DAYA HIDUP KEONG MAS (Pomacea canaliculata Lamarck) SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN PEPAYA dan EKSTRAK DAUN SIRIH Disusun oleh : Siti Pramitha Retno Wardhani (G34051261) Dibimbing Oleh: Ir. Tri Heru Widarto, M.Sc Dr. Tri Atmowidi, M.Si DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
PENDAHULUAN Taksonomi keong mas Kingdom : Animalia Kelas : Gastropoda Famili : Ampullaridae Genus : Pomacea Spesies : P. canaliculata Lamarck
Pomacea canaliculata (Lamarck 1822) spesies asli Amerika Selatan Masuk secara illegal ke Asia tahun 1979 sebagai hewan aquarium dan sumber protein Keong mas masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an Menjadi hama di Indonesia
Kerugian bidang pertanian akibat hama keong mas : Pada tahun 1989 badan pangan dunia (FAO) kehilangan hasil panen di Filipina mencapai 40 persen . Di Indonesia sendiri kerusakan tanaman padi mencapai 80-100 persen dari kasus di sebagian propinsi Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Papua.
Penanganan hama keong mas Mengumpulkan telur keong mas Memasang penghalang plastik pada persemaian Melakukan penyulaman tanam Memasang tongkat/kayu pada tanaman padi
Penanganan hama keong mas Membuat parit –parit di sekitar persawahan Memasang saringan pada saluran masuk Memasang umpan Menggunakan pola tanam
Penanganan hama keong mas Menggunakan pestisida nabati Menggunakan pestisida kimia, contoh: niklosamida Menggunakan agen hayati antara lain : bebek dan ikan
HAMA KEONG MAS DI INDONESIA Kerugian pestisida kimia: Kerusakan ekosistem. Berubahnya siklus biologis hewan target dan non target Kepunahan hewan secara tiba-tiba (Walker et al. 2001) Pengendalian dengan pestisida kimia Keuntungan pestisida kimia : Penggunaannya mudah Reaksinya cepat dan efektif (Djojosumarto 2008)
Residunya berbahaya bagi lingkungan NIKLOSAMIDA Asia Di Jepang (Wada 2004): Residunya berbahaya bagi lingkungan Di Filipina (Joshi et al. 2005) : Gatal-gatal pada kulit setelah mengambil keong. Katak dan ikan mati. Iritasi kulit dan mata Mutasi sel Salmonella sp (WHO 2002)
Pestisida kimiawi = negatif lingkungan Solusi : Pestisida Nabati ekstrak daun pepaya (Carica papaya Linn) ekstrak daun sirih (Piper betle Linn) Kontrol : Hama Keong Mas
Daun pepaya mengandung saponin, aterol, tannin, flavonoid, alkaloid, phenol, phlobatanin, atraquinose, triterpen, cardiacglikosides (Asoulu et al. 2010) dan papain (El Moussaoi et al. 2001)
serta flavonoid dan fenol (Al-Adhroey et al. 2011) Daun sirih mengandung Phenol,hydroxychavicol,chavibetol,piperbetol, methylpiperbetol, piperol A dan piperol B (Kumar et al. 2010) serta flavonoid dan fenol (Al-Adhroey et al. 2011)
Pendahuluan Beberapa senyawa aktif ekstrak daun pepaya dan daun sirih : Saponin Fungsi : pestisida keong mas (Kurniawati et al. 2007) Flavonoid Fungsi : mengurangi daya hidup keong mas (Musman 2010)
Ekstrak daun pepaya Ekstrak daun sirih Papain (Konno et al 2004). Fungsi : insektisida nabati untuk mengontrol larva Lepidoptera yaitu Oligophagous samiaricini, Mamistra brassicae, dan Spodoptera litura Ekstrak daun sirih Fenol (EPA 2002) Kadar rendah : menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Kadar tinggi mampu membunuh hewan dan manusia
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati ekstrak daun pepaya dan ekstrak daun sirih terhadap daya hidup keong mas. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Juni 2011 di Laboratorium Zoologi, Departemen Biologi FMIPA IPB.
BAHAN DAN ALAT Alat : Bahan : Aquarium Keong Mas dengan ukuran diameter operculum 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, dan 15 mm. Air Daun Pepaya Daun Sirih Alat : Aquarium Ember plastik Penggaris Timbangan Gelas Ukur Toples Aneka Ukuran Blender Saringan 2mm Kain Halus
Pemeliharaan Keong Mas Aklimatisasi: Aquarium dengan tutup + aerator METODE PENELITIAN Pemeliharaan Keong Mas Aklimatisasi: Aquarium dengan tutup + aerator Asal: Carangpulang Bogor
Pengukuran Diameter Operkulum Keong Mas Diameter operculum
Persiapan Penelitian Keong Mas Penyortiran : Diameter operculum 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 mm Ember plastik Pakan 2x sehari (ad libitum)
Haluskan+air secukupnya Saring dengan kain halus Ekstraksi nabati Daun Pepaya & Sirih Timbang : 0, 1, 10, 50, 100 gram Haluskan+air secukupnya Saring dengan kain halus Saring : saringan 2mm Diamkan 24 jam Tambahkan air hingga 1 liter Wadah ekstrak nabati
Aplikasi Ekstrak Nabati Tahapan : Ekstrak nabati dimasukkan ke toples sebanyak 1/3 volume toples, kemudian masukkan 10 ekor keong mas.
Analisis Minitab 14 dan analisis Probit Pengamatan daya hidup keong mas 24, 48, 72 jam Tahapan pengamatan : keong mas di keluarkan dari toples keong mas mati dicatat keong yang belum keluar dari operculum diletakkan di wadah yang berisi makanan Tunggu respon 5 -15 menit Jika belum ada respon tekan operculum dengan tusuk gigi. Analisis Minitab 14 dan analisis Probit
HASIL DAN PEMBAHASAN Respon keong mas terhadap kedua ekstrak nabati: Pergerakan membuka dan menutup operculumnya (Musman 2010; Joshi 2008) Mengeluarkan cairan mukosa dari dalam tubuhnya (Musman 2010; Joshi 2008)
Respon keong mas terhadap kedua ekstrak nabati: Keong yang diberikan ekstrak daun pepaya, menunjukkan adanya pelunakan pada tubuh keong mas. Keong yang diberikan ekstrak daun sirih, menunjukkan adanya pengerasan pada tubuh keong mas.
LD50 EKSTRAK DAUN PEPAYA Ukuran (mm) 24 Jam 48 Jam 72 Jam 1 15.6 - 3 55.86 16.16 5 34.19 134.782 7 9 7.21 5.71 6.70 11 26.63 68.95 73.24 13 30.96 20.58 20.16 15 24.66 38.92 16.88
LD50 EKSTRAK DAUN SIRIH Ukuran (mm) 24 Jam 48 Jam 72 Jam 1 - 91.36 3 5 26.42 20.37 11 73.78 13 54.03 53.54 15 61.38
Lethal dosis 50 LD50 yang terdeteksi tidak terlihat pola yang jelas dalam kaitan antara LD50, lama pemaparan, dan ukuran cangkang. Hanya LD50 ekstrak daun sirih dengan lama pemaparan 24 jam yang menunjukkan peningkatan seiring dengan peningkatan ukuran tubuh keong
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN PEPAYA 72 JAM 24 JAM 48 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN PEPAYA 24 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN PEPAYA 48 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN PEPAYA 72 JAM
Pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap daya hidup keong mas 1 mm 3 mm 5 mm 7 mm 9 mm 11 mm 13 mm 15 mm
Ekstrak daun pepaya Semakin besar konsentrasi ekstrak daun pepaya, maka daya hidup semakin rendah Semakin lama waktu pemaparan, maka daya hidup keong semakin rendah Diameter operkulum keong tidak berpengaruh terhadap daya hidup keong mas
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN SIRIH 72 JAM 24 JAM 48 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN SIRIH 24 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN SIRIH 48 JAM
DAYA HIDUP KEONG MAS SETELAH TERPAPAR EKSTRAK DAUN SIRIH 72 JAM
Pengaruh ekstrak daun sirih terhadap daya hidup keong mas 3 mm 1 mm 5 mm 7 mm 9 mm 11 mm 13 mm 15 mm
Ekstrak daun sirih Semakin besar konsentrasi ekstrak daun sirih, maka daya hidup semakin rendah Waktu dan Diameter operkulum keong tidak berpengaruh terhadap daya hidup keong mas
Ekstrak daun pepaya vs ekstrak daun sirih Ekstrak daun pepaya lebih efektif mengurangi daya hidup keong mas dibandingkan dengan ekstrak daun sirih. Kemampuan ekstrak daun pepaya dan daun sirih membunuh keong mas mungkin karena kandungan saponin, flavonoid, papain, dan fenol.
SIMPULAN Ekstrak daun pepaya lebih kuat pengaruhnya daripada ekstrak daun sirih. Daya hidup keong mas terhadap ekstrak nabati dipengaruhi oleh jenis ekstrak nabati, konsentrasi ekstrak, dan waktu perlakuan, sedangkan diameter operculum tidak berpengaruh terhadap daya hidup keong mas.
SARAN Dilakukan uji toksisitas LD50 untuk mengetahui secara tepat konsentrasi ekstrak daun pepaya yang efektif mengurangi daya hidup keong mas dan dilakukan kajian mengenai distribusi keong mas dari berbagai ukuran diameter operculumnya, serta diterapkannya ekstrak daun pepaya sebagai alternatif pestisida di lapang.
Terima kasih atas perhatiannya