BAB 3: PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAWAN ALAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Advertisements

ASPEK FINANSIAL FEASIBILITY STUDIES.
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
EVALUASI MIKRO-MAKRO PROYEK PARIWISATA DAN HOSPITALITY
PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
PEMILIHAN ALTERNATIF.
KRITERIA INVESTASI.
Feasibility Study (FS) Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT
Studi kelayakan financial
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
KRITERIA INVESTASI.
Soal Latihan & Tugas Pertemuan 12
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS PAYBACK PERIOD DAN BREAKEVEN
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
INTERNAL RATE OF RETURN
Kajian Aspek Finansial (3): KRITERIA INVESTASI DAN RISIKO PROYEK
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
BAB 11 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENGELUARAN MODAL
Analisa Kelayakan Sistem
ANGGARAN PENGELUARAN MODAL
PAYBACK PERIOD ANALYSIS
Studi Kelayakan Bisnis
NPV DAN IRR.
Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
Investasi dalam aktiva tetap
Tutorial ke 4 CAPITAL BUDGETING.
Investasi dalam aktiva tetap
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MODUL 8 ASPEK KEUANGAN (ASPEK KEUANGAN : ALIRAN KAS)
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
Bahan 12 Manajemen Keuangan Semester V
4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Handout Manajemen Keuangan
Nida Nusaibatul Adawiyah
METODE PENILAIAN INVESTASI
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS PAYBACK PERIOD DAN BREAKEVEN
KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN TEKNIK
TEKNIK-TEKNIK PENILAIAN INVESTASI
ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Studi Kelayakan Bisnis
INTERNAL RATE OF RETURN
Penganggaran modal.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
ANALISA BIAYA Dan MANFAAT
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Handout Manajemen Keuangan Lanjutan
INTERNAL RATE OF RETURN
KRITERIA INVESTASI METODE DISCOUNTED (B/C dan IRR), METODE UNDISCOUNTED.
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
08 Studi Kelayakan Bisnis
SESI KEDELAPAN ASPEK KEUANGAN IMPLIKASI DALAM SKB
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
10 Aspek Keuangan (3) Zulfa Fitri Ikatrinasari, Dr.
Zainul muchlas, se., mm. ASPEK KEUANGAN DALAM SKB Zainul muchlas, se., mm.
ASPEK KEUANGAN Pendapatan (Projected) xxx Biaya (Anggaran) ( xxx )
PERTEMUAN V Analisis Bisnis & Studi Kelayakan Usaha
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA INVESTASI (Net Present Wort atau Net Present Value)
INTERNAL RATE OF RETURN
Analisis Kelayakan Proyek Tunggal
METODE PENILAIAN INVESTASI. 2 Outline Accounting/Average Rate of Return Payback Period Net Present Value Profitability Index Internal Rate of Return.
Transcript presentasi:

BAB 3: PENGAMBILAN KEPUTUSAN LAWAN ALAM Shinta Rahmani

3 SITUASI MELAWAN ALAM Situasi Pasti Situasi Uncertainty Situasi Under Risk Shinta Rahmani

3 SITUASI MELAWAN ALAM Situasi Pasti Situasi Uncertainty Situasi Under Risk Shinta Rahmani

Gambar 3.1 Pengambilan Keputusan Situasi Pasti Internal Rate of Return and NPV Analysis USD $ No Locus of patient 1 2 3 4 5 6 Polyclinics 175.509 201.835 290.138 400.390 613.931 882.526 Emergency 88.131 101.350 145.691 201.053 308.282 443.155 ECG 156.885 180.418 259.351 357.905 548.787 788.882 Cardiology - - Invasive-non surgery 81.810 94.081 135.242 186.634 286.171 411.371 - Diagnostic Invasive 195.401 224.711 323.021 445.770 683.513 982.551 Surgery - Coronary Bypass 66.245 76.182 109.511 151.126 231.726 333.106 - Conginetal 59.003 67.853 97.539 134.604 206.393 296.689 - Valve Repair 13.720 15.778 22.681 31.300 47.993 68.990 - Valve Changing 12.354 14.207 20.422 28.183 43.214 62.120 ICCU 96.826 111.350 160.066 220.891 338.699 486.880 7 In Patient - VIP 56.532 65.011 93.454 128.966 197.748 284.263 - 1st Class 93.382 107.389 154.371 213.033 326.650 469.559 8 Hostel 56.019 77.027 92.432 135.567 169.459 9 Revenue from Operations 1.151.816 1.316.185 1.888.515 2.592.285 3.968.676 5.679.552 Substract by 10 Direct Cost 692.754 758.118 888.846 1.019.573 11 Indirect Cost 386.765 1.291.937 1.284.142 1.281.133 1.283.386 12 Total Cost Of Operations 1.984.692 2.042.260 2.169.978 2.302.959 13 Surplus (Deficit) 765.050 929.420 (96.177) 550.025 1.798.698 3.376.593 14 + Depresiasi 792.188 15 Cash Flow from Operation 696.011 1.342.213 2.590.886 4.168.781 16 Installment 993.769 17 Proceed 158.047 322.416 (297.758) 348.444 1.597.117 IRR 29% NPV 8.283.791 PayBack Period 6,5 years Rachmadi Triono - 2011 Rachmadi Triono - 2011

