STATISTIK MAXWELL-BOLTZMAN(M-B)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kecepatan efektif gas ideal
Advertisements

BAB I PENDAHULUAN.
BAB IV SIFAT-SIFAT GAS SEMPURNA
Mekanika Statistik klasik
Selamat Belajar… Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !!
TEORI KINETIK GAS.
FI-1101: Kuliah 13 TEORI KINETIK GAS
TEORI KINETIK GAS.
Teori Kinetik Gas Ideal
Teori Kinetik Gas Persamaan Gas Ideal.
Berkelas.
Teori Kinetik Gas Ideal
6. SISTEM PARTIKEL.
Proses Spontan dan Kesetimbangan Termodinamika
RADIOAKTIVITAS HAMDANI,S.Pd.
Pertemuan 12 TEORI GAS KINETIK DAN PERPINDAHAN PANAS(KALOR)
Kelas XII Semester 5 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
TEORI RELATIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA RELATIVITAS HUBUNGAN MASSA
Apabila Anda melakukan kerja, seperti berjalan, berlari, atau mengangkat benda, maka Anda membutuhkan energi. Energi juga dibutuhkan untuk pertumbuhan,
MENERAPKAN HUKUM TERMODINAMIKA
TEORI KINETIK GAS.
Berkelas.
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
TEORI BOHR MENGENAI ATOM HIDROGEN
Distribusi Bose Einstein
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
Gas Elektron Bebas Inisiasi 4 – Modul 4
GAS Kimia Fisika Team Teaching Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng
Materi Terdegenerasi di Katai Putih
MM FENOMENA TRANSPORT Kredit: 3 SKS Semester: 5
SUHU DAN KALOR Dalam kehidupan sehari- hari sangat banyak didapati penggunaan energi dalam bentuk kalor: – Memasak makanan – Ruang pemanas/pendingin.
Menentukan Konstanta Beta
pada sejumlah massa tertentu, jika tempraturnya tetap maka tekanan
MODUL 4 Cacat Dalam Padatan 1. Jenis ketidaksempurnaan
Proses Termodinamika dan Termokimia
POSTULAT KUANTISASI ENERGI DARI PLANCK
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
TEORI KINETIK GAS By. marhen.
The Equilibrium of Statistical Mechanics
FISIKA DASAR II GAS IDEAL DAN TERMODINAMIKA
MEDAN LISTRIK HUKUM GAUSS FLUKS LISTRIK
Hukum Pertama Termodinamika
UNSUR PENILAIAN Klas B: UTS=30 UAS=30 Tugas=15 Kuis=15 Kehadiran=10.
Sebentar
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
Termodinamika Sifat – sifat gas
Struktur dan Sifat Inti Atom
TERMOMETRI PERTEMUAN 6.
TEORI KINETIK GAS.
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
GAS IDEAL Gas ideal adalah gas teoritis yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan tidak saling berinteraksi. Konsep gas ideal.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
MEKANIKA STATISTIK PLASMA
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kelistrikan electricity.
Fisika/Mekanika Statistik
3/7/2006 Teori Kinetik Gas (mekanika klasik Newton)
TEORI KINETIK GAS.
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Dapat mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik.
ARUS LISTRIK DAN RANGKAIAN DC
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
Teori Kinetik Gas FISIKA DASAR II OLEH :
Peluruhan alfa dan Beta
Hand Out Fisika II 9/16/2018 ARUS LISTRIK
RADIOAKTIVITAS HAMDANI,S.Pd.
Temperatur/Suhu Tim Fisika TPB.
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Teori Kinetik Gas Fisika Kelas XI Nur Islamiah, S.Pd
Kecepatan efektif gas ideal Dalam wadah tertutup terdapat N molekul gas bergerak ke segala arah (acak) dengan kecepatan yang berbeda Misalkan : N 1 molekul.
Transcript presentasi:

STATISTIK MAXWELL-BOLTZMAN(M-B) Berlaku untuk partikel identik yang dapat dibedakan. Identikstruktur dan komposisi sama Dibedakankondisi/kedaan partikel identik berbeda satu sama lain. Contoh : molekul gas H2,O2 dllkarena jarak berjauhan maka molekul/partikel tersebut dapat dibedakan.

