BOROBUDUR (3) http://groups.yahoo.com/group/fahmi-basya FAHMI BASYA Fahmi_Basya @ telkom . net Kh_Fahmi_Basya @ hotmail . com FAHMI BASYA
(Al-Quran, surat Al-Haqqoh, ke 69 ayat 17) Phenomena 8 mengelilingi sesuatu pada A Rupa Dhatu ini melihatkan tanda-tanda dari ‘Arsy Dan malaikat atas bagian-bagiannya, dan memikul ‘Arsy Rabbi mu di atas mereka, pada hari itu DELAPAN. (Al-Quran, surat Al-Haqqoh, ke 69 ayat 17) 7 6 8 5 1 4 2 3
(Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 1) Phenomena itu semakin menarik karena setiap bagian dari yang delapan itu melihatkan phenomena 2,3,4 2 3 4 Semua kebendaan kepunyaan Allaahh Penyusun langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap 2 dan 3 dan 4. Dia tambah pada ciptaan-Nya apa-apa yang Dia kehendaki, sesungguhnya Allaahh atas tiap sesuatu berkuasa. (Al-Quran, surat Fathir, ke 35 ayat 1)
Bronze Age Circles on the Golan Heights Kesimpulannya : A Rupa Dhatu adalah Gambar ‘Arsy Pertanyaannya : Siapa punya, siapa yang membuat, dari mana batunya, mengapa bisa demikian dan seterusnya………………………………… Jawabnya : Ia adalah Arsy ratu saba’ yang dipindah pada zaman Nabi Sulaiman dari Daratan Tinggi Golan. Ini dia bekasnya di Tanah Tinggi Golan itu : Bronze Age Circles on the Golan Heights
Coba simak kisah ayat Al-Quran berikut: 15.Dan sungguh kami telah beri ilmu kepada Dawud dan Sulaiman, dan mereka berkata: “Semua kebendaan kepunyaan Allaahh yang telah lebihkan kami atas kebanyakan hamba-hamba-Nya yang beriman. 16.Dan Sulaiman mewarisi Dawud, dan ia berkata: “Hai manusia, kami telah diajar omongan burung, dan telah diberi kepada kami tiap sesuatu. Sesungguhnya ini ialah satu kurnia yang nyata.” 17.Dan dikumpulkan bagi Sulaiman tentaranya dari Jin dan manusia dan burung, tetapi mereka dibagi-bagi. (Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 15 – 17).
(Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 18 – 19). 18.Hingga ketika mereka sampai di Lembah Semut, berkata seekor semut: “Hai semut-semut masuklah ke tempat-tempat kediaman kamu, supaya tidak diinjak-injak kamu oleh sulaiman dan tentaranya dalam keadaan mereka tidak sadar 19.Maka ia tertawa dengan tersenyum, dari perkataannya dan ia katakan :” Rabbi berilah kepada ku hidayat supaya aku bersyukur atas nikmat Mu yang Engkau berikan kepada ku dan kepada ibu bapak ku, dan supaya aku beramal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat Mu dalam hamba-hamba Mu yang shalih (Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 18 – 19).
(Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 20 – 23). 20.Dan ia periksa burung, lalu ia berkata :”Mengapa aku tidak lihat Hud-Hud ?, apa ia dari mereka yang tidak hadir ?” 21.”Sesungguhnya aku akan siksa dia siksaan yang keras atau aku sembelih dia, kecuali ia datang kepada ku dengan alasan yang nyata” 22.Maka ia berhenti tidak jauh, lalu ia berkata: “Aku dapat tahu apa yang engkau tidak tahu, dan aku bawa kepadamu dari Saba’ kabar yang yakin” 23.”Sesungguhnya aku dapati seorang perempuan memerintah mereka, dan dia diberi tiap sesuatu, dan adalah baginya ‘Arsy yang besar” (Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 20 – 23).
26.”Allaahh, tidak ada Tuhan melainkan Dia Penguasa ‘Arsy yang besar” 24.”Dan aku dapati dia dan kaumnya menyembah matahari, tidak Allaahh, karena setan hiaskan bagi mereka amal-amal mereka. Lalu ia halangi mereka dari jalan, lantaran itu mereka tidak terpimpin” 25.”Supaya tidak mereka sujud kepada Allaahh yang keluarkan sesuatu yang tersembunyi di langit dan bumi, dan tahu apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu lahirkan” 26.”Allaahh, tidak ada Tuhan melainkan Dia Penguasa ‘Arsy yang besar” 27.Ia (sulaiman) berkata: “Nanti kami lihat, apa engkau benar atau engkau dari orang-orang yang berdusta. 28.”Pergilah dengan kitab ku ini, lalu campakkan kepada mereka, kemudian engkau berpaling dari mereka, tetapi lihat apa yang mereka jawab”
29.Ia (ratu saba’) berkata: “Hai para malak, sesungguhnya telah dicampakkan kepada ku satu Kitab yang tegas” 30.”Sesungguhnya dia dari Sulaiman, dan sesungguhnya dia Bismillaahhirrahmaanirrahiim” 31.”Bahwa janganlah kamu berlaku sombong kepada ku, dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri” 32.Ia berkata: “Hai para malak, berilah pendapat kepada ku dalam urusan ku, tidak aku akan memutuskan urusan hingga kamu saksikan aku” 33.Mereka berkata: “Kita mempunyai kekuatan dan keberanian yang dahsyad, tetapi urusan itu terserah kepada mu, maka lihatlah apa yang hendak engkau mau perintah”
34.Ia (ratu saba’) berkata: “bahwa sesungguhnya raja-raja, apabila masuk suatu negeri, mereka rusakkan dia dan penduduknya yang mulia mereka jadikan hina, dan begitu mereka akan berbuat”. 35.”Dan aku akan kirim kepada mereka satu hadiah, maka aku akan tunggu, dengan apakah akan kembali utusan-utusan” 36.Maka ketika datang kepada Sulaiman, ia berkata: “Apa kamu hendak bantu aku dengan harta ?. Karena apa yang Allaahh beri kepadaku lebih baik daripada apa yang Dia beri kepada kamu, tetapi kamu bergembira dengan hadiah kamu” 37.Kembalilah kepada mereka, sesungguhnya kami akan datangi mereka dengan tentara-tentara yang mereka tidak akan berdaya menghadapinya, dan kami akan keluarkan mereka dari padanya dalam keadaan terhina, sedang mereka merendah diri.”
