PENILAIAN KARKAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BODY SCORING = BODY CONDITION SCORING = CONDITION SCORING
Advertisements

AGRIBISNIS TERNAK POTONG
ZOOTEKNIK SEMULA DIARTIKAN SEBAGAI ILMU PETERNAKAN ( ANIMAL HUSBANDRY ). KEMUDIAN DIBATASI PADA TEKNIK YANG DILAKUKAN DALAM MENANGANI TERNAK. SEMUA.
Flushing : Peningkatan makanan pada babi betina / dara yang dikawinkan
TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK
SUSUNAN DAGING.
MASAKAN KHAS DAERAH PADANG :RENDANG
MENYIAPKAN DAN MENGOLAH UNGGAS
Bangsa-bangsa Ternak Sapi dan Kerbau
MANAJEMEN BABI II.
TEKNOLOGI DAGING NYOMAN S. ANTARA, PH.D.
TEKNIK PEMOTONGAN SAPI
Ciri-ciri Daging Oleh : Ristiawati.
PENGOLAHAN HIDANGAN UTAMA DARI DAGING
BABI.
PENILAIAN TERNAK (LIVESTOCK JUDGING)
PENGETAHUAN BAHAN HASIL PERTANIAN (DAGING)
PERANCANGAN PABRIK “ NUGGET WORTEL “ Oleh :
Rumah Pemotongan Hewan (RPH)
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
SISTEM GERAK.
Kebutuhan Nutrisi Ternak Kalkun
ASEPTIK & ANTISEPTIK AREA OPERASI
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING
Disampaikan Pada …………………………….2014
MENYIAPKAN DAN MENGOLAH UNGGAS
SIFAT SIFAT DAGING.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
Produktivitas ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangan jaringan Sasaran : produksi daging atau edible portion per unit atau per ekor maksimal Tujuan.
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
PEMBIBITAN SAPI POTONG
KUALITAS DAGING DAPAT DIPERTAHANKAN
HUBUNGAN ANTARA GLIKOGEN -ASAM LAKTAT - pH DAGING
MENYIAPKAN DAN MENGOLAH UNGGAS
TEKNOLOGI DAGING.
Review Jurnal ” PENGARUH PENAMBAHAN KUNYIT (Curcuma domestica Val) ATAU TEMULAWAK (Curcumaxanthorrhiza Roxb) DALAM AIR MINUM TERHADAP PERSENTASE DAN KUALITAS.
JENIS DAGING BERBAGAI SPECIES
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
Tatap muka ke 6 SISTEM PRODUKSI SAPI POTONG
Bangsa-Bangsa Sapi dan Kerbau.
ILMU DAGING.
Teknologi Hasil Peternakan (Daging)
Teori Pertumbuhan Pertumbuhan dimulai pada saat terjadinya pembuahan yang kemudian dilanjutkan dengan proses hiperplasia (peningkatan jumlah sel jaringan)
PENYAMAKAN KULIT MENTAH (LANJUTAN)
Dr. Ir. I Made Artika, M.App.Sc. Ir. A.E. Zainal Hasan, MSi
FISIOLOGI PERTUMBUHAN (GROWTH)
PERTUMBUHAN Lanjutan ….
Grading Karkas 平成30年6月4日.
TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK
KUALITAS DAGING DAPAT DIPERTAHANKAN
Perhitungan Nilai kalori
Daging Wagyu.
Menyusun program pemuliaan
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
PEMBUATAN olahan DAGING AYAM
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
TUMBUH KEMBANG TUBUH TERNAK
KELOMPOK 3 “JUDGING” Yosia Dwi Atmo
PRODUKTIVITAS KARKAS KELINCI HYLA, HYCOLE DAN NEW ZEALAND WHITE
TEKNIK SELEKSI BIBIT TERNAK
MEMPERBAIKI KELOMPOK ATAU POPULASI TERNAK BIBIT
Menyusun program pemuliaan
“Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak Potong”
Tanggal : 24 September 2012 Ceramah : 50 menit Diskusi : 50 menit
“T EKNOLOGI P RODUKSI T ERNAK SAPI ” “Bangsa bangsa ternak sapi” Yopy Imenuel ismael, s.st., mm.
Standar proporsi yang dianggap ideal secara sistematis yaitu :
POTONGAN SAYUR, DAGING, UNGGAS, IKAN
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah drh.Ekatmo Budi S, SKH.,MM.
PEMILIHAN BIBIT DAN PENILAIAN TERNAK POTONG. KRITERIA PEMILIHAN BIBIT SAPI POTONG Pemilihan ternak sapi untuk di pelihara atau sebagai calon pengganti.
Transcript presentasi:

PENILAIAN KARKAS

Penilaian karkas subyektif obyektif.