Hukum distribusi M-B Tinjau partikel sebanyak N akan didistribusikan pada tingkat energi yang berbeda yaitu: E1, E2, E3, …………En dengan partisi partikelnya n1,n2,n3,……….ni Prinsip kesamaan peluang apriori: “Bahwa semua keadaan tingkat energi mempunyai peluang yang sama untuk diisi asalkan jumlah partikel dan energi tetap”

Contoh , sistem mempunyai 17 partikel dan tiap partikel mempunyai 4 keadaan Jadi konfigurasinya, { 4, 6, 4, 3 }

E1 n1 E2 n2 E3 n3 E4 n4 E5 n5 E6 n6 Contoh: Distribusi 12 partikel dengan perbedaan tingkat energi Gambar 1

Distribusi spesifik molekul disebut konfigurasi sistem Peluang partisi partikel sebanding dengan jumlah perbedaan cara partikel yang dapat didistribusikan pada suatu tingkat energi partisi. Dari sejumlah N partikel maka jumlah cara mengisi pada tingkat E1 Untuk memilih partikel pertama ada N cara Untuk memilih partikel kedua ada (N-1) cara Untuk memilih partikel ketika ada (N-2) cara

Jadi jumlah cara memilih tiga partikel dari satu-satu N partikel pada tingkat E1 adalah: N(N-1)(N-2) = N!/(N-3)! (1) Karena kita memilih 3 dari satu kali ambil partikel maka persamaan (1) harus dibagi 3! sehingga: N!/3!(N-3)! Secaraumum dapat ditulis: N!/n1!(N-n1)! (2) Persamaan dua merupakan permutasi (konfigurasi) dari N partikel dengan mengambil n1 partikel pada satu kali ambil.

Jumlah cara memilih n2 untuk tingkat E2 (N-n1)!/n2!(N-n1-n2)! (3) Proses ini dapat berlangsung sampai tingkat energi setimbang. Jumlah perbedaan cara yang dapat dibedakan yang dicapai untuk n1, n2,n3, …. W= {N!/n1!(N-n1)!} x{(N-n1)!/n2!(N-n1-n2)! }x……. Secara umum : W=N!/n1!n2!n3!....ni! (4) W=faktor bobot konfigurasi N! cara berbeda untuk menyusun N molekul ni! Susunan dari ni molekul dengan energi i bersesuaian dengan konfigurasi yang sama

GHC@copyright Contoh: Hitung jumlah cara mendistribusikan 3 benda a, b and c kedalam dua kotak dengan susunan {1, 2}. Jawab: | a | b c |, | b | c a |, | c | a b |.   Jadi ada tiga cara: 3! / 1! 2! Eliminasi perhitungan dengan konfigurasi sama | a | c b |, | b | a c |, | c | b a |

Kuis: Hitung jumlah berpedaan cara mendistribusikan partikel pada Gambar 1

Jika terdapat gi keadaan dengan energi Ei ,banyaknya cara (kemungkinan menemukan partikel) satu partikel memiliki energi Ei adalah gi .Banyaknya cara dua partikel memiliki energi Ei adalah (gi )2 Jika ni partikel dapat ditemukan maka : g1n1xg1n2………..=gini

Total banyaknya cara N partikel dapat didistribusikan: W= {N!/n1!n2!n3!....ni! } {g1n1xg1n2………..gini }……(5) Karena partikel indentik maka partikel tidak dapat diketahui keberadaannya, sebagai contoh partikel pada E1 yaitu n1 berpindah tinggkat. Oleh karena itu N! dipermutasikan diantara penempatan partikel yang mempunyai tingkat energi berlainan mempunyai bagian yang sama

Maka persamaan (5) harus dibagi N! sehingga menjadi: W= {g1n1xg1n2………..gini /n1!n2!n3!....ni! } ………….(6) (7) Persamaan (7) berkaitan dengan probabilitas distribusi M-B. Maka harus menentukan distribusi mana yang berpeluang terbesar, yaitu distribusi yang menghasilkan harga W maksimum.

