OLEH : SEFTI WINDA SARI 1B 140078 KONSEPSI OLEH : SEFTI WINDA SARI 1B 140078
KONSEPSI Pengertian konsepsi adalah peristiwa bertemunya sel telur(ovum) dan sperma.
Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba. Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi. Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta. Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio). Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ tersebut.
Lanjutan… Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masing-masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan 1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46 kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote. Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi 12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula. Perjalanan zigot hingga memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.
a.Ovum dan sperma Untuk mempelajari proses konsepsi , sebaiknya terlebih dahulu memahami ovum dan sperma. 1.OVUM Bisa dibuahi jika sudah melewati proses oogenesis Dikeluarkan ovarium saat fase ovulasi ,satu kali setiap siklus haid dan akan habis jika sudah masuk masa menopouse Ovum mempunyai waktu hidup 24-48 jam setelah dikeluarkan dari ovarium Mempunyai lapisan pelindung yaitu sela sela granulosa dan zona pellusida yang harus bisa ditembus oleh sperma untuk dapat terjadi suatu kehamilan
Kemampuan fertilisasi selama 2-4 hari ,rata rata 3hari 2.SPERMA Jumlahnya akan berkurang, tetapi tidak akan habis seperti pada ovum dan tetap berproduksi meskipun pada lansia Kemampuan fertilisasi selama 2-4 hari ,rata rata 3hari Terdapat 100 juta sperma pada setiap milliliter air mani yang dihasilkan rata rata 3cc tiap ejakulasi Mengeluarkan enzim hailuronidase untuk melunakkan korona radiata atau sel sel granulosa Mempunyai morfologi yang sempurna ,yaitu kepala : berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus) diliputi lagi oleh akrosom dan membran plasma. Leher : menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Ekor : panjang kurang lebih 10x bagian kepala dan dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat. Dikeluarkan oleh testis dan peristiwa pematangannya disebut spermatogenesis
b.Fertilisasi dan implantasi Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur dengan spermatozoa. IMPLANTASI : Peristiwa ini disebut implantasi, yang terjadi setelah 1 minggu terjadinya fertilisasi. Pada saat ini, korpus iuteum menghasilkan hormon progesteron, yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rahim. Setelah terjadi perlekatan zigot di dalam dinding rahim, hormon estrogen dan progesteron mengatur agar menstruasi tidak terjadi. Blastula meneruskan pembelahan secara terus-menerus yang menghasilkan gastrula, kemudian terjadi Defrensialisasi dan Specialisasi menjadi embrio dan akhirnya embrio akan berkembang menjadi janin di dalam rahim.
LANJUTAN… Proses perkembangan embrio terlihat fase yang terjadi meliputi fase morula, blastula,gastrula, dan embriogenesis. Pada proses awal pembentukan zigot sampai tertanamnya di dalam rahim merupakan masa kritis, artinya kesalahan kecil sekalipun dapat berakibat fatal.(Aborsi) Semua sistem terkait harus berjalan dengan tepat demi kelangsungan hidup sel-sel janin tersebut. Setelah menemukan tempat tinggal yang aman dalam dinding rahim, janin tersebut Selanjutnya akan dihidupi oleh cairan khusus yang dihasilkan dinding rahim.
TERIMA KASIH