Definisi Anak Berbakat Anak berbakat “gifted” sering diartikan sebagai anak yang memiliki IQ yang sangat tinggi. IQ dipakai sebagai satu-satunya patokan dari “giftedness”(pendekatan unidimensional). Istilah “gifted child” menjadi sinonim dengan”anak ber-IQ tinggi”. Ini lebih mencerminkan ”intellectual giftedness” yang hanya merupakan salah satu bentuk: “anak yang berbakat intelektual”. Namun, “giftedness” meliputi macam-macam dimensi atau bidang kemampuan dan ketrampilan. maka dipilih istilah”anak berbakat”untuk “gifted and talented” yang mempunyai arti lebih luas.
Ciri-ciri Anak Berbakat Membaca pada usia yang lebih muda. Membaca lebih cepat dan lebih banyak. Memiliki perbendaharaan kata yang luas. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat. Mempunyai minat yang luas, juga terhadap masalah orang dewasa. Mempunyai inisiatif dan dapat bekerja sendiri. Menunjukan keaslian(orisinalitas) dalam ungkapan verbal. Memberi jawaban-jawaban yang baik. Dapat memberikan banyak gagasan. Luwes dalam berfikir. Terbuka terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungan. Mempunyai pengamatan yang tajam.
Lanjutan…… 13. Dapat berkonsentrasi untuk jangka waktu yang panjang, terutama terhadap tugas atau bidang yang diminati. 14. Berfikir kritis, juga terhadap diri sendiri. 15. Senang mencoba hal-hal yang baru. 16. Mempunyai daya abstraksi, konseptualisasi, dan sintesis yang tinggi. 17. Senang terhadap kegiatan intelektual dan pemecahan masalah. 18. Cepat menangkap hubungan sebab akibat. 19. Berperilaku terarah pada tujuan. 20. Mempunyai daya imajinasi yang kuat. 21. Mempunyai banyak kegemaran/hobi. 22. Mempunyai daya ingat yang kuat. 23. Tidak cepat puas dengan prestasinya. 24. Peka/sensitif serta menggunakan firasat atau intuisi.
Kelebihan Anak Berbakat Kemampuan intelegensi umum yang sangat tinggi, biasanya ditunjukkan dengan perolehan tes intelegensi yang sangat tinggi, missal IQ diatas 120 Bakat istimewa dalam bidang tertentu, misalnya; bidang bahasa, matematika, seni dll Kreativitas yang tinggi saat berfikir yaitu, kemampuan untuk menemukan ide-ide baru Kemampuan memimpin yang menonjol yaitu, kemampuan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan harapan kelompok Prestasi-prestasi istimewa di dalam bidang seni atau bidang lainnya.
Problem Anak Berbakat “ Semakin tinggi IQ seorang anak, maka ia semakin mempunyai kebutuhan yang berbeda dibandingkan anak lain seusianya” sehingga kadang mereka mengalami masalah,diantaranya: Mudah merasa kesal jika menghadapi orang yang tidak sepaham dengannya. Anak berbakat biasanya mendominasi pembicaraan dan sulit mendengarkan orang lain. Anak berbakat justru dianggap aneh oleh orang lain. Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul dengan anak-anak yang lebih tua usianya.
Pelayanan bagi anak berbakat Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang sebanding dengan potensi adalah hak setiap anak manusia. Setiap anak harusnya memperoleh pengalaman belajar sesuai dengan kebutuhan, kondisi, kemampuan dan minat serta kecepatannya, untuk dapat berkembang seoptimal mungkin (Semlawan, Munandar dan Munandar 1984)
Lanjutan… Karakteristik Guru yang Penting dalam Pendidikan Anak Berbakat , diadopsi dari Sisk,D..Creative Teaching of the Gifted.(New York: McGraw-Hill,1987) Memiliki Kompetensi dan minat untuk belajar Mempunyai Kemahiran dalam mengajar Adil dan tidak memihak Punya sikap kooperatif dan tidak memihak Memiliki fleksibilitas Pempunyai rasa humor Menggunakan penghargaan dan pujian Mempunyai minat yang luas Memberi perhatian terhadap masalah anak Memiliki penampilan dan sikap yang menarik
Cara pelayanan anak berbakat Menyelenggarakan program akselerasi khusus atau percepatan. Home schooling (pendidikan nonformal diluar sekolah) Menyelenggarakan kelas-kelas tradisional dengan pendekatan individual. Membangun kelas khusus. Mentorship
Konsep Rezulli Konsep Rezulli terkenal dengan The Three Rings Conception-nya, yaitu merupakan benang merah antara konsep konservatif dan liberal yang sempat berkembang konsep konservatif hanya menekankan pada prestasi akademis saja, sehingga prestasi khusus seperti seni, musik, drama dan bidang lain dianggap tidak bisa dijadikan tolak ukur keberbakatan. Sedangkan konsep liberal mengukur suatu keberbakatan yang didapat pada usia tertentu.
Kluster dari Renzulli Above Average Ability (kemampuan Diatas rata-rata). Task commitment (tanggung jawab pada tugas). Creativity (kreatifitas)
Terima Kasih