Tinjau molekul gas O2 terisolasi berada dalam suatu bejana terdiri dari N molekul yang masing-masing ni molekul menempati energi Ei dengan fungsi keadaan gi Pada saat tertentu molekul gas O2 tersebut terdistribusi dalam tingkat energi berbeda sehingga tercapai kesetimbangan statistik. Diasumsikan partikel tidak berinteraksi maka berlaku:

Molekul gas O2 akan memenuhi persamaan (7) dari distribusi M-B, sehingga perlu dicari nilai maksimum dari persamaan (7). Untuk menyelesaikan logaritmik faktorial diperlukan pendekatan Stirling:

Menentukan nilai maksimum dari persamaan (7) dengan pendekatan Stirling tidak masalah karena : (lnW)maks=lnWmaks

Persamaan (10) harus memenuhi hukum kekekalan energi dan kekekalan jumlah partikel sehingga dari jumlah molekul dalam masing-2 tingkat energi tidak bebas satu terhadap yang lainnya tetapi harus memenuhi:

Untuk memasukan persyaratan berbagai Kedalam persamaan (10) digunakan metode pengali tak tentu Lagrange. Persamaan (11) dikalikan dan persamaan 12 dikalikan dengan dengan alpha dan beta merupakan kuantitas yang bebas dari .Kemudian ditambahkan ke persamaan (10) maka diperoleh:

Rumus ini menyatakan banyaknya molekul ni yang memiliki energi Ei dinyatakan dalam banyaknya keadaan ruang fase gi yang memiliki energi Ei dan kuantitas alpha (α) dan beta (β)

Dengan memasukan persamaan (13) ke jumlah total molekul N:n1+n2+n3+….

Energi Total dan Energi Rata-rata:

Contoh: Partikel suatu sistem hanya dapat berada dalam dua keadaan energi E1=ε dan E2= - ε. Jika keduanya mempunyai kemungkinan ditemukan (keadaan) yang sama (g1=g2) maka hitung energi rata-ratanya. Jawab:

TEMPERATUR PD KESETIMBANGAN STATISTIK Dari persamaan (18) dan (19) bahwa energi fungsi β Parameter β merupakan karakteristik energi internal suatu sistem. Dari persamaan (15) β mempunyai satuan J-1 atau eV-1 . Definisi β  kT=1/ β (20) k=tetapan Boltzman T=temperatur absolut Nol absolut ialah temperatur terendah pada derajad Kelvin(K)

Temperatur Pada Sistem Kesetimbanan Statistik adalah kuantitas yang berhubungan dengan energi rata-rata partikel pada suatu sistem,dan hubungan itu tergantung kepada struktur sistem. Untuk kasus sistem partikel mempunyai dua keadaan energi seperti sebelumnya:

DISTRIBUSI MAXWELL-BOLTZMAN FUNGSI ENERGI UNTUK BERBAGAI TEMPERATUR Untuk T tertentu: E membesar maka ni mengecil Pada T rendahhanya tingkat energi rendah yang ditempati Pada T tinggi populasi pada energi tinggi naik oleh adanya perpindahan partikel dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi Pada T nol Kelvin partikel hanya berkeliling disekitar energi rendah atau hanya tingkat energi rendah yang ditempati

Contoh Soal: Satu meter kubik atom hidrogen pada tekanan 1 atm berisi sekitar 2,7x1025 atom. Hitung banyaknya atom yang berada pada tingkat energi eksitasi pertama pada temperatur 0 oC dan 10000 oC. Jawab: Banyaknya elektron menempati tingkat energi atom 2n2. Jadi g1=2, g2=8. Tingkat energi atom hidrogen E1=-13,6 eV, sedang energi tingkat eksitasi E2=E1/n2 =-3,4 eV.

