Model Relasional Part-3
Review Pertemuan 5 Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam memori sekunder dengan bantuan DBMS yang kita pilih Tahap implementasi basis data diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat ke dalam skema/struktur basis data sesuai dengan DBMS yang kita pilih Secara umum, sebuah diagram ER akan direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik
Pendahuluan Tujuan Utama Perancangan Mengelopokkan attribut kedalam suatu relasi untuk meminimisasi informasi yang berulang Mengurangi Jumlah Space yang dibutuhkan Memudahkan pengembangan aplikasi Implikasinya adalah performansi lambat
Normalisasi Suatu Teknik/Cara yang digunakan untuk menganalisa relasi berdasarkan pada primary key (atau Candidate key dalam kasus BCNF) dan ketergantungan secara fungsional. Pertama diusulkan oleh E.F Codd (1972)
Bentuk Normalisasi Normal I Normal II Normal III BCNF Normal IV
Informasi yang redundan n Keanehen Update Data Mhs(Nip, Nama, alamat, Rt, Rw, KodeKlrh, NamaKlrh, NamaKcmt, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kelurahan(KodeKlrh, NamaKlrh, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kecamatan(KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Kabupaten(KodeKab, NamaKab)
Informasi yg redundan Terjadi pada skema relasi Mhs, Kelurahan dan Kecamatan Mhs terjadi pengulangan informasi untuk attribut NamaKlrh, NamaKcmt, KodeKcmt, NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Skema Kelurahan terjadi pengulangan informasi NamaKcmt, KodeKab, NamaKab) Skema Kecamatan terjdi pengulangan informasi , KodeKab, NamaKab
Insertion Anomalies Pada skema relasi Mhs, tdk dapat melakukan entry kelurahan saja, kecamatan saja, atau kabupaten saja Pada skema relasi Kelurahan tdk dapat melakukan entry kecamatan saja atau kabupaten saja Pada skema relasi kecamatan tdk dapat melakukan entry data kabupaten saja
Deletion Anomalies Delete data kelurahan akan berakibat
Modification anomalies Perubahan untuk data pada skema kabupaten, harus mengubah data pada skema kecamatan, kelurahan dan Mhs Perubahan data pada skema kecamatan haarus mengubah data pada skema kelurahan dan Mhs Begitu juga yang lainnya
Functional Dependencies Menggambarkan relasi antar attribut dalam satu skema relasi Jika A dan B adalah attribut dari skema relasi R, B bergantung secara fungsional terhadap A, dinotasikan dengan A B, Jika masing-masing nilai A dalam Skema relasi R diasosiasikan secara eksak terhadap satu nilai B dalam skema relasi R
Contoh FD (Functional Dependencies) Misalkan skema relasi Mhs(Nim, Nama, alamat, RT, RW) Nama, Alamat, RT, RW bergantung secara fungsional terhadap NIM Nim Nama, alamat, Rt, Rw Dg mengetahui Nim, maka akan diketahui Nama, alamat, Rt dan Rw nya
Bentuk Normal Pertama (1NF) UNF (Unnormalized Form) adalah sebuah tabel yang meuat satu atau lebih “repeating Group” 1NF adalah sebuah relasi
Contoh Unnormalized
BENTUK NORMAL I KHS(NPM, NAMA, JURUSAN, FAKULTAS, KODEMK, NAMAMK, SKS, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER, NIPKAJUR, NAMAKAJUR)
HASIL NORMAL I
KELEMAHAN NORMAL I TERJADI PENGULANGAN NILAI UPDATING UNOMALIES (INSERT, EDIT DAN MODIFY)
KELEMAHAN DLM INSERT INSERT DATA MATAKULIAH SAJA TDK BISA INSERT DATA JURUSAN SAJA JUGA TDK DAPAT INSERT DATA JURUSAN SAJA TDK DAPAT INSERT DIATAS DPT DILAKUKAN, JIKA ADA TRANSAKSI
KELEMAHAN PADA DELETE DELETE MATAKULIAH BASIS DATA PADA RECORD KE 4 MENYEBABKAN INFOIRMASI TENTANG BASIS DATA AKAN HILANG TERMASUK JIKA MELAKUKAN DELETE YANG LAIN
KELEMAHAN PADA MODIFY ANDAI SAJA MATAKULIAHJ DIIKUTI OLEH 100 MHS, MAKA JIKA INGIN MENGGANTI MATAKULIAH BASIS DATA MENJADI MANAJEMEN BASIS DATA, MAKA KITA HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN 100 RECORD CONTOH LAIN KESALAHAN NAMA JURUSAN AKAN DIGANTI, MAKA KITA HRS MENGGANTI SEMUA RECORD TERKAIT
FULL FD & PARTIAL FD FULL FD MENGINDIKASI JIKA A DAN B ATTRIBUT DARI SUATU RELASI. B BERGANTUNG PENUH SECARA FUNGSIONAL TERHADAP A, NAMUN TDK PADA SEMUA SUBSET A PARTIAL FD
BENTUK NORMAL 2 SUATU RELASI BENTUK NORMAL PERTAMA DAN SETIAP NON PRIMARY KEY ATTRIBUT BERGANTUNG PENUH SECARA FUNGSIONAL PADA PRIMARY KEY
HASIL NORMAL 2 KHS(NPM, KODEMK, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER) MATAKULIAH(KODEMK, NAMAMK, SKS) MAHASISWA(NPM, NAMA, KODEJUR) JURUSAN(KODEJUR, NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR, NAMAKAJUR) FAKULTAS(KODEFAK, NAMAFAK)
KELEMAHAN PADA NORMAL 2 ADANYA TRANSITIVE DEPENDENCY TRANSITIVE DEPENDENCY, JIKA AB DAN BC, MAKA BERLAKU AC
KELEMAHAN PADA KASUS TERJADI PADA SKEMA RELASI JURUSAN KODEJUR NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR, NAMAKAJUR NIPKAJURNAMAKAJUR SEHINGGA HARUS DIPECAH
BENTUK NORMAL 3 KHS(NPM, KODEMK, NILAI, THNAJARAN, SEMESTER) MATAKULIAH(KODEMK, NAMAMK, SKS) MAHASISWA(NPM, NAMA,KODEDJUR) JURUSAN(KODEJUR, NAMAJUR, KODEFAK, NIPKAJUR) DOSEN(NIP, NAMA) FAKULTAS(KODEFAK, NAMAFAK)
Summary Normalisasi adalah Suatu Teknik/Cara yang digunakan untuk menganalisa relasi berdasarkan pada primary key dan ketergantungan secara fungsional. Normalisasi dibagi menjadi bentuk normal I, bentuk normal II, bentuk normal III, dan BCNF Functional dependencies menggambarkan relasi antar attribut dalam satu skema relasi
Soal latihan Periksalah tabel di bawah ini, apakah sudah memenuhi bentuk normal I, II, III, dan BCNF Jika belum ubahlah tabel tersebut sehingga memenuhi keempat bentuk normal di atas !
REFERENSI Referensi Wajib: Raghu Ramakhrisnan, Johannes Gehrke , “Database Management System” 6th Edition, Mc Graw Hill,2006 (chapter : 3) Referensi Tambahan/dianjurkan: David M.Kroenke, Database Concepts 4th Edition, Prentice Hall 2004