Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome
Penderita AIDS 50% akan meninggal dalam 1 tahun
Virus HIV International Committee on Toxonomy of Viruses Mei 1986 Robert Gallo : HTLV III (Human T-cell Lymphotropic Virus Type III) Luc Montaigner : LAV (Lymphadenopathy Associated Virus) J. Levy : ARV (AIDS Related