Untuk T= 0 oC (E2-E1)/kT=10,2 eV/{(8,617x10-5 eV/K) x273K} =434 N2/N1=(8/2)exp-(434)=4x10-188 Semua molekul pada keadaan ground state Untuk 10000 oC (E2-E1)/kT=10,2 eV/{(8,617x10-5 eV/K) x10273K} =11,5 N2/N1=(8/2)exp-(11.5)=4x10-5 Banyaknya molekul pada tingkat eksitasi:10.8x1020

TEMPERATUR EFEKTIF Definisi temperatur pada statistik seperti pada persamaan (20) dan hanya dapat digunakan untuk sistem partikel dalam keadaan kesetimbangan statistik. Untuk sistem tidak mencapai kesetimbangan statistik menggunakan temperatur efektif yaitu temperatur pada bagian kecil dari sistem dengan menganggap bawa bagian kecil sistem itu dalam keadaan setimbang

Karena sistem tidak dalam kesetimbangan statistik maka β fungsi T sehingga:

KESETIMBANGAN TERMAL Tinjau suatu sistem terdiri dari 2 kelompok partikel yang masing-masing kelompok membentuk sub-sistem Misal jumlah partikel tiap sub-sistem adalah N dan N’ dengan tingkat energi Ei dan E’I Jika tidak ada reaksi antara partikel pada sub-sistem maka jumlah partikel tiap sub-sistem konstan, demikianhalnya dengan energi total sub-sistem konstan.Tapi energi tiap sub-sistem tidak kekal karena boleh berubah diantara sub-sistem.

Hukum ke Nol Termodinamika Jika dua sistem terpisah dalam keadaan kesetimbangan termal dengan sistem ketiga maka ketiga sistem itu dalam kesetimbangan termal satu sama lain.

Hukum ke Nol Termodinamika Class 1, 1/17/06 Hukum ke Nol Termodinamika

Hukum ke Nol Termodinamika “Dua sistem partikel yang berbeda dan saling berinteraksi dalam kesetimbangan statistik harus mempunyai termperatur sama”. Hkm ini mengandung arti bahwa sub-sistem merupakan kesetimbangan termal β=1/kT sehingga persamaan (24) menjadi:

RINGKASAN KESETIMBANGAN TERMAL Pada kesetimbangan termal tiap sub-sistem mencapai kemungkinan partisi yang sama jika sistem terisolasi Dalam statistik sesudah kesetimbangan termal dicapai maka energi total tiap sub-sistem selalu konstan Walaupun kedua sub-sistem dapat mengubah energi pada tingkat mikroskopis, perubahan terjadi hanya pada arah rata-rata sehingga secara statistik energi subsistem konstan Jika dua benda dengan T berbeda menjadi satu maka ia akan mencapai kesetimbangan termal pada T sama

APLIKASI M-B UNTUK GAS IDEAL Pada gas ideal molekul bergerak translasi, gaya tarik-menarik dan energi rotasi/vibrasi diabaikan: g(E)dE =jumlah keadaan molekul pada daerah E dan E+dE

Jumlah keadaan ini bertambah dengan adanya perbedaan arah momentum p untuk suatu energi. Dapat dibuktikan untuk volume V dengan jejari maksimum h jumlah keadaan molekul

Jumlah molekul dengan energi diantara E dan E+dE adalah n(E)dE diperoleh dari pers(27)

Distribusi M-B untuk Gas Ideal

Energi total dan rerata Gas Ideal

Gamma Function

Kecepatan Gas Ideal Untuk menjabarkan kecepatan kita ubah n(E)d(E) menjadi n(v)dv

Vrms adalah harga rerata dari v2 sehingga energi kinetik translasi suatu molekul gas ideal adalah : Kecepatan dengan peluang terbesar adalah:

Distribusi Kecepatan Gas Ideal