MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 2. DATA MAKROEKONOMI Data Statistik maroekonomi digunakan : - ahli ekonomi untuk mempelajari keadaan ekonomi, - pengambil keputusan untuk memonitor.
Advertisements

Pengantar Teori Ekonomi By, Nurul Komaryatin, SE, MSi
PENGANTAR ILMU EKONOMI MAKRO
PENDAPATAN NASIONAL BAB 1 AGUS SANTOSO.
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI.
Mengukur Aktivitas Ekonomi
UNIKA SOEGIJAPRANATA PENGANTAR EKONOMI MAKRO SEMESTER GASAL 2011/2012
BAB 7 PENDAPATAN NASIONAL
PENGANTAR ILMU EKONOMI (ASPEK EKONOMI MAKRO)
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
TEORI EKONOMI MAKRO 3 Sujarwo, SP., MP.
ekmakro08-ittelkom-mna
GROSS DOMESTIC PRODUCT
Penghitungan Pendapatan Nasional
Indikator Perekonomian
PENDAPATAN NASIONAL Pertemuan 2 UNMURA. Two ways of viewing GDP Total income of everyone in the economy Total expenditure on the economy’s output of goods.
DATA, VARIABEL DAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI II
PENGANTAR ILMU EKONOMI
Pengukuran Pendapatan Nasional Perhitungan Pendapatan Nasional ada tiga metode/pendekatan : 1.Metode produksi ( Production Approach) 2.Metode Pendapatan.
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pendapatan national Pertemuan 9.
OLEH : HERTIANA IKASARI, SE,MSi
Berbagai Istilah Dalam Perhitungan Pendapatan Nasional
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Penghitungan Pendapatan Nasional
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
Penghitungan Pendapatan Nasional
KONSEP PENGHITUNGAN OUTPUT NASIONAL Penghitungan GDP dan Pendekatannya
Mengukur Aktivitas Ekonomi
PERTEMUAN KE-2 PENDAPATAN NASIONAL
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL Wahyu Puji Lestari A
Penghitungan Pendapatan Nasional
Pengantar ekonomi makro
(Aspek Makro) EKONOMIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 MODUL 9
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO
PENDAPATAN NASIONAL Oleh : SUKIRNO, S.E M.Si.
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN
PENDAPATAN NASIONAL Teori Ekonomi Makro Ekonomi Pembangunan.
PRODUKSI NASIONAL PERPUTARAN PEREKONOMIAN
GDP & NATIONAL INCOME Pertemuan 3.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6
Macam penggunaan hasil produksi (expend)
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Universitas Muhammadiyah Surakarta
GROSS DOMESTIC PRODUCT
METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Mengukur Aktivitas Ekonomi
Chapter 21: Perhitungan Pendapatan Nasional
PENDAPATAN NASIONAL STIESS BATANG.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL (PEREKONOMIAN TERTUTUP)
Pertemuan 6 Pendapatan nasional.
CONSUMPTION & INVESTMENT
Bab 2. PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
PENDAPATAN NASIONAL (national income) Pendapatan Nasional istilah untuk menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara Pendapatan.
“PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL” (2)
Pengukuran Pendapatan Nasional
“PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL” (1)
KONSEP DASAR PENDAPATAN NASIONAL
DATA, VARIABEL DAN INDIKATOR EKONOMI MAKRO
Kelompok 1: Abdan Maskuri Adzhar Irsyaduddin M. Faisal Hanif Syakur Mubarok Toni Solehhudin.
1 Pendapatan Nasional 1. 1.Konsep Dasar Pendapatan Nasional 2. 2.Metode Perhitungan Pendapatan Nasional 3. 3.Perbedaan GDP vs GNP 4. 4.Pertumbuhan Pendapatan.
Transcript presentasi:

MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI

GDP (Gross Domestic Product) / PDB (Produk Domestik Bruto) Merupakan alat ukur paling menyeluruh dari total output (barang & Jasa) di suatu negara, dalam nilai mata uang negara tersebut, pada suatu periode waktu tertentu. Dapat dirumuskan dalam: GDP = C + I + G + X

GDP = C + I + G + X C = nilai total Konsumsi Rumah Tangga dlm Rp. I = Nilai total Gross Investasi Dunia Usaha dlm Rp. G = Nilai total Pengeluaran/belanja Pemerintah (Government) untuk barang dan jasa dlm Rp. X = Nilai total Export bersih suatu negara (total Export – total Import) dlm Rp. Kegunaan utama GDP adalah untuk mengukur kinerja suatu perekonomian secara umum/keseluruhan.

Aliran Memutar Aktivitas Perekonomian Pembayaran Barang Konsumsi (Rp.) Konsumen (RT) Produsen (Bisnis) (a) Pembelian Barang2 & Jasa (Final goods& services) (b) Pembelian Jasa2 Produktif (TK, Tanah, Kapital) Pembayaran Upah, sewa, interest, profit (Rp)

Metode Penghitungan GDP Pendekatan Aliran Produk (Flow of Product Approach) Pendekatan Pendapatan atau Biaya (Earnings or Cost Approach)

Metode Penghitungan GDP Pendekatan Aliran Produk (Flow of Product Approach) Perhitungan GDP didasarkan atas total produk akhir (final goods) yg di beli dan dikonsumsi oleh konsumen di suatu negara dalam satu tahun. Ditunjukkan oleh bagian atas (a) dari bagan aliran memutar aktivitas ekonomi

Metode Penghitungan GDP Pendekatan Pendapatan atau Biaya  (Earnings or Cost Approach) Perhitungan GDP didasarkan atas total biaya terhadap penggunaan inputs yg dikeluarkan oleh bisnis/dunia usaha untuk menghasilkan total output/produk yg di beli oleh konsumen di suatu negara dalam 1 tahun. Ditunjukkan oleh bagian bawah (b) dari bagan aliran memutar aktivitas ekonomi Karena Biaya input = Pendapatan bagi pemilik input2 tsb maka pendekatan ini disebut juga pendekatan pendapatan (earning).

Equivalence of the Two Approach Aliran Produk = Pendapatan atau Biaya Hasil perhitungan dari dua pendekatan diatas adalah identical atau sama atau equivalence. Dua Pendekatan tersebut dikatakan identical karena dalam metode pendapatan atau biaya (earning or cost) telah dimasukkan unsur “profit” didalamnya. Dimana Profit merupakan sisa (residual) dari total penjualan dikurangi total cost (biaya) dari suatu produk akhir.

Misalkan suatu perekonomian pertanian sangat sederhana yg hanya menghasilkan Padi Produk / Output Pertanian Biaya Produksi / Pendapatan Penjualan Padi 10 Ton Rp. 10.000.000 Biaya Produksi Padi 10 Ton 1. Upah buruh (wage) Rp. 8.000.000 2. Sewa Lahan (rent) Rp. 1.000.000 3. Biaya Kapital (interest) Rp. 250.000 4. Residual/sisa (profit) Rp. 750.000 Total

Sumber Data Perhitungan GDP Untuk memperole data data yg akan digunakan dalam perhitungan GDP suatu negara, ekonom menggunakan berbagai hasil survey dari biro statistik, spt: data penjualan retail, data pajak dan pengembaliannya, data employment/ketenagakerjaan, dsb. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) adalah pihak yang berwenang mengumpulkan data dan menyediakan data PDB / GDP.

Sumber Data Perhitungan GDP Salah satu sumber data yg terpenting diperoleh dari “Business Account” dari tiap firm dalam suatu periode tertentu. Business Account adalah data (numerical record) mengenai berbagai aliran produk dan biaya2 yg terjadi selama satu periode tertentu dari tiap2 firm di suatu negara.

