Paradigma Kajian Komunikasi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT & ETIKA PEKERJAAN SOSIAL/KESEJAHTERAAN SOSIAL
Advertisements

Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Science)
MPK Kuantitatif Program Ekstensi Ilmu Komunikasi Semester Genap 2007/2008.
ANALISIS & DIAGNOSIS SITUASI (SOSIAL)
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
Pendekatan Dalam Penelitian Sosial
Paradigma Penelitian Didik HS.
PERBEDAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Perspektif dalam Ilmu Sosial
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Paradigma Ilmu Sosial dan Implikasi Metodologi
REFERENSI BURHAN BUNGIN : PENELITIAN KUALITATIF -KOMUNIKASI, EKONOMI,KEBIJAKAN PUBLIK DAN ILMU SOSIAL LAINNYA (2008) DEDDY MULYANA: METODOLOGI PENELITIAN.
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
PSIKOLOGI – UNTAR metodologi penelitian kualitatif ninawati
Dimensi dan Tipe Penelitian. Tidak ada satu tipe penelitian tunggal yang digunakan untuk meneliti suatu gejala tertentu, pengklasifikasian ini dinamakan.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 3
PENDAHULUAN.  Pakar pengukuran psikologis Edward Lee Thorndike (1918 dalam Gulliksen, 1974) : apapun yang ada di dunia ini pastilah ada dalam jumlah.
Paradigma Ilmu sebagai Landasan Metode Ilmiah
PARADIGMA ILMU SOSIAL DUA paradigma besar yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu sosial dan ilmu tentang manusia, yaitu: 1.
PERBEDAAN ONTOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Critical Realism:
Peta Paradigma dalam Penelitian Sosial
Kuantitatif VS Kualitatif
Paradigma Penelitian Isi Media
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF
Peran Filsafat dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PERBEDAAN ONTOLOGIS Klasik Kritis Konstruktivis Critical Realism:
KUALITATIF VS KUANTITATIF
Metode Penelitian Ilmu Politik & Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
JENIS-JENIS PENELITIAN
BAB 1 – Paradigma & Perspektif Dalam Penelitian Sosial
ASSALAMUALAIKUM.
Bab 2 Paradigma Penelitian Kualitatif
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
PARADIGMA PENELITIAN KOMUNIKASI; KUANTITATIF DAN KUALITATIF
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Modul 5 FILSAFAT KOMUNIKASI
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
Filsafat Ilmu Pendidikan Dosen : Dr. H. Deddy Setiawan, M.Si. Ridwan Komara (NIM : ) Qurotu’aini (NIM : ) Bagus S Tsaury (NIM : )
Kaitan Antara Komunikasi dan Kebudayaan
KONSTRUCTED REALITIES
METODE PENELITIAN KUANTITATIF (3) FIKOM UNIVERSITAS BUDILUHUR.
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF AKSIOLOGY
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
FILSAFAT KOMUNIKASI DAN ILMU KOMUNIKASI
Perspektif Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif
Paradigma Pendekatan Penelitian
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
Metode dan Strategi Penelitian Kualitatif
Metode Penelitian Komunikasi – 2
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.

ETIKA KEILMUAN Ilmu : berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya Moral adalah petunjuk tentang apa yg seharusnya dilakukan manusia Seorang ilmuwan.
BAB 1 – Paradigma & Perspektif Dalam Penelitian Sosial
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
KONSTRUKTIVISME Pertemuan 6
Analisis, Penjelasan, dan Implikasi
Kuliah Komunikasi Sosial Pascasarjana Magister STIK-PTIK
KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN Filsafat Filsafat: upaya untuk mempelajari dan mengungkapkan pengembaraan manusia di dunia 1.
Metode Penelitian Sastra
DUA ALIRAN POSITIVISTIK POSTPOSITIVISTIK JENIS KUANTITATIF KUALITATIF Bebas nilai.
Transcript presentasi:

Paradigma Kajian Komunikasi Husnan Nurjuman, S.Ag, M.Si

PARADIGMA ??? http://www.scribd.com Paradigma disebut juga perspektif atau caramelihat fenomena tertentu. (Miller, 2002: 1) Suatu cara pandang (worldview) yang dipakai dalam mencari kebenaran tentang realitas dalam kehidupan sosial, termasuk mencari kebenaran tentang realitas dalam IlmuKomunikasi Suatu world view yang dipergunakan oleh suatu komunitas ilmuwan tertentu untuk mempelajari obyek keilmuan mereka. (Dr. Wahyudi Winarjo) Istilah yang digunakan untuk menjelaskan sudut pandang seseorang dalam melihat sesuatu

Asumsi-asumsi dalam menganalisis paradigma dalam Ilmu Sosial Asumsi Ontologis adalah asumsi mempertanyakan the nature of being, dengan kata lain berkaitan dengan hakikat dari realitas; hakikat dari sesuatu yang ingin peneliti ketahui; hakikat mengenai suatu fenomena (Miller,2002: 24). Asumsi Epistemologis adalah asumsi yang menyangkut apa yang dapat dipertimbangkan sebagai pengetahuan, apa yang dapat kita ketahui dan apa hakikat hubungan antara peneliti dengan objek yang diteliti (Miller, 2002:25). http://www.scribd.com

