Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RISALAH KENABIAN REDAKSI AYAT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RISALAH KENABIAN REDAKSI AYAT"— Transcript presentasi:

1 RISALAH KENABIAN REDAKSI AYAT كان الناس أمة واحدة فبعث الله النبيين مبشرين ومنذرين وأنزل معهم الكتاب بالحق ليحكم بين الناس فيما اختلفوا فيه وما اختلف فيه إلا الذين أوتوه من بعد ما جاءتهم البينات بغيا بينهم فهدى الله الذين آمنوا لما اختلفوا فيه من الحق بإذنه والله يهدي من يشاء إلى صراط مستقيم (البقرة : 213) يا أهل الكتاب قد جاءكم رسولنا يبين لكم على فترة من الرسل أن تقولوا ما جاءنا من بشير ولا نذير فقد جاءكم بشير ونذير والله على كل شيء قدير (الماء دة : 19) ولقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت فمنهم من هدى الله ومنهم من حقت عليه الضلالة فسيروا في الأرض فانظروا كيف كان عاقبة المكذبين (النحل : 36)

2 TERJEMAHAN 1. manusia itu adalah umat yang satu (setelah timbul perselisihan) maka Allah mengutus para Nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan diantara mereka tentang perkara yang mereka perselisihkan, Tidaklah berselisih tentang kitab itu selain orang yang telah datang kepada mereka kitab setelah didatangkan kepada mereka bayyinat, karena dengki diantara mereka. Allah memberi petunjuk kepada orang yang beriman kepada kebenaran dari hal yang diperselisihkandengan kehendak-Nya, daan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

3 2. Hai ahlu kitab sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami , menjelaskan (syari’at kami) kepadamu ketika terputus (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan “tidak ada datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira atau pemberi peringatan. Sesungguhnya telah datang kepadamu pembawa berita gembira dan pemberi peringatan dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 3. Dan sesungguhnya Kami telah megutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyeru) “sembahlah Allah dan jauhilah thaghut”. Maka diantara umat itu ada orang yang diberi petunjuk oleh Allah daan ada pula orang yang sudah pasti kesesatannya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi daan perhatikan bagaiman kesudahan orang yang mendustakan rasul-rasul.

4 PENJELASAN KATA KUNCI Ummatan wahidatan : dalam sejarah perjalanan, umat manusia pada awalnya hidup bersahaja dalam satu komunitas (wahidatan). Priode ini berlangsung sejak Nabi Adam AS sampai Nabi Nuh AS. Setelah itu, akibat meningkatnya populasi umat manusia, secara bertahap mulai muncul konflik antar individu. Sebahagian manusia memanfaatkan manusia yang lain untuk mencapai tujuannya. Sehingga muncullah kelas2 sosial dalam masyarakat.

5 Mubasyirin : kata ini bisa diartikan pemberi kabar gembira
Mubasyirin : kata ini bisa diartikan pemberi kabar gembira. Maksudnya yaitu bahwa diutusnya para rasul adalah dalam rangka membantu umat manusia menyelesaikan perselisihan2 yang terjadi di antara mereka. Rasul diberi tugas oleh Allah untuk menata kehidupan sosial masyarakat secara adil. Hukum yang dibuat haruslah yang bisa memacahkan persoalan dan menghilangkan pertentangan. Kabar gembira di dunia berupa kedamaian dan kesejahteraan. Kabar gembira di akhirat adalah balasan kebaikan dari Allah berupa pahala.

6 Munzirin : kata ini bisa diartikan pemberi peringatan
Munzirin : kata ini bisa diartikan pemberi peringatan. Maksudnya yaitu mengingatkan umat manusia akan akibat dari perselisihan yang terjadi diantara mereka. Perselisihan yang terburuk adalah perselisihan yang disengaja yang bersumber dari sikap iri hati dan penindasan. Al-Qur’an mengkritik mereka yang keras kepala yang tidak mau menerima bimbingan para Nabi yang diutus berdasarkan hukum Ilahi. Memang sebahagian mereka ada yang bersedia menerima sehingga mereka berjalan di jalan yang penuh cahaya Ilahi. Namun sebahagiaan lagi tidak mau menerima sehingga mereka tidak mendapat cahaya Ilahi, dan mengembara dalam kegelapan.

7 al-Thaghut : kata ini berarti diktator atau despot
al-Thaghut : kata ini berarti diktator atau despot. Kata ini sering digunakan ketika orang ingin melebihkan atau menekankan sikap membandel. Dalam Al-Qur’an, setan, para penindas, tiran, dan berhala2 yang disembah oleh manusia disebut sebagai thaghut. Penyebutan kata thaghut memberikan penegasan bahwa pilihan manusia itu ada dua: taat kepada Allah melalui ajaran para Nabi, atau taat kepada thaghut yang akan membawa kepada jalan kesesatan. Semuanya diserahkan kepada manusia dan tidak ada paksaan.


Download ppt "RISALAH KENABIAN REDAKSI AYAT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google