MASTITIS ELVINA OKTAVIA 130102 11I B
Mastitis adalah infeksi pada payudara yang terjadi pada 1-2 % wanita yang menyusui. Mastitis umum terjadi pada minggu 1-5 setelah melahirkan terutama pada primipara Infeksi terjadi melalui luka pada puting susu, tetapi mungkin juga melalui peredaran darah.
A .Pengertian mastitis Mastitis adalah peradangan payudara yang pada umumnya didahului dengan puting susu lecet , saluran air susu tersumbat atau pembengkakan payudara yang di sebabkan karna infeksi. Mastitis inidapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering terjadi antara hari ke- 10 dan hari ke-28 setelah kelahiran.
B.jenis-jenis mastitis Mastitis berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi 3, yaitu: 1.Mastitis yang menyebabkan abses di bawah areola mammae 2.Mastitis di tengah-tengah mammae yang menyebabkan abses. 3.Mastitis pada jaringan di bawah dorsal dari kelenjar-kelenjar yang menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot di bawahnya.
C.Etiologi - putting susu lecet - saluran air susu tersumbat - pembengkakan payudara. - daya tahan tubuh yang lemah - kurangnya menjaga kebersihan payudara saat menyusui -saluran ASI tersumbat tidak segera diatasi sehingga menjadi mastitis
Sambungan… Penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan infeksi. - jika ASI tidak dikeluarkan dengan efisien dari payudara. Hal ini terjadi jika payudara terbendung segera setelah melahirkan. -kenyutan bayi yang buruk pada payudara, pengisapan yang tidak efektif. - sumbatan pada saluran ASI. -suplai ASI yang sangat berlebihan dan . -menyusui untuk kembar dua/lebih. 2. Infeksi Organism yang sering ditemukan - koagulase-positif Staphylococcus aureus dan Staphylococcus albus. - Escherichia coli dan Streptococcus kadang- kadang juga ditemukan.
D.faktor resiko Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko mastitis, yaitu : 1. Umur 2. Paritas 3. Serangan sebelumnya 4. Melahirkan 5. Gizi 6. Faktor kekebalan dalam ASI 7. Stres dan kelelahan 8. Pekerjaan di luar rumah 9. Trauma
E. Gambaran klinik / gejala -bengkak dan nyeri. -peningkatan suhu tubuh -payudara tampak merah pada keseluruhan ataudi tempat tertentu. -payudara terasa keras dan berbenjol- benjol,merah meradang. -Ada demam,menggigil dan rasa sakit umum. -kecepatan nadi dapat terjadi
f. Gambaran klinis 1. Bendungan Terjadi karena payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan.Sehingga aliran vena dan limfatik tersumbat,aliran susu terhambat,terjadi tekanan pada saluran ASI dan alveoli meningkat.Sehingga menyebabkan payudara bengkak . 2. Sumbatan saluran payudara Terjadi akibat obsruksi benda padat,tetap dapat pula terjadi akibat pengeluaran ASI yang tidak efisien dari bagian payudara.
Faktor predisposisi/ faktor penunjang - Kultur jaringan sambungan... Faktor predisposisi/ faktor penunjang - Kultur jaringan - Uji sensitifitas - Mammografi /alat pengukur benjolan - USG payudara
g. Pencegahan dan penanganan 1 g. Pencegahan dan penanganan 1. Pencegahan - Menyusui sedini mungkin setelah melahirkan - menyusui dengan posisi yang benar - makan dengan gizi yang seimbang - Menjaga kebersihan payudara/hygien
lanjutan... 2. penanganan - membersihkan puting susu dengan minyak baby oil sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah mengering. -kepada ibu yang menyusui bayinya harus bebas infeksi dengan stafilococus. -Bila ada luka atau retak pada puting sebaiknya bayi jangan menyusu pada mammae yang bersangkutan, dan air susu dapat dikeluarkan dengan pijitan.
Lanjutan …. Segera setelah mastitis ditemukan pemberian susu pada bayi dihentikan dan diberikan pengobatan sebagai berikut : 1. Berikan amoxilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari. 2. Sangga payudara 3. Kompres dingin 4. Bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam. 5. Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan Bila ada abses, nanah perlu dikeluarkan dengan sayatan sedikit mungkin pada abses, dan nanah dikeluarkan sesudah itu dipasang pipa ketengah abses, agar nanah bisa keluar.