38.Ia (Sulaiman) berkata: “Hai para mala’ siapa dari kamu yang bisa membawa ‘Arsy nya sebelum mereka datang kepadaku dalam keadaan menyerah diri ?”. 39.Berkata Ifrit dari Jinn: “Aku akan datangkan dia kepadamu sebelum engkau berpisah dari tempat berdirimu, dan aku atasnya kuat terpercaya” 40.Berkata yang di sisinya ada ilmu dari Kitab: “Aku akan datangkan dia kepadamu sebelum pandanganmu kembali kepada mu”. Maka ketika ia lihat dia terletak di sisinya, ia berkata: “Ini sebagian dari kurnia Rabbi ku untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur. Dan siapa bersyukur, maka ia bersyukur untuk dirinya, dan siapa kufur, maka sesungguhnya Rabbi ku Maha Kaya lagi Maha Tegas.
(Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 24 – 44). 41.Ia berkata: “Ukirlah untuknya ‘Arsy nya, kita lihat apakah ia dari orang yang kenal atau dari orang yang tidak kenal” 42.Maka ketika ia datang, ditanya: “Apakah ini ‘Arsy mu ?” Ia jawab: “Seperti sesungguhnya dia” dan “kami telah diberi ilmu dari sebelumnya dan adalah kami orang-orang yang menyerah diri”. 43.Dan ia halangi dia dari apa yang pernah ia sembah selain dari Allaahh, sesungguhnya dia dari kaum yang kafir. 44.Dikatakan kepadanya: “masuklah ke shorhu”. Maka ketika ia lihat dia, ia sangka kolam, ia singsingkan dari dua kakinya. Ia berkata: “Sesungguhnya dia itu shorhu yang dikilatkan denan kaca”. Ia berkata: “Rabbi, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku, tetapi sekarang aku menyerah bersama Sulaiman kepada Allaahh Rabbi alam seluruhnya” (Al-Quran, surat An-Naml, ke 27 ayat 24 – 44).
Jika surat-surat Al-Quran beserta jumlah ayatnya ditulis sebagai bilangan biji, maka memperhatikan surat ke 33 s/d surat 55 ekspresinya sebagai berikut: Jika kita tulis bilangan satuannya saja, maka surat ke 33 yang ayatnya 73, ditulis 3 = Surat ke 34 ayatnya 54, ditulis 4: Surat ke 35 ayatnya 45, ditulis 5: Surat ke 36 ayatnya 83, ditulis 3: Surat ke 37 ayatnya 182, ditulis 2:
Ekspresi seluruhnya sbb: surat ke 33 ayatnya 73, ditulis 3: Surat ke 34 ayatnya 54, ditulis 4: Surat ke 35 ayatnya 45, ditulis 5: Surat ke 36 ayatnya 83, ditulis 3: Surat ke 37 ayatnya 182, ditulis 2: Surat ke 38 ayatnya 88, ditulis 8: Surat ke 39 ayatnya 75, ditulis 5: Surat ke 40 ayatnya 85, ditulis 5: Surat ke 41 ayatnya 54, ditulis 4: Surat ke 42 ayatnya 53, ditulis 3: Dan Surat ke 54 ayatnya 55, ditulis 5: Surat ke 55 ayatnya 78, ditulis 8: 19 19 36,37,38,38,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54 01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 Terlihat dari 36 s/d 54 ada 19. Phenomena ini memenuhi kriteria transformasi 19 Maka kalau surat ke 36 dipertukarkan letaknya dengan surat ke 54, (clik kiri) 37,38,38,40,41,42,43,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55 01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 Terlihat dari 37 s/d 55 ada 19. Phenomena ini memenuhi kriteria transformasi 19 Maka kalau surat ke 37 dipertukarkan letaknya dengan surat ke 55, (clik kiri) Terlihat terjadi bentuk seimbang dari 33 s/d 42 seperti stupa besar di tengah A Rupa Dhatu
ada tempat letaknya dan nanti kamu akan mengetahuinya. Berkata Yang disisinya ada Ilmu dari Kitab : “Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum kembali kepadamu penglihatan mu”. Maka ketika ia lihat dia terletak di sisinya, ia berkata (Al-Quran, surat An-Namlu, ke 27 ayat 40) Untuk setiap kabar ada tempat letaknya dan nanti kamu akan mengetahuinya. (Al-Quran, surat Al-An’am, ke 6 ayat 67)
sekian http://groups.yahoo.com/group/fahmi-basya KH.Fahmi Basya Fahmi_Basya @ telkom . net KH.Fahmi Basya Kh_Fahmi_Basya @ hotmail . com Bumi, Sabtu, 6 Juli 2002, 24 R Akhir 1423