KARAKTERISTIK, HAKIKAT MANUSIA SERTA SIKAP DAN PERILAKU
Aspek Manusia dalam Organisasi Penting untuk dipelajari sebab Manusia merupakan unsur vital dalam organisasi para manajer/pimpinan organisasi perlu mempelajari perilakunya Seluruh kegiatan manajer di dalam organisasi, dipengaruhi oleh karakteristik dan perilaku individu dalam organisasi tsb. Sebagai bahan bagi pengambil keputusan dalam penempatan (siapa melakukan apa, dsb,)
Aspek manusia dalam organisasi penting untuk dipelajari, sebab Sejalan dengan perkembangan kehidupan modern, pendekatan-pendekatan hubungan kerja kemanusiaan, psikologi, sosiologi industri, perilaku organisasi menekankan pada pentingnya usaha memahami manusia (individu) sebagai unsur yang vital dalam organisasi Ada pengaruh individu terhadap organisasi dan sebaliknya, pengaruh organisasi terhadap individu
Empat Asumsi Dasar untuk Memahami Manusia Perbedaan individu: manusia dilahirkan membawa keunikan masing-masing; tidak ada orang yang sama Bagi para manajer, memahami dan mengetahui penyebab perbedaan satu orang dengan yang lain dapat menghindari generalisasi (menyamaratakan) dari anggota organisasi yang dipimpinnnya Kegiatan administrasi dan manajemen yang efektif akan memperhatikan dan memahami perbedaan individual tersebut.
Empat Asumsi Dasar untuk Memahami Manusia Mengapa terjadi perbedaan perilaku secara individual? Faktor-faktor yang menyebabkan adalah: persepsi, sikap, kepribadian, belajar
Empat Asumsi Dasar untuk Memahami Manusia 2. Orang seutuhnya, artinya: seseorang harus dilihat secara utuh, bukan sepotong-potong. Seorang manajer melihat bawahan harus secara utuh. Mis : kalau melihat kreativitas seorang karyawan tidak lepas dari emosi dan fisiknya, dst. Ia menjadi anggota organisasi kerjanya, ia pun menjadi anggota keluarga, masyarakat, dst.nya. 3. Manusia mempunyai motivasi yang mengarahkan perilakunya Motivasi berhubungan dengan: a. arah perilaku b. kekuatan respons, yaitu usahasetelah karyawan memilih mengikuti suatutindakan c. Ketahanan perilaku/ berapa lama orang dapat terus menerus berperilaku menurut cara tertentu
Empat Asumsi Dasar untuk Memahami Manusia 4. Martabat/Nilai Manusia Manusia mempunyai harkat, martabat, nilai-nilai yang dianut masing-masing tidak mau disamakan dengan mesin, benda,alat2 Manusia membutuhkan penghargaan Keputusan manajer terhadap karyawan tidak dapat disamakan dengan keputusan yg berkaitan dengan barang atau mesin
Terdapat beberapa perbedaan karakteristik manusia (men Terdapat beberapa perbedaan karakteristik manusia (men. Miftah Toha) yang mempengaruhi perilakunya Kemampuan Kebutuhan Kepercayaan Pengalaman Pengharapan Dll Kesimpulan: Pengetahuan tentang manusia sangat penting bagi seorang manajer karena dapat membuat perkiraan dan penjelasan tentang perilaku
Pembentukan Sikap dan Perilaku Ada 3 Pendekatan Pembentukan Perilaku Pendekatan kognitif Pendekatan Kepuasan : - Teori Hierarki Kebutuhan - Teori Dua Faktor - Teori Prestasi 3. Pendekatan Psiko Analisis
Pembentukan Sikap dan Perilaku Berikut penjelasan 3 Pendekatan Pendekatan Kognitif membahas kaitan antara stimuli (S) yang berfungsi sbg masukan (input) dan jawaban (respons) berupa perilaku yg berfungsi sbg keluaran (output) (Littlejohn) melihat hubungan S-R yg berkaitan dgn pemrosesan informasi yg terjadi antara rangsangan dan jawaban. Contoh: Seorang karyawan melakukan kesalahan (melanggar disiplin) dijatuhi hukuman (penundaan kenaikan pangkat). Hukuman (stimulus) perubahan pada posisi kognitifnya (sst yg merugikan) respons (tindakan jera)
Pembentukan Sikap dan Perilaku 2. Pendekatan Kepuasan : Dasar Teori: dalam diri seseorang terdapat faktor-faktor yang menguatkan (energizer), mengarahkan (direct), mendukung (sustain), menghentikan (stop). berkaitan dgn motivasi 3 teori tentang kepuasan: - Teori Hierarki Kebutuhan - Teori Dua Faktor - Teori Prestasi
Pembentukan Sikap dan Perilaku 2. Pendekatan Kepuasan : Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow’s Hierarchy Needs) Asumsi Maslow - manusia mempunyai kebutuhan yg berbeda yang ingin dipenuhi - kebutuhan yg paling mendesak yg akan dipenuhi terlebih dahulu o.k.i manusia akan berperilaku - kebutuhan yg sudah terpenuhi tdk lagi menjadi pendorong untuk berperilaku (penjelasan lebih rinci tentang teori hierarki kebutuhan ini akan disampaikan pada pertemuan berikut tentang Motivasi)
Pembentukan Sikap dan Perilaku 2. Pendekatan Kepuasan : Teori Dua-Faktor (Herzberg’s Two Factor Theory) Hasil penelitian Herzberg : a. ada sejuml kondisi ekstrinsik dan pekerjaan yg dpt menyebabkan ketidakpuasan bila kondisi tsb tdk ada. Apabila kondisi tsb ada, akan mempertahankan semangat kerja karyawan, meski tdk memotivasi sec tinggi contoh : upah/gaji, kondisi kerja, hub. dgn penyelia b. kondisi intrinsik dan kepuasan kerja yg dpt meningkatkan motivasi sec. kuat, misalnya prestasi, pengakuan, tanggung jawab, pengembangan diri c. ada 2 kontinum utk dpt menafsirkan kepuasan kerja sec. tepat, y.i. bila suatu kondisi kerja menyebabkan kepuasan, maka bila tdk ada akan menimbulkan ketdkpuasan kerja. Sebaliknya, bila st kondisi kerja menyebabkan ketdkpuasan, bila dihilangkan akan menimbulkan kepuasan
Pembentukan Sikap dan Perilaku 2. Pendekatan Kepuasan : Teori Kebutuhan yg dipelajari (McClelland Learned Needs Theory) kebutuhan manusia yg muncul diperoleh dari kebudayaan; shg dpt dipelajari. berupa: a) kebutuhan berprestasi (need for achievement/n-Ach) ciri2 orang yg memp n-Ach tinggi : - dpt menetapkan sendiri tuj yg ingin dicapai dlm bekerja; menghindari tuj yg mudah dan sukar, ia lbh menyukai tuj yg sesuai kemampuannya; menyenangi umpan balik; senang bertanggung jwb dlm penyelesaian masalah b) kebutuhan berafiliasi (need for affiliation/n-Aff) c) kebutuhan kekuasaan (need for power/n-Pow) - Kebut yg sangat mendesak akan memotivasi seseorang
Pembentukan Sikap dan Perilaku 3. Pendekatan Psikoanalisis (dari Sigmund Freud) - Ada dua kekuatan pendorong kehidupan manusia : 1) instink utk hidup (eros) ; 2) instink kematian (thanatos) - Setiap orang mempunyai mekanisme pertahanan diri sec psikologis (defense mechanism) utk menghadapi frustrasi - Perilaku manusia dikuasai oleh kepribadiannya struktur kepribadian manusia adalah : id bekerja berdasar prinsip kesenangan tdk terikat pd etika, moral, logika (impulsif) ego bekerja berdasar prinsip realita, merupakan gambaran logika, ttg apa yg boleh dilakukan/apa yg tdk boleh sehub desakan dr id Super ego berisi nilai-nilai indiv, moral, hati nurani Dalam operasionalnya, ke 3 sist tsb seringkali bertentangan timbul konflik
SIKAP DAN HUBUNGANNYA DGN PERILAKU Gibson dkk: Sikap merupakan faktor yg sangat menentukan pembentukan perilaku sebab sikap berhubungan dgn persepsi, kepribadian, belajar dan motivasi Sikap adalah kesiapsiagaan mental yg diorganisir melalui pengalaman, mempunyai pengaruh thd tanggapan thd orang lain, obyak dan situasi yg berhubungan dengannya
SIKAP DAN HUBUNGANNYA DGN PERILAKU Bagi manajer sikap mempunyai pengaruh: Menentukan kecenderungan thd orang lain Memberikan dasar emosional dlm hub antarpribadi dan dlm mengenal orang lain Dekat dgn inti kepribadian Porter dan Samovar : Isi dan pengembangan sikap dipengaruhi oleh kepercayaan dan nilai-nilai yg dianut seseorang Sikap dipelajari dlm suatu konteks lingkungan budaya masyarakat Dlm organisasi orang mengembangkan sikap dari pengalaman kerjanya Karyawan berubah sikapnya melalui persamaan upah/gaji, evaluasi prestasi, rancangan kerja, manajemen, dan keanggotaan kelompok kerja
SIKAP DAN HUBUNGANNYA DGN PERILAKU Solomon E. Asch Semua sikap bersumber pada organisasi kognitif, y.i pd informasi dan pengetahuan yg dimiliki seseorang Sikap selalu diarahkan pd obyek, kelompok atau orang Sikap kpd seseorang bergantung pada citra kita tentang orang tsb Contoh :kalau kita tahu bahwa keterlambatan insentif kerja disebabkan oleh tdk setujunya pimpinan, maka sikap kita akan negatif thd pimpinan Sikap ditentukan oleh citra, dan citra ditentukan oleh sumber-sumber informasi Contoh : kalau seorang manajer kurang berwibawa dan tdk dihargai teman dan atasannya, posisinya menjadi sulit bila dituntut utk merubah sikap bawahannya utk bekerja secara efektif dan memotivasi prestasinya
SIKAP DAN HUBUNGANNYA DGN PERILAKU Leon Festinger Disonansi kognitif (cognitive dissonance) : Suatu keadaan apabila terjadi ketidaksesuaian antara komponen kognitif dan komponen perilaku dan sikap Dalam organisasi teori disonansi kognitif penting, sebab: 1) membantu menjelaskan pilihan yg diambil seseorang bila komponen-komponen yg ada tdk konsisten 2) membantu membuat prediksi kecenderungan oranng utk mengubah sikapnya Seberapa besar kesulitan manajer mengubah sikap karyawan? Variabel yg dpt mengubah sikap karyawan: 1) para manajer perlu mengetahui konsep kesukaan karyawan, membangun kepercayaan dan kekuatan pesan-pesan yg akan disampaikan 2) kekuatan keterikatan karyawan dgn suatu sikap yg diyakininya
SIKAP DAN HUBUNGANNYA DGN PERILAKU Dalam kaitannya dgn perilaku, dimanakah posisi sikap? Sikap merupakan dasar seseorang berperilaku Sikap adalah kecenderungan seseorang utk berperilaku Perilaku merupakan pencerminan sikap Hasil penelitian ttg sikap dan perilaku menunjukkan : “ tidak ada konsistensi yg jelas antara sikap yg sifatnya tersembunyi dgn perilaku yg sifatnya terbuka” ada kesenjangan (discrepancy) antara sikap dan perilaku Jadi, masalah sikap dan perilaku masih sulit untuk dipecahkan