN ini meliputi 5 langkah, yaitu: Menetapkan waktu kerja tersedia Menetapkan unit kerja dan kategori SDM yang dihitung. Menyusun standar beban kerja Menyusun standar kelonggaran Perhitungan kebutuhan tenaga perunit kerja.
Faktor yang Mempegaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia Faktor internal Faktor eksternal
Kendala yang Mempegaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia beberapa kendala yang mungkin dihadapi dalam perencanaaan sumber daya manusia, antara lain: Standar kemampuan SDM Manusia (SDM) Makhluk Hidup Situasi SDM Kebijaksanaan perburuhan pemerintah
Hasil perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sumber daya manusia yang telah disusun manajer dapat memutuskan tindakan untuk mencocokkan sumber daya manusia dengan pekerjaan yang dibutuhkan berdasarkan jumlah, kemampuan, pengetahuan, kemampuan dan kualifikasinya sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan job design, job analysis, rekruitmen, seleksi, , penilaian kinerja, pelatihan dan pengemangan, kompensasi, dan remunerasi dalam suatu organisasi.
STUDI KASUS Puskesmas Medokan Ayu adalah puskesmas dengan perawatan khusunya untuk persalinan yang berada di wilayayah kerja Kecamatan Rungkut. Jumlah tenaga kerja pada puskesmas tersebut adalah 16 orang, dengan rincian 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 perawat gigi, 4 perawat, dan 4 orang bidan.
Lanjutan . . . Secara umum semua tenaga sudah melakukan tugasnya dengan tanggung jawab yang baik, namun selain melakukan tugas pokok setiap tenaga kesehatan juga melaksanakan tugas tambahan lain, seperti membuat laporan, pertanggungjawaban program, mengerjakan tugas administrasi dan sebagainya. Tenaga kesehatan juga melakukan tugas lain yang bukan merupakan tugas pokok dan tugas tambahan nakes tersebut
Analisis kritis Puskesmas mempunyai pedoman tentang Perencanaan Sumberdaya Manusia yakni pada Pedoman DSP puskesmas dari Depkes Republik Indonesia dituangkan dalam SK Nomor 81/MENKES/SK/I/2004 tentang Pedoman Perencanaan Sumberdaya Manusia Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.
Kesimpulan . . . .
Thank you . . . Any question???????