NPV, IRR dan Payback Periode IRR > tingkat keuntungan yang diisyaratkan, proyek diterima IRR < tingkat keuntungan yang disyaratkan, proyek ditolak

Contoh yang lain Penambahan loket layanan pada tanggal sibuk pengambilan pensiun tanggal 1-5 Penambahan kereta pada masa libur lebaran dll

SITUASI TIDAK PASTI Presensi Kondisi alam jamak Probabilita tidak diketahui Tidak ada data yang cukup tentang Kondisi alam SIMULASI No Deskripsi 2004 2005 2006 2007 1 Revenue 6,6 11,88 21,38 38,49 2 Cost 4,8 5,76 6,912 8,294 3 Profit 1,8 6,12 14,47 30,2 Penjualan 2003 : 5,5 Market Share 2003 : 20% 30% Market Share 2004 : MS 2005 - 2007 Price Increase 20% Cost 2003 4 Cost Increase Shinta Rahmani

20%

SITUASI TIDAK PASTI MAXIMIN Alternatif State of Nature Low Med High Minimum Profit 1 Tdk Investasi 2 Perluasan 50 300 200 3 Investasi Baru -500 100 600 Shinta Rahmani

SITUASI TIDAK PASTI REGRET (MINIMAX) Alternatif State of Nature Low Med High Maximum Lost 1 Tdk Investasi 50 300 600 2 Perluasan 400 3 Investasi Baru 550 200 Shinta Rahmani

SITUASI TIDAK PASTI SKENARIO Smith & Hawken (1991) mengatakan bahwa skenario adalah 3 kategori situasi : situasi yang sama namun lebih baik dari yang sekarang, situasi yang sama namun lebih buruk dari sekarang, dan situasi yang sama sekali berbeda namun lebih baik Peter Schwartz (1991) berpendapat bahwa skenario adalah kekuatan narasi (the power of narrative), yaitu mempersepsikan dalam sebuah kalimat mengenai kondisi mendatang pada saat sekarang. Paradigma Schwartz ini mendasari paradigma cognitive mapping dalam penggambaran masa depan Rachmadi (2012) mengartikan Cognitive Mapping sebagai upaya untuk menggambarkan hubungan Driving Forces pada sejumlah Key Factors dan interelasinya dengan berbagai kondisi alam (state of nature) di masa depan. Rachmadi Triono - 2011

SITUASI TIDAK PASTI SKENARIO DRIVING FORCES KEY FACTORS INVESTASI BARU MAKIN BANYAK TETAP BERKURANG TINGKAT BUNGA DAYA BELI TINGKAT PERSAINGAN KETAT TIDAK KETAT KUALITAS MANAJEMEN EXISTING PLAYER MAKIN KUAT TETAP MELEMAH DUKUNGAN SUPLIER NEW ENTRY BERTAMBAH SIGNIFIKAN BERTAMBAHTDK SIGNIFIKAN DAYA TARIK INDS BARIER TO ENTRY DRIVING FORCES KEY FACTORS Shinta Rahmani -

MASA DEPAN BISNIS TELEKOMUNIKASI (2004) SITUASI TIDAK PASTI SKENARIO DLM PRAKTEK: MASA DEPAN BISNIS TELEKOMUNIKASI (2004) Fix Over Mobile Wired Society Pertumbuhan Y/Cap Kebutuhan Mobile Voice Dances With Wolf Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Industri Diversity Moda Telecom Mobile Over Fix Cut Throat Kebutuhan Mobile Data Sleeping With Enemies Shinta Rahmani

BERSAMBUNG