SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Pertemuan-7) Oleh: Bambang Moertijoso
Proses Pengambilan Keputusan Tahap 1: Pemahaman dan Perumusan Masalah. Tahap 2: Pengumpulan dan Analisis Data. Tahap 3: Pengembangan Alternatif-alternatif. Tahap 4: Evaluasi Alternatif-alternatif. Tahap 5: Pemilihan Alternatif Terbaik. Tahap 6: Implementasi Keputusan Tahap 7: Evaluasi Hasil-hasil Keputusan
Tahap 1 Pemahaman dan Perumusan Masalah Mencari dan menemukan masalah sebenarnya. Menentukan bagian masalah yang harus dipecahkan. Dengan cara: Secara sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Mencari penyimpangan atau perubahan dari yang ”normal”
Tahap 2 Pengumpulan dan Analisis Data Menentukan data-data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat. Mencari informasi data-data yang telah ditentukan
Tahap 3 Pengembangan Alternatif-alternatif Menurut Herbert Simon dalam konsep pemuasan (satisficing): ”Pembuat keputusan meminta suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan sesuatu yang sempurna atau ideal”.
Tahap 4 Evaluasi Alternatif-alternatif Evaluasi untuk menilai efektivitas setiap alternatif. Efektivitas diukur dengan dua kriteria: Apakah alternatif realistik bila dihubungkan dengan tujuan dan sumber daya organisasi. Seberapa baik alternatif akan membantu pemecahan masalah.
Tahap 5 Pemilihan Alternatif Terbaik Alternatif terpilih didasarkan pada jumlah informasi yang tersedia. Pilihan alternatif terbaik juga sering merupakan suatu kompromi diantara berbagai faktor yang telah dipertimbangkan
Tahap 6 Implementasi Keputusan Implementasi keputusan tidak sekedar pemberian perintah, tetapi harus: Menyiapkan anggaran atau jadwal kegiatan. Mengadakan dan mengalokasika sumber daya yang diperlukan. Menugaskan tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan.
Tahap 7 Evaluasi Hasil-hasil Keputusan Manajer harus mengevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil yang diinginkan.
Kriteria Pengambilan Keputusan Pemaksimalan: laba, kegunaan, nilai yang diharapkan, dsbnya. Pemuasan: apabila pengambil keputusan tidak mengetahui alternatif yang jelas, sehingga harus mengadakan penyelidikan untuk mendapatkannya.
Skala Pengukuran Pengambilan Keputusan Skala Nominal Skala Ordinal Skala Interval Skala Ratio Skala absolut
Skala Nominal Skala nominal adalah pengukuran dengan taraf yang paling rendah. Obyek digolongkan dengan simbol-simbol atau angka-angka yang bersifat kualitatif atau kuantitatif.
Skala Ordinal Skala ordinal adalah suatu skala pengukuran yang sifatnya kualitatif yang menunjukkan adanya suatu jenjang urutan preferensi yang dikaitkan pada suatu tujuan. Misal: Kota Jakarta lebih megah dari pada kota Medan.
Skala Interval Skala interval adalah skala yang mempunyai ciri-ciri skala ordinal, yang selisih dari tiap-tiap angka atau jenjang preferensi diketahui besarnya dan pengukuran diloakukan lebih teliti. Misal: pengukuran suhu, skala yang dipakai jelas (Celcius atau Fahrenheit)
Skala Ratio Skala ratio adalah skala interval yang mempunyai titik nol yang nyata. Dalam skala ratio, perbandingan dari setiap titik pada unit pengukuran adalah bebas. Contoh: Ada keuntungan dengan alternatif 1: Rp.1000,- ; 2: Rp. 3000,- ; Rp. 5000,-
Skala Absolut Skala absolut merupakan ukuran kuantitatif yang jelas dan nyata, yang dapat diperbandingkan secara langsung. Contoh relatif sama dengan skala ratio
Metode Kuantitatif dalam Pembuatan Keputusan Metode kuantitatif diperlukan manajer untuk pembuatan keputusan yang efektif. Teknik dan peralatan kuantitatif dikenal sebagai teknik riset operasi (operations research).
Riset Operasi Riset operasi bermaksud menggambarkan, memahami, dan memperkirakan atau meramalkan perilaku berbagai sistem yang kompleks dari kehidupan manusia dan peralatan. Tujuan riset operasi adalah menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar pembuatan keputusan.
Konsep Riset Operasi Tujuh ciri utama riset operasi dalam proses pengambilan keputusan: Terpusat pada pembuatan keputusan Penggunaan metode ilmiah Penggunaan model matematik Efektivitas ekonomis Bergantung pada komputer Pendekatan tim Orientasi sistem
Terpusat Pada Pembuatan Keputusan Hasil akhir riset operasi harus berupa informasi yang secara langsung membantu manajer mencapai suatu keputusan. Lebih dari itu, usulan riset operasi harus dapat diimplementasikan.
Penggunaan Metode Ilmiah Riset operasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk pemecahan masalah. Meliputi perumusan masalah, pemahaman perilaku sistem masalah, dan pengembangan berbagai penyelesaian yang mungkin.
Penggunaan Model Matematik Adalah suatu penyajian dari kenyataan. Riset operasi menyederhanakan unsur masalah kompleks menjadi berbagai persamaan matematik yang digunakan untuk menyusun suatu model. Unsur model diubah-ubah dan dimanipulasi dalam berbagai percobaan yang dibuat serta hasilnya dilaporkan dengan anggapan akan terjadi dalam situasi nyata.
Efektivitas Ekonomis Kegiatan yang disarankan oleh riset operasi harus memberi hasil keuangan yang lebih besar dibandingkan biayanya, dalam bentuk penghematan atau penghasilan.
Bergantung Pada Komputer Komputer biasanya diperlukan untuk memproses model, bila perhitungan yang harus dilakukan terlalu kompleks atau membosankan bagi manusia untuk menanganinya secara efisien.
Pendekatan Tim Untuk memecahkan masalah yang kompleks diperlukan berbagai ketrampilan dan pengetahuan dari sejumlah disiplin ilmu (ekonomi, statistik, teknik,dsbnya) sebagai suatu tim.
Orientasi Sistem Riset operasi mempertimbangkan apa yang paling baik bagi organisasi sebagai keseluruhan, bukan bagi suatu departemen atau divisi.
Pendekatan Riset Operasi Lima tahap pendekatan riset operasi untuk pemecahan masalah, yaitu: Diagnosa masalah Perumusan masalah Pembuatan model Analisis model Implementasi penemuan
Diagnosa Masalah Sebelum pemecahan masalah dapat dimulai, unsur pokok masalah harus diidentifikasi.
Perumusan Masalah Setelah unsur pokok masalah diketahui, tim riset operasi harus mulai merumuskan masalah dalam bentuk tertentu dengan menentukan kriteria apa yang harus dipenuhi penyelesaiaan yang diusulkan dan aspek apa yang di luar kendali manajer maupun yang dapat dikendalikan manajer.
Pembuatan Model Penyelesaian terbaik dapat ditentukan melalui pengujian berbagai kemungkinan. Model matematik digunakan secara simbolik untuk menggabungkan unsur masalah. Rumusan matematik menggambarkan antar hubungan diantara unsur masalah.
Analisis Model Setelah model dasar tersusun, harus dicari penyelesaian masalah. Kombinasi nilai yang paling baik bagi pencapaian tujuan merupakan penyelesaian masalah.
Implementasi Penemuan Hasil penemuan tim riset operasi dijadikan saran ke manajer untuk diimplementasikan.
Model Riset Operasi Beberapa model dan teknik riset operasi, yaitu: Programasi Linear Teori Antrian Analisis Network Teori Permainan Model rantai Markov Programasi Dinamik Simulasi
Programasi Linear Adalah suatu peralatan riset operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah “optimasi” atau masalah dengan satu jawaban “paling baik” dari seangkaian alternatif.
Teori Antrian Antrian adalah garis tunggu dari berbagai macam kegiatan yang menunggu dapat dilayani karena keterbatasan sumber daya.
Analisis Network Adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan, dan proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin.
Teori Permainan Adalah suatu pendekatan matematik untuk pembuatan model persaingan atau pertentangan antara pihak yang berkepentingan .
Model Rantai Markov Adalah suatu teknik matematik yang berguna untuk pembuatan model berbagai macam sistem dan proses bisnis. Model ini digunakan untuk memperkirakan perubahan di waktu yang akan datang berdasarkan perubahan di waktu yang lalu.
Programasi Dinamik Adalah sekumpulan teknik programasi matematik yang digunakan untuk pembuatan keputusan yang bertingkat-tingkat.
Simulasi Adalah kegiatan percobaan-percobaan dengan suatu model dalam berbagai cara teratur dan direncanakan.
Sekian Terima Kasih