POSITIVE PREVENTION (pencegahan Positif) KONSELING DAN TES HIV KEMENTERISN KESEHATAN RI
TUJUAN Dimaksudkan pada Odha dan pasangannya Untuk meningkatkan harga diri, kepercayaan diri dan kemampuan orang dengan HIV positif Diimplementasikan dalam suatu kerangka etis yang menghargai hak dan kebutuhan akan hubungan seksual serta pilihan kesehatan reproduksi Didukung oleh peraturan yang melindungi hak- hak orang yang terinfeksi
Prinsip Panduan Pencegahan positif Hak Odha untuk memilih apakah ia akan atau tidak berhubungan seks Difokuskan pada komunikasi, informasi, dukungan dan perubahan kebijakan tanpa stigmatisasi Dibutuhkan keterlibatan dan partisipasi secara bermakna dari Odha Memasukan Organisasi Layanan HIV, KDS dan LSM kedalam program HIV Menjunjung HAM, termasuk hak hidup, konfidentialitas, bebas diskriminasi dan tanggung jawab untuk tidak mencelakakan orang lain dengan cara penularan Mengakui Penularan HIV terbesar disebabkan karena ketidak setaraan gender, jabatan, seksualitas, pendidikan dan ekonomi Menuntut tanggung jawab bersama untuk menurunkan tingkat penularan HIV
Mencegah terjadinya penularan HIV kepada pasangan atau orang lain Tiga pesan kunci program Pencegahan Positif dalam komunikasi perubahan perilaku Mencegah terjadinya penularan HIV kepada pasangan atau orang lain Mencegah penularan ulang HIV dan penularan infeksi lain pada Odha Meningkatkan Kualitas hidup terkait rencana masa depan (termasuk berkeluarga dan KB)
Kegiatan Pencegahan Positif Pencegahan Penularan HIVkepada orang lain ; abstinen, program jarum suntik steril, program rumatan , kondom, pembukaan status pada pasangan, PMTCT, Informasi dan edukasi Mencegah Infeksi ulang HIV, IMS, dan IO lainnya; Konseling adherence, pilihan pecegahan HIV, profilaksis cotrimoksasol Meningkatkan kualitas hidup ; ART, KB, Konseling adherence, nutrisi, pola hidup sehat, IPT, Pemeriksaan kesehatan secara rutin, KDS, konseling psikososial
Peran Konselor dalam Pencegahan Positif Konseling perubahan perilaku Bentuk fasilitasi tidak berbeda dengan klien Non reaktif Komponen yang membedakan lebih pada peran konselor dalam memahami perjalanan orang dengan HIV menuju AIDS Konselor memfasilitasi klien untuk dapat membangun kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bijak dan realistik Menuntun perilaku mereka dan mampu menerima konsekuensi dari pilihan yang diambil Selalu dapat memberikan informasi terkini
Implementasi program pencegahan Positif Tema pencegahan Positif : a. Promosi Kesehatan dan dukungan individu b. Akses dan peningkatan layanan c. Mobilisasi masyarakat d. Advokasi perubahan Strategi pencegahan Positif : a. Informas, pendidikan, pengurangan risiko, konseling lanjutan, disclosure b. Konseling dan tes HIV, Perawatan dan terapi, suplay pengadaan komoditas pencegahan, pengembangan jejaring dan rujukan c. Pengembangan dukungan sebaya, Pelatihan Pendidik dan konselor sebaya, Penguatan pencegahan d. Pelibatan Odha dalam komponen sistem layanan dan dukungan HIV serta advokasi pencegahan, memciptakan lingkungan mendukung dalam bentuk peraturan dan kebijakan pecengahan positif
TERIMA KASIH