Contoh: Misalkan sebuah negara “Tanijoyo” memiliki perekonomian sangat sederhana yg hanya menghasilkan padi dan hanya memiliki 10 org penduduk yg masing2 memiliki lahan yg sama dan mampu menghasilkan padi yg sama dgn berat yg sama dari setiap lahan yg mereka miliki, yakni 10 Ton padi perpenduduk yg jika dijual laku Rp. 10.000.000.

Business Account sebuah Perusahaan Pertanian (Income statement) Produk / Output Pertanian (individu) Biaya Produksi / Pendapatan Penjualan Padi 10 Ton Rp. 10.000.000 Biaya Produksi Padi 10 Ton 1. Upah buruh (wage) Rp. 8.000.000 2. Sewa Lahan (rent) Rp. 1.000.000 3. Biaya Kapital (interest) Rp. 250.000 4. Residual/sisa (profit) Rp. 750.000 Total PDB Negara Tanijoyo / National Product Account Produk / Output Pertanian (negara) Biaya Produksi / Pendapatan Penjualan Padi 100 Ton Rp. 100.000.000 Biaya Produksi Padi 100 Ton 1. Upah buruh (wage) Rp. 80.000.000 2. Sewa Lahan (rent) Rp. 10.000.000 3. Biaya Kapital (interest) Rp. 2.500.000 4. Residual/sisa (profit) Rp. 7.500.000 Total

Problem Penghitungan Ganda (Double Counting Problem) Terjadi ketika dalam perhitungan GDP memasukkan nilai produk antara dalam perhitungan GDP. Produk antara (intermediate goods/product) adalah barang yg digunakan sebagai input dalam menghasilkan barang akhir (Final Goods). Perhitungan GDP hanya memasukkan produk akhir (final goods) dalam perhitungannya.

Problem Penghitungan Ganda (Double Counting Problem) Misal jika suatu “roti” adalah produk akhir maka dalam penghitungan GDP, maka tepung yg digunakan sbg input dalam membuat “roti” tsb tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan GDP. Gandum sebagai bahan baku tepung juga tidak boleh dimasukkan dalam perhitungan GDP Karena jika nilai “gandum” dan “tepung” dimasukkan dalam perhitungan GDP, maka akan terjadi perhitungan ganda terhadap nilai “roti” tsb.

Value added Approach (Pendekatan Nilai Tambah) Value added adalah nilai tambah setiap produk Selisih antara total penjualan suatu produk (Rp) dengan total pembelian barang/jasa untuk menghasilkan produk tsb dari firm lain (cost). Untuk menghindari perhitungan ganda bisa menggunakan pendekatan “value added” atau nilai tambah

Value added Approach (Pendekatan Nilai Tambah) Dimana dalam setiap tahapan produksi untuk menghasilkan suatu produk akhir, dihitung “value added” dari suatu produk dan inilah yg dimasukkan dalam perhitungan GDP. Hasil perhitungan “value added” dari tiap tahapan produksi akan sama dengan “nilai produk akhir” dari barang tersebut.

Contoh Penghitungan Value Added sebungkus “Roti” Tahapan / Jenis Produksi Harga Jual (berdasarkan receipt) (1) Dikurangi: Biaya produk antara (2) Value Added (wage, interest, profit, etc) (3) = (1) – (2) Gandum 23 = Tepung 53 30 Adonan siap masak 110 57 Roti 190 80 Total 379 186 Hasil Double Counting Perhatikan !!! Nilai “Roti” sebagai produk akhir harus sama dengan total “Value Added”

Perhatikan contoh berikut : Seorang petugas BPS yg masih baru menghitung bahwa total nilai dari 4 jenis barang di samping adalah Rp.92.500. Akan tetapi seorang petugas BPS senior mengatakan bahwa telah terjadi salah hitung karena terjadi apa yg disebut “double counting”. Tunjukkan dengan menggunakan metode “Value Added”, berapakah nilai sesungguhnya yang bisa dimasukkan dalam perhitungan PDB? Jenis Produk Harga Jual Kain 20.000 Kemeja 45.000 Kapas 5.000 Benang 12.500