Penilaian subyektif dilakukan untuk: 1. penilaian konformasi 2. penilaian akhir (finish) 3. penilaian kualitas

Penilaian Konformasi: Menilai kondisi perdagingan pada recahan chuck, rib, loin dan round. Perdagingan yang gempal akan memiliki nilai recahan dan yield grade (grading hasil) yang tinggi.

Penilaian Finish Menilai kondisi akhir ternak setelah dipotong, berdasarkan penimbunan lemak pada depo-depo lemak tubuh, yaitu: 1.Lemak Eksternal : Perlemakan di luar karkas / di bawah kulit (subcutan)

2. Lemak Internal : Lemak pada jeroan, ginjal, pelvis, jantung. 3. Lemak Intermuscular : Perlemakan yang terdapat diantara daging. 4. Lemak Intramuscular : Perlemakan yang terdapat diantara serat daging (marbling)

Lemak eksternal (subcutan) (0,25 cm / 450 kg berat karkas) mencegah pengaruh negatif selama aging. Lemak internal dan intermuscular: mengurangi karkas dan bersifat sebagai limbah. Lemak intramuscular (marbling) berpengaruh baik terhadap kualitas daging.

Penilaian Kualitas Menunjukkan palatabilitas yg diharapkan atau tingkat kepuasan saat makan daging. Aspek yg dinilai: 1. kegurihan (juiceness) 2. keempukan (tendernes) 3. citarasa (flavour)

4. Tekstur daging 5. Kepadatan daging dan lemak 6 4. Tekstur daging 5. Kepadatan daging dan lemak 6. Warna daging dan lemak Penilaian kualitas daging dilakukan dengan uji organoleptic/ sensoris menggunakan taste panel dan secara objectiv.

Pengukuran Karkas Panjang paha : Diukur dari benjolan tulang tibia sampai ujung sayatan lemak bagian selangkangan Panjang sayatan betis (twist) : Diukur dari ujung sayatan lemak selangkangan sampai tulang pinggul terpotong. Panjang karkas : Diukur dari tulang pinggul terpotong sampai ujung tulang bahu.

Panjang bokong (loin) : Diukur dari tulang pinggul terpotong sampai ruas tulang belakang ke delapan terakhir Dalam karkas : Diukur dari titik pundak sampai sayatan lemak dada.

Fleshing index Indek Perdagingan : = Berat Karkas Panjang Karkas

YIELD GRADE Mengukur perkiraan jumlah daging dari potongan primal karkas (loin, round, chuck, ribs) USDA : Yield 1 – 5 (tinggi – rendah)

Yield grade Expected Yields of Closely Trimmed Boneless Retail Cuts (%CTBRC) for Each USDA Yield Grade 1 more than 52.3 2 52.3 to 50.1 3 50.0 to 47.8 4 47.7 to 45.5 5 less than 45.5

Faktor yang mempengaruhi YG: Hot carcass weight Rib eye area ( 12th rib) Fat thickness at 12th ribs % fat on kidney, pelvic, heart

Grading Hasil (YG) pada Sapi 2,50 + (2,50 x tebal lemak punggung, inchi) + (0,20 x Lemak ginjal, jantung,pelvis, %) + (0,0038 x bobot karkas, lbs) - (0,32 x luas daging mata rusuk, inchi2 )

Pengukuran Tebal Lemak Punggung Pengukuran tebal lemak punggung dilakukan pada potongan melintang daging mata rusuk diantara rusuk ke 12-13 (berkorelasi positif dengan lemak total antara 80-90%).

Pengukuran Luas Daging Mata Rusuk Perhitungan luas 1. Yaitu mengalikan panjang (A) terhadap lebar / tinggi (B) irisan melintang daging mata rusuk. Cara ini kurang akurat karena bentuk daging mata rusuk tidak persegi empat, bahkan cenderung oval tidak beraturan.

2. Plastik grid skala tembus pandang (transparan) menutupi daging mata rusuk sehingga luasannya dapat dihitung dari penjumlahan bidang-bidang pada skala tembus pandang tersebut

3. Planimeter, luasnya dapat langsung terbaca dari skalanya (paling akurat).

Pengukuran Lemak Internal Persentase Lemak Internal = L.ginjal + L.pelvis + L.jantung x 100 % Berat karkas

Pada umumnya lemak yg terdeposit disekitar ginjal, jantung dan ruang pelvic tertinggal di karkas selama proses pemotongan dan mempengaruhi recahan karkas. Umumnya, KPH fat berkisar: 1-4% dari berat karkas

QUALITY GRADE Quality Grade Penilaian yang berkaitan dengan citarasa (sensory characterictics): keempukan, flavor, warna, texture, juiceness. Penilaian QG ditujukan untuk menilai daya terima daging sebagai suatu produk makanan.

Maturity group Age A 9 to 30 months B 30 to 42 months C 42 to 72 months D 72 to 96 months E more than 96 months