Lobi dan Negosiasi dalam Media Film WIN-WIN SOLUTIONS Cynthia R. Tanidi 12140110095 Sarah Devina 12140110101 Dea Aviani 12140110102 Evelyn Faustina 12140110103 Dian Firstiana 12140110123 Rizky Dyah R. 12140110140
Lobi The Devil Wears Prada
Definisi Lobi Ardianto (2010): Semua pendekatan persuasif yang menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dalam proses lobi, belum terjadi persetujuan (hanya approaching/pendekatan).
The Devil Wears Prada Meryl Streep: Miranda Priestly (Editor in chief Runway) Anna Hathaway = Andy Sachs (Asisten Miranda) Irv Ravitz = CEO Elite publishing (Penerbit majalah Runway)
Miranda Priestly: Editor in Chief majalah Runway yang posisinya akan digantikan dengan orang lain. Pada film, CEO dari penerbit majalah Runway ingin menggantinya dengan Jacqueline (editor majalah Runway Paris). Miranda kemudian melobi CEO untuk tidak menggantinya karena jika terjadi, seluruh model, fotografer, serta designer yang terkenal dari Miranda akan meninggalkan Runway jika dirinya digantikan dengan orang lain.
Karakteristik Lobbying http://strategikomunikasi. blogspot Bersifat informal. Dapat dilakukan diluar forum atau perundingan yang secara resmi disepakati Terjadi di kantor Runway. Pelaku bisa siapa saja Miranda dan Irv Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegur-sapa, atau dengan surat.
4. Waktu dan tempat tidak terbatas selama dalam suasana memungkinkan. Waktu yang digunakan oleh Miranda dipilih untuk menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat melakukan lobi. 5. Pendekatan bersifat satu arah: pihak yang melobi aktif mendekati pihak yang dilobi Miranda seakan-akan mendesak Irv agar mau menuruti keinginan Miranda.
Target Kegiatan Lobi : Mempengaruhi kebijakan. Menarik dukungan Memenangkan prasyarat kontrak/ dalam kegiatan /bisnis Memudahkan urusan Memperoleh akses untuk kegiatan berikutnya. Menyampaikan informasi untuk memperjelas kegiatan
Definisi Negosiasi Bentuk pengambilan keputusan dimana dua pihak atau lebih berbicara satu sama lain dalam upaya untuk menyelesaikan kepentingan perdebatan (Pruitt dalam Lewicky, 2010:3). Proses perubahan untuk menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan (Gosselin, 2007:2)
Karakteristik Negosiasi Terdapat dua pihak atau lebih Nagabonar (Pemilik Tanah Perkebunan Sawit) Proyek pembangunan resort dari Perusahaan Jepang 2. Terdapat konflik kebutuhan dan keinginan antara kedua belah pihak atau lebih Terdapat perbedaan kepentingan antara proyek tersebut dengan Nagabonar. Perusahaan Jepang (termasuk Bonaga): mengambil tanah untuk kepentingan proyek resort Nagabonar: ingin mempertahankan tanah tersebut.
3. Negosiasi dalam pilihan. Pilihannya: proyek gagal atau berhasil (perusahaan) dan tanah hilang atau dapat dipertahankan (Nagabonar) Maka mereka bernegosiasi karena mereka berpikir dapat mendapatkan kesepakatan yang lebih baik 4. Masing-masing pihak mengharapkan proses “memberi-menerima” yang mendasar untuk definisi (kepentingan) sendiri. Mengharapkan negosiasi berujung pada win-win solution.
Interdependensi Adalah karakteristik kunci dari negosiasi Kedua belah pihak dalam film saling ketergantungan. Perusahaan bergantung pada Nagabonar untuk kesuksesan proyek Nagabonar bergantung pada perusahaan untuk mempertahankan tanahnya
Jenis Negosiasi: Non-zero-sum / integratif Tujuan saling terkait sehingga pencapaian satu pihak membantu mencapai tujuan pihak lain. Mencapai tujuan bisnis perusahaan Jepang tanpa menyakiti perasaan Nagabonar. Mutual saling menguntungkan Perusahaan mendapat tanah yang diincar, makam keluarga Nagabonar tidak dihancurkan. Korelasi positif
Kebutuhan Negosiasi Berakar dari Konflik Perebutan tanah/lahan oleh perusahaan Jepang tempat Bonaga (anak dari Nagabonar) bekerja. Tanah/lahan tersebut milik Nagabonar.
Conflict Management Perusahaan Jepang : Contending Bonaga: Inaction Mengejar hasil secara kuat (win-lose) Menunjukkan perhatian kecil pada pihak lain Ancaman, intimidasi, tindakan sepihak –konsisten dengan pendekatan ini. Bonaga: Inaction Sedikit perhatian pada hasil sendiri dan pihak lain Menarik diri, mundur, diam, pasif
Hubungan antara Negosiasi dan Ilmu Komunikasi •Negosiasi digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan dan menyelesaikan konflik. Konflik dapat muncul dalam sebuah proses komunikasi karena adanya hambatan komunikasi dan perbedaan kepentingan, latar belakang sosial, pendidikan, kebudayaan maupun konteks komunikasi.
Jadi, negosiasi dalam film Nagabonar Jadi 2, digunakan untuk menyelesaikan konflik. Konflik tersebut muncul karena perbedaan kepentingan antara kedua belah pihak: kepentingan perusahaan yang ingin mengambil tanah Nagabonar untuk kepentingan bisnis. kepentingan Nagabonar untuk mempertahankan tanah makam leluhur.
Peran PR Tujuannya untuk menciptakan mutual understanding. Karena itu seorang PR harus memiliki kemampuan identifikasi dan analisa masalah, berfikir strategis, komunikasi persuasi dan menyimak yang baik agar dapat menjalankan peran sebagai lobbyist dan negosiator yang dapat diandalkan oleh organisasi
Peran PR Sebagai PR Perusahan Jepang: Menanamkan presepsi publik bahwa kami adalah perusahaan asing yang memiliki niat baik dan tidak berniat untuk menjajah Menghormati kepercayaan nenek moyang mereka dan mengajak berdialog warga yang tinggal di daerah sana sehingga kita dapat mengetahui insight dari para penduduk
Peran PR -Menentukan prioritas -Lakukan penelitian (dengan siapa kita berurusan, mempelajari situasi keuangan penduduk sekitar, apakah ada penawaran serupa di masa lalu) -Lakukan penawaran yang lebih tinggi
BATNA Perusahaan Jepang: Menaikan penawaran harga Menyediakan tempat pemakaman yang baru Nagabonar : Menggunakan lahan lain Tempat pemakaman keluarganya tidak diganggu
POWER Jepang – kekuasaan berdasarkan perbedaan personal dan individual Lewicki (2012:57) Pengendalian sumber perusahaan Jepang memiliki sumber finansial dan dukungan interpersonal
Hubungan antara Lobi, Negosiasi dan Public Relations Peran dan kedudukan PR adalah sebagai “Boundary Role”, penghubung yang menjembatani antara organisasi dan publiknya baik internal maupun eksternal dan bertanggungjawab terhadap keduanya. PR sebagai penghubung. Aktivitas lobi dan negosiasi kerap dilakukan sebagai sebuah proses untuk menjalin hubungan baik, melakukan transaksi dan kesepakatan yang bersifat kompleks.
Win-win Solutions say THANK YOU!