Contoh Penghitungan Value Added “Kemeja” Tahapan /Jenis Produksi Harga Jual (berdasarkan receipt) (1) Dikurangi: Biaya produk antara (2) Value Added (wage, interest, profit, etc) (3) = (1) – (2) Kapas 5.000 = Benang 12.500 7.500 Kain 20.000 Kemeja 45.000 25.000 Total 82.500 37.500 Hasil Double Counting Perhatikan !!! Nilai “Kemeja” sebagai produk akhir harus sama dengan total “Value Added”

PDB (GDP) = C + I + G + X

GDP: Consumption ( C ) Merupakan belanja / pengeluaran individu terhadap Barang & Jasa.

GDP: Consumption ( C ) Konsumsi bisa dikategorikan ke dalam 3 kelompok: Durable Goods, e.g: Mobil Non-Durable Goods, e.g : Makanan Jasa/Services, e.g : Pelayanan Kesehatan Secara umum “konsumsi” merupakan unsur terbesar dalam suatu GDP.

GDP: Investment / Capital Formation ( I ) Investasi adalah setiap pengeluaran yg dilakukan oleh bisnis /dunia usaha untuk membeli barang tahan lama yg bisa digunakan sebagai alat/sarana peningkatan produksi.

GDP: Investment / Capital Formation ( I ) Investasi berarti “mengorbankan” sebagian konsumsi saat ini untuk meningkatkan konsumsi di masa depan. Investasi terdiri dari setiap tambahan atas stok nasional yg terdiri dari, antara lain: Gedung/bangunan, peralatan, SDM Mesin produksi, perangkat lunak dan juga inventories (persediaan) dalam jangka waktu tertentu.

Real Investment vs Financial Investment Investasi dalam pengertian makro ekonomi adalah investasi secara Riil Yaitu setiap penambahan durable capital goods- barang modal yg tahan lama (physical). Sedangkan Financial investment adalah perubahan dari satu jenis asset financial ke jenis asset financial yg lain. Misalkan seseorang membeli saham dari uang tabungannya, maka dia melakukan financial investment atau merubah asset financialnya dari tabungan ke saham.

Gross Investment vs Net Investment Net Investment = Gross Investment – Depreciation Depresiasi = Nilai penyusutan suatu barang modal karena pemakaian/usia pakai. Biasanya dihitung pertahun GDP  Dalam perhitungannya masih menggunakan Gross Investment

GDP: Government ( G ) Salah satu unsur GDP yg berasal dari belanja atau konsumsi pemerintah. Secara umum Pemerintah (Government) adalah konsumen terbesar dalam perekonomian setiap tahunnya.

GDP: Government ( G ) Government Expenditure a.l terdiri dari: Seluruh pembayaran gaji Pegawai Negeri, Belanja peralatan militer, Pengeluaran untuk barang publik (jalan, jembatan, pelabuhan, gedung sekolah, RS), dsb. Transfer payment tidak dimasukkan dalam perhitungan GDP

GDP: Net Export ( X ) Merupakan selisih antara total Export dengan total Import suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu. Net Export (Rp) = Total Export (Rp) – Total Import (Rp)

GDP: Net Export ( X )

A Numerical Example Tanijoyo, sebuah negara pertanian menghasilkan 100 Ton padi pertahun. Dari total produksi tersebut, 87 Ton di konsumsi oleh rakyat Tanijoyo, 10 Ton dibeli oleh pemerintah Tanijoyo untuk diberikan kepada pegawai negri Tanijoyo sebagai gaji mereka. 6 Ton dibeli oleh produsen bibit untuk dijadikan persediaan bibit buat musim depan. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negri & mengamankan cadangan beras Tanijoyo meng-impor 7 Ton padi. Diakhir tahun negara tetangga mengalami gagal panen sehingga membeli 4 ton padi dari Tanijoyo. Tentukan Komposisi GDP negara Tanijoyo!!!

GDP = C+I+G+X C = 87 I = 6 G = 10 X = -3  (4-7)

PDB/GDP INDONESIA 2012 (Current Price)

NDP = Net Domestic Product = National Income NDP = GDP – Depreciation of Investment NDP = C + Net I + G + X Net I = Gross Investment – Depreciation Pendapatan Nasional = GDP - Penyusutan Karena dalam prakteknya tidak mudah menghitung depresiasi/penyusutan dalam perekonomian, maka GDP cenderung lebih sering digunakan daripada NDP.

National Income Pendapatan Nasional merupakan total pendapatan yg diterima oleh pekerja (wage), land (rent), kapital (interest) dan Perusahaan (profit) di suatu negara dalam suatu periode waktu tertentu.

Disposable Income (DI) Pendapatan yg bisa dibelanjakan Adalah Pendapatan yg diterima oleh faktor2 produksi (labor, land, capital & corporate) setelah dikurangi pajak dan net saving, ditambah dengan transfer payment. D I = National Income – Tax – Net Saving + Transfer Payment

GDP vs GNP GDP = Gross Domestic Product Total output yg diproduksi di dalam suatu negara dalam periode tertentu. GNP = Gross National Product Total output yg diproduksi oleh warga negara suatu negara dalam periode tertentu.

Saving & Investment Investment = bagian dari output nasional yg tidak dikonsumsi Saving = bagian dari Income nasional yg tidak di gunakan untuk keperluan konsumsi I = Product approach  GDP – C S = Earning approach  GDP – C I = S

Aktivitas Ekonomi yg Tidak Tercatat dalam GDP Penghitungan GDP memiliki kekurangan karena tidak semua aktivitas ekonomi atau transaksi ekonomi bisa tercatat dan masuk dalam perhitungan GDP.

Aktivitas Ekonomi yg Tidak Tercatat dalam GDP Aktivitas tersebut antara lain: Aktivitas produktif yg non-market, spt; Ibu rumah tangga yg mengurus rumah dan memasak untuk keluarganya yang tidak menerima bayaran, Aktivitas yg bersifat “underground economy” atau ilegal seperti perjudian, prostitusi, perdagangan obat bius, penyelundupan, dsb. Aktivitas yg berakibat pada rusaknya lingkungan, seperti polusi dan kerusakan lingkungan lainnya Brown GDP vs Green GDP

Tugas Minggu V Cari data PDRB salah satu kabupaten/kota di Jawa timur baik yang berdasarkan atas dasar harga berlaku maupun yang berdasarkan harga konstan mulai tahun 2002 s/d 2013 (Data tersedia di Kantor BPS Jawa Timur atau coba cari di website BPS)! Cari data penduduk kabupaten/kota tersebut mulai tahun 2002 s/d 2013! Hitung pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota tersebut setiap tahunnya! Hitung PDRB percapita kabupaten/kota tersebut setiap tahunnya!

Tugas Minggu V 5. Tugas bersifat kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 4 orang! 6. Tidak diperkenankan ada kelompok yang menggunakan data yang sama (kabupaten/kota yang sama)! bila ada yang sama keduanya akan memperoleh nilai 0! 7. Koordinasikan dengan komting terkait pembagian kelompok dan pemilihan kabupaten/kota

Tugas Minggu V 8. Format tugas a. Dikerjakan dalam bentuk tabel b. Dikumpulkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy minggu depan melalui komting

Tugas Minggu V 9. Format tabel **Kabupaten XYZ** Tahun PDRB atas harga berlaku PDRB atas harga konstan Jumlah Penduduk Income perkapita atas harga berlaku Income perkapita atas harga konstan Pertumbuhan Ekonomi 2002 - 2003 2004 2005 2006 2007 2008-dst

Terima Kasih