Jangan Meremehkan Apa Pun Hampir lima menit aku mencari karet gelang, namun tak kutemukan juga, di ruang tamu tidak ada, di kamar tidur tidak ada, di dapur pun tidak ada. Kelabakan bercampur kesal aku mencarinya. Biasanya dibuang-buang sekarang malah bikin bingung. Benda kecil yang sekilas tidak berarti tiba-tiba jadi sangat penting. Tak hanya benda, hal lain yang juga sering terjadi adalah, kita kerap memandang sebelah mata pada orang lain dan memandang remeh atas apa yang jadi pekerjaannya. Tukang Sampah, pembantu rumah tangga, serta office boy, merekalah yang seringkali tak terlihat jasa besarnya dalam menyelesaikan berbagai macam tugas rumah dan kantor. Di saat pembantu tidak ada, kita baru sadar bahwa tak mungkin kita melakukan semua pekerjaan rumah sendiri dengan hasil dan waktu yang sama jika dikerjakan pembantu. Begitupun saat office boy tidak masuk kerja, seakan semua pekerjaan menjadi tertunda karena kita harus mengerjakan semuanya sendiri. Kita baru merasa sangat membutuhkan mereka pada saat mereka tak ada.
Dekat tapi tak terlihat. Itulah yang sering terjadi pada diri kita Dekat tapi tak terlihat. Itulah yang sering terjadi pada diri kita. Kita menganggap sesuatu, seseorang, atau sebuah nikmat menjadi kecil, biasa, tidak bernilai hanya karena sesuatu, seseorang ataupun nikmat itu setiap hari, setiap saat ada di sekitar kita, bersama-sama kita. Bahkan terkadang kita merasa bahwa keberadaan mereka itu bukan sebuah anugerah melainkan gangguan atau hambatan. Kebiasaan kita menganggap kecil dan biasa terhadap mereka, akhirnya membuat kita lupa untuk bersyukur. Kita lupa bersyukur bahwa dengan adanya suatu barang, kehidupan kita menjadi lebih aman dan nyaman. Kita lupa bersyukur bahwa dengan kehadiran orang lain, pekerjaan, dan urusan kita menjadi lancar dan ringan dikerjakan. Kita lupa bersyukur bahwa dengan nikmat sehat, hidup kita menjadi semangat. Kita terkadang lupa bersyukur, hanya karena nikmat itu selalu ada dan dekat dengan kita.
Jangan biarkan rasa penyesalan datang Jangan biarkan rasa penyesalan datang. Mari kita syukuri segala apa yang ada, salah satunya dengan memberikan perhatian dan peduli terhadap apa pun di sekeliling kita. Karena dengan peduli terhadap mereka, rasa syukur akan muncul. Tak ada satu pun yang kebetulan ataupun sia-sia. Karena itu, jangan pernah meremehkan apa pun. Lebih-lebih meremehkan diri sendiri. Bangga dengan diri sendiri itu tidak salah. Yang salah kalau kita merasa mampu tanpa kehadiran orang lain, lalu meremehkan orang lain.