Oleh : Asmia Maryam Septiana, S.ST KONSELING Oleh : Asmia Maryam Septiana, S.ST
Pengertian Konseling Jones ,1951, mengartikan konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dimana ia dapat bantuan pribadi da langsung dalam pemecahan masalah itu. Shertzer & Stone, 1974,…..interaksi yang (a) terjadi antara dua orang individu, masing-masing dibeut konselor dan klien;(b) terjadi dalam suasana yang professional
Lanjutan…… Para ahli mengatakan mengenai konseling Division of Conseling Psykology, Konselingmerupakan suatu proses untuk membantu individual mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya dan untuk mencapai perkembangan optimal kemampuan pribadi yang dimilikinya, proses tersebut dapat terjadi setiap waktu McDaniel , 1956, …suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikn dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya
Kesamaan ciri yang dikatakan para ahli Konseling melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan mengadakan komunikasi langsung, mengemukakan dan memperhatikan dengan saksama isi pembicraan, gerakan-gerakan isyarat, pandangan mata, dan gerakan lainnya dengan maksud untuk meningkatkan pemahaman kedua belah pihak yang terlibat di dalam interaksi itu.
Lanjutan…… Model interaksi di dalam konseling itu terbatas pada dimensi verbal,yaitu konselor dan klien saling berbicara. Interaksi antara konselor dan klien berlangsung dalam waktu yang relatif lama dan terarah kepada pencapaian tujuan. Tujuan dari hubungan konseling ialah terjadinya perubahan pada tingkah laku klien.
Konseling merupakan proses yang dinamis, dimana individu klien dibantu untuk mendapatkan mengembangkan dirinya, mengembangkan kemampuan-kemampuannya dalam mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi. Konseling didasari atas penerimaan konselor secara wajar tentang diri klien , yaitu atas dasar penghargaan terhadap harkat dan martabat klien.
“Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapai oleh klien”
Pengertian Konseling Konseling merupakan proses pemberian bantuan dari konselor kepada klien agar klien dapat memahami masalahnya dan mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah
Tujuan Konseling Membangun kemampuan untuk mengambil keputusan bijak dan realistik. Menuntun perilaku mereka dan mampu mengemban konsekuensinya. Memberikan informasi
Prinsip Dasar Konseling Non diskriminatif Proses belajar bersama Tanpa prasangka Setara Rahasia Sensitif pada kebutuhan klien Dilandasi kejujuran dan tanggung jawab
Teknik-Teknik Dasar Konseling Perilaku Attending : membuka diri Contoh : Kepala, Ekspresi wajah (tenang, ceria, senyum), Posisi tubuh, Tangan (variasi gerakan tangan/lengan spontan berubah-ubah) Empati ikut merasakan apa yang dialami orang lain Following Skills : mengikuti alur cerita
Lanjutan... Refleksi Contoh : Refleksi perasaan, Contoh : ”Tampaknya Anda sangat menyesal dengan itu ….” Refleksi pikiran, Contoh : ”Tampaknya yang Anda katakan…” Refleksi pengalaman, Contoh : ”saya pernah mendapatkan informasi juga mengenai hal ini, sehingga ........” Menangkap Pesan (Paraphrasing) : teknik untuk menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan klien.
Lanjutan... Eksplorasi Pertanyaan Terbuka (Opened Question) Dorongan minimal (Minimal Encouragement) : teknik untuk memberikan suatu dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah dikemukakan klien Menyimpulkan Sementara (Summarizing) : Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan sehingga arah pembicaraan semakin jelas
Tahapan Konseling Basa-basi (rapport) “gimana kabarnya, sehat ?” “ oya, perkenalkan nama saya…” “naik apa kesini….sendirian saja?”
Lanjutan... Penggalian masalah/pegumpulan data “selain yang tadi, apa lagi yang membuat kamu sedih..” “diantara semua yang kamu ceritakan, mana yang paling membuat kamu tertekan..”
Lanjutan... Memilih solusi terbaik untuk klien “dari semua yang sudah kita diskusikan, mana yang menurut kamu paling mungkin untuk dilakukan?”
Lanjutan... Mendiskusikan alternatif solusi “kalau (yang ini) konsekuensinya adalah…. Kalau (yang tadi) begini....”
Lanjutan... Penutup “oke, kamu coba dulu keputusan kamu…minggu depan kita lihat perkembangannya, kalau ada yang perlu didiskusikan lagi saya siap bantu kok…” “ semoga sukses ya, saya yakin kamu bisa..”
Perlu Dihindari… Hanya menasehati Bertanya secara interogatif Memandang persoalan orang lain selalu sama dengan anda Memandang enteng perasaan orang lain Membiarkan konseling terus berlangsung jika anda tidak paham persoalannya.
Prasyarat Konseling yang Youth Friendly Konselor menjamin “Privacy” Tempat nyaman untuk melakukan konseling (ruangan&fasilitas, tenang, dll) Sikap konselor terhadap remaja
Kode Etik Konselor Menjamin kenyamanan klien Berorientasi terhadap kepentingan klien Memiliki ketrampilan dan teknik konseling Memiliki prosedur rujukan Mempertahankan dan mengembangkan kompetensi Penghargaan terhadap klien Bertanggung jawab Menjaga kerahasiaan
Terimakasih