Analisis Rangkaian Listrik Analisis Dengan Transformasi Laplace Di Kawasan s Analisis Dengan Transformasi Laplace
Tujuan memahami konsep impedansi di kawasan s. mampu melakukan transformasi rangkaian ke kawasan s. mampu melakukan analisis rangkaian di kawasan s. Tujuan
Cakupan Bahasan Hubungan Tegangan-Arus Elemen di Kawasan s. Konsep Impedansi di Kawasan s. Representasi Elemen di Kawasan s. Transformasi Rangkaian. Hukum, Kaidah, Teorema Rangkaian. Metoda-Metoda Analisis.
Hubungan Tegangan-Arus Elemen di Kawasan s Resistor: Induktor: Kapasitor: Kondisi awal
Konsep Impedansi di Kawasan s Impedansi di kawasan s adalah rasio tegangan terhadap arus di kawasan s dengan kondisi awal nol Dengan konsep impedansi ini maka hubungan tegangan-arus untuk resistor, induktor, dan kapasitor menjadi sederhana. Admitansi, adalah Y = 1/Z
Representasi Elemen di Kawasan s Menggunakan Sumber Tegangan R IR (s) + VR(s) + sL LiL(0) VL (s) IL (s) + VC (s) IC (s) Menggunakan Sumber Arus R IR (s) + VR(s) IL (s) + VL (s) sL CvC(0) IC (s) + VC (s)
Transformasi Rangkaian Representasi elemen dapat kita gunakan untuk mentransformasi rangkaian ke kawasan s. Dalam melakukan transformasi rangkaian perlu kita perhatikan juga apakah rangkaian yang kita transformasikan mengandung simpanan energi awal atau tidak. Jika tidak ada, maka sumber tegangan ataupun sumber arus pada representasi elemen tidak perlu kita gambarkan. CONTOH-1: Saklar S pada rangkaian berikut telah lama ada di posisi 1. Pada t = 0 saklar dipindahkan ke posisi 2 sehingga rangkaian RLC seri terhubung ke sumber tegangan 2e3t V. Transformasikan rangkaian ke kawasan untuk t > 0. 1/2 F 1 H 3 2e3t V + vC S 1 2 8 V s 3 + VC(s) tegangan awal kapasitor tegangan kapasitor
Hukum Kirchhoff Hukum Kirchhoff Hukum arus Kirchhoff (HAK) dan hukum tegangan Kirchhoff (HTK) berlaku di kawasan s Kawasan t Kawasan s Kawasan t Kawasan s
Kaidah-Kaidah Rangkaian CONTOH-2: Carilah VC(s) pada rangkaian impedansi seri RLC berikut ini s 3 + VC (s) Vin (s)
Kaidah-Kaidah Rangkaian s 3 + VC (s) Vin (s) Jika Vin(s) = 10/s maka Inilah tanggapan rangkaian rangkaian RLC seri dengan R = 3 , L = 1H, C = 0,5 F sinyal masukan anak tangga dengan amplitudo 10 V.
Teorema Rangkaian Prinsip Proporsionalitas X(s) Y(s) Ks CONTOH-3 sL R + 1/sC Vin (s)
Teorema Rangkaian Prinsip Superposisi X1(s) Yo(s) Ks X2(s) X1(s) Y1(s) = Ks1X1(s) X1(s) Ks2 Y2(s) = Ks2X2(s) X2(s)
Teorema Rangkaian Teorema Thévenin dan Norton CONTOH-4: Carilah rangkaian ekivalen Thevenin dari rangkaian impedansi berikut ini. + B E A N R + B E A N ZT
Metoda Analisis Metoda Unit Output CONTOH-5: Dengan menggunakan metoda unit output, carilah V2(s) pada rangkaian impedansi di bawah ini R 1/sC sL I1(s) + V2(s) IC (s) IR (s) IL (s)
Metoda Analisis Metoda Superposisi CONTOH-6: Dengan menggunakan metoda superposisi, carilah tegangan induktor vo(t) pada rangkaian berikut ini. + R sL Vo + Bsint Au(t) R L vo + R sL Vo1 R sL + Vo2
Metoda Analisis
Metoda Analisis Metoda Reduksi Rangkaian CONTOH-7: Dengan menggunakan metoda reduksi rangkaian carilah tegangan induktor vo(t) pada rangkaian berikut ini + R sL Vo R sL + Vo R/2 sL + Vo R/2 sL + Vo
Metoda Analisis Metoda Rangkaian Ekivalen Thévenin CONTOH-8: Cari tegangan induktor dengan menggunakan rangkaian ekivalen Thévenin. + R sL Vo + R + ZT sL Vo VT
Metoda Analisis Metoda Tegangan Simpul CONTOH-9: Cari tegangan induktor dengan menggunakan metoda tegangan simpul. + R sL Vo
Metoda Analisis Metoda Arus Mesh CONTOH-10: Pada rangkaian berikut ini tidak terdapat simpanan energi awal. Gunakan metoda arus mesh untuk menghitung i(t) + 10k 10mH 1F 10 u(t) i(t) + 104 0.01s I(s) IA IB
Metoda Analisis
Courseware Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s Sudaryatno Sudirham Analisis Dengan Transformasi Laplace Sudaryatno Sudirham