Asumsi-asumsi dalam menganalisis paradigma dalam Ilmu Sosial Asumsi Metodologis adalah asumsi yang menyangkut bagaimana cara dalam memperoleh kebenaran maupun pengetahuan mengenai objek yang akan diteliti. Asumsi Aksiologis adalah asumsi yang menyangkut Pilihan nilai dan moral dari si peneliti dan implikasinya terhadap hasil temuannya. Bisa juga sebagai asumsi yang mempertegas hakikat dan posisi si peneliti. http://www.scribd.com

Paradigma Penelitian Komunikasi Positivisme Konstruktivisme Kritis Ontologi Realitas diatur oleh kaidah- kaidah universal Realitas merupakan konstruksi sosial Kebenaran realitif berdasar konteks Realitas adalah “semu” yang terbentuk dari proses sejarah dan kekuatan sosial, budaya, ekonomi dan politik Epistemologi Realitas objektif, eksternal Ilmuwan bukan bagian atau terkait objek Realitas subyektif, produk interaksi antara obyek dan peneliti Realitas adalah “penemuan jembatan nilai”. Artinya representasi nilai / idoelogi Methodologi Eksperimen, melaui hipotesis dalam struktur logika deduktif dengan pendekatan Kuantitatif Empati dan proses interaksi antara peneliti dan objek dengan pendekatan kualitatif Analisis komprehensif, kontekstual, multilevel analisis sebagai aktivis transformasi sosial Aksiologi Nilai dan etika berada di luar proses penelitian Nilai dan etika tidak terpisah dari penelitian, peneliti sebagai fasilitator Nilai dan etika tidak terpisah dari penelitian, peneliti sebagaiaktivis dan advocat

PARADIGMA POSITIVIST http://www.scribd.com Secara Ontologis Secara ontologis berbicara mengenai hakikat realita suatu kenyataan. Paradigma Klasik percaya bahwa realitas yang ada di luar sudah diatur oleh hukum dan kaidah-kaidah tertentu secara universal. Secara Epistemologis Secara epistemologis berbicara mengenai hubungan peneliti dengan yang diteliti. Paradigma Klasik meyakini bahwa peneliti bersifat objektif, maka peneliti harus menjaga jarak dengan objek yang diteliti http://www.scribd.com

PARADIGMA POSITIVIST Secara Metodologis Secara Metodologis berbicara mengenai carayang akan digunakan dalam memperoleh pengetahuan. Cara yang dipakai dalam pardigma ini adalah cara hipotesis dan metode deduktif. Secara Aksiologis Secara Aksiologis berbicara mengenai pertimbangan nilai dari peneliti mengenai objek yang diteliti. Dalam Paradigma Klasik nilai, etika dan moral berada di luar proses penelitian. Peneliti bertindak sebagai pengamat http://www.scribd.com

PARADIGMA KONSTRUKTIVIST Secara Ontologis Dalam Paradigma Konstruktif, kebenaran tentang suatu realitas bersifat relatif. Artinyakebenaran realitas sosial tergantung pada individu pelaku sosial. Secara Epistemologis Dalam Paradigma ini, kebenaran atau realitas dunia sosial, merupakan hasil interaksi dari sesama pelaku sosial. http://www.scribd.com

PARADIGMA KONSTRUKTIVIST Secara Metodologis Dalam paradigma ini, cara yang dipakai untuk mengetahui kebenaran realitas sosial adalah cara dialektis dengan metode-metode seperti metode kualitatif. Secara Aksiologis Dalam paradigma ini nilai,etika dan pilihan moral si peneliti tidak boleh dipisahkan dari proses penelitian. Peneliti bertindak sebagai fasilitator yang menjembatani keragaman sybjektivitas pelaku sosial. http://www.scribd.com

PARADIGMA KRITIS Secara Ontologis Dalam paradigma ini, realitas sosial dipandang sebagai sesuatu yang semukarena merupakan hasil dari proses sejarah, sosial maupun politik. Secara Epistemologis Dalam paradigma ini, hubungan antara peneliti dengan yang diteliti selalu dijembatani oleh nilai-nilai tertentu. Nilai itu sendiri ditemukan oleh si peneliti itu sendiri. http://www.scribd.com

PARADIGMA KRITIS Secara Metodologis Secara Aksiologis Dalam paradigma ini, carayang dipakai untuk mengetahui kebenaran suatu realitas adalah peneliti bertindak sebagai partisipan atau biasa disebut sebagai aktivis perubahan sosial. Secara Aksiologis Dalam paradigma ini nilai, etika dan pilihan moral tidak dapat dipisahkan dari proses penelitian. Peneliti bertindak sebagai aktivis, advokat maupun sebagai Transformatif intelektual . http://www.scribd.com

E : h_nurjuman@yahoo.co.id TERIMA KASIH..!! Husnan Nurjuman C: 085218269667 F: 021-3911915 E : h_nurjuman@yahoo.co.id