Penalaran Tujuan bab ini adalah agar para maha-siswa dapat bernalar dengan baik dalam penyusunan karya ilmiah yang ditulis. Penalaran yaitu proses berpikir untuk menafsirkan fakta sebagai dasar untuk menarik suatu simpulan yang dapat diterima akal sehat.
Argumentasi Argumentasi merupakan dasar yang paling fundamental dalam ilmu pengetahuan. Argumentasi adalah usaha mengajukan bukti-bukti untuk sikap atau pendapat mengenai suatu hal. Dengan argumentasi, seseorang dapat mengatakan pendiriannya agar diadakan perubahan dan perbaikan.
Untuk meyakinkan maksudnya ia harus mengemukakan bukti-bukti untuk memperkuat pendirian. Argumentasi selain memerlukan kejelasan, memerlukan juga keyakinan dengan perantaraan fakta. Fakta yang akan digunakan harus benar (sahih), cara memperolehnya harus benar.
Fakta yang terkumpul harus diklasifikasikan berdasarkan prinsip atau kriteria yang tepat. Dengan klasifikasi, fakta dapat ditempatkan di dalam suatu sistem tertentu sehingga dapat dikenali hubungannya secara vertikal dan horisontal. Syarat klasifikasi prinsipnya harus jelas klasifikasi harus logis dan konsisten Klasifikasi harus bersifat lengkap dan menyeluruh
Penggunaan Alat Kontrasepsi Berdasarkan Pendidikan IUD Suntik Pil Susuk Jumlah SD 8 12 53 5 78 SMP 18 42 13 85 SMA 35 25 94 PT 26 34 32 117 64 82 155 75 376
Proses Penalaran Penalaran mrp proses penyimpulan yang didasarkan atas sejumlah proposisi yang diketahui dan dianggap benar shg diperoleh proposisi baru. Dari prosesnya, penalaran dapat dibedakan dalam bentuk penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Deduksi Induksi PROSES PENALARAN Silogisme Entimem Generalisasi Analogi Induktif Hubungan kausal Silogisme Entimem
Penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan yang logis. Penalaran dpt mengg. fakta yang polos, atau mengg. fakta yang telah dirumuskan dalam kalimat yang berbentuk pendapat (proposisi).
Proposisi Semua makhluk hidup akan mati. Beberapa orang Indonesia memiliki kekayaan yang berlimpah-limpah. Kota Purwokerto dibom atom pada Perang Dunia II.
Penalaran Induktif adalah proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan. Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum.
Semua logam dipanaskan mengembang Generalisasi perlu dibuktikan dengan fakta, contoh-contoh, data statistik, dll. Generalisasi dapat berbentuk loncatan induktif Semua laki-laki mata keranjang. Generalisasi yang bukan loncatan induktif Besi Perak Emas mengembang dipanaskan Semua logam dipanaskan mengembang
Generalisasi sah jika gejala khusus yang diamati sebagai dasar penarikan kesimpulan tersebut memadai; sampel yang diamati mewakili populasinya (apakah homogen atau heterogen); kekecualiannya sedikit; perumusan generalisasi itu harus benar (apa yang dirumuskan itu mrp konsekuensi logis dari data, fakta, atau proposisi yang telah dikumpulkan).
Analogi induktif proses penalaran yang bertolak dari dua peristiwa khusus yang mirip antara yang satu dng yang lain Gunanya: untuk meramalkan kesamaan untuk menyingkapkan kekeliruan untuk menyusun sebuah klasifikasi (seorang dokter dapat membuat klasifikasi mengenai penyakit)
Dengan persamaan berikut Anda dapat menyimpulkan?
Hubungan kausal prinsip umum bahwa semua peristiwa harus ada penyebabnya Polanya dapat berupa: dari sebab ke akibat (kemarau sbg suatu sebab akan menimbulkan beberapa akibat) dari akibat ke sebab dari akibat yang satu ke akibat yang lain
Yang perlu diperhatikan: pola sebab ->akibat, bahwa garis penalaran langsung tdk diputus oleh faktor eksternal. pola akibat -> sebab, kita sering lupa bahwa ada penyebab lain yang ikut berperan dlm menimbulkan akibat. pola akibat ke akibat lain, kita harus yakin ada penyebab umum yang menimbulkan akibat.
Penalaran Deduktif Penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus S identik dng P; S=P semua manusia mahluk yang rasional S tdk berhubugan dng P Tidak ada cacing yang bernapas dng paru-paru S=P S P
P S Beberapa S=P Semua S adalah P Semua kerbau adalah binatang P S S adalah sebagian dari P. Semua S adalah P Semua kerbau adalah binatang Sebagian S adalah P. P S Beberapa S=P Beberapa manusia jenius
Silogisme yaitu proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi yang berlainan untuk menurunkan kesimpulan dan mrp proposisi ketiga Semua buruh manusia pekerja (premis mayor) Tukang batu adalah buruh (premis minor) Jadi, tukang batu manusia pekerja (kesimpulan)
Jika silogisme mengandung sebuah pr. positif dan sebuah pr Jika silogisme mengandung sebuah pr. positif dan sebuah pr. negatif, maka kesimpulannya harus negatif. Dari dua premis yang negatif tdk dpt ditarik kesimpulan Dari dua premis partikular tdk dpt ditrik kesimpulan yang sahih
Entimem Dalam entimem salah satu premisnya dihilangkan karena sama-sama sudah diketahui. Ia menang dalam perlombaan tersebut, karena itu ia berhak memperoleh hadiah. Kalimat tersebut dapat dikembalikan dalam bentuk formal dengan melengkapi salah satu premisnya
Salah Nalar Kesalahan terjadi karena: gagasannya struktur kalimatnya cara menarik kesimpulan
Kesalahan Induktif Generalisasi terlampau luas. Contoh: Semua laki-laki mata keranjang. Kesalahan bersumber pada penilaian hubungan sebab-akibat yang salah. Contoh: Konidin membuat batuk menjadi senyuman. Kesalahan analogi. Contoh: Dani akan menjadi orang pintar, karena ia bergaul dengan orang-orang yang cerdas.
Kesalahan Deduktif premis mayor tidak dibatasi. Kesalahan karena kesimpulan terlalu luas. Kesalahan penarikan kesimpulan dari premis-premis negatif.
Contoh kesalahan penalaran kalimat Dalam lomba itu Murti dari AN keluar sebagai juara pertama. Juara Kedua diduduki Nunung dari sosiologi. Yang benar: Juara kedua adalah Nunung Gelar juara kedua diraih oleh Nunung Tempat kedua diduduki oleh Nunung
Dirgahayu Dirgahayu HUT RI ke-66 Dirgahayu RI ke-66 Upaya mencari titik temu masalah harga ini sampai kini belum juga terpecahkan (yang terpecahkan:masalah) Inilah permen pelega polusi tenggorokan Kualitas dan kepuasan Anda menjadi tujuan kami (kualitas layanan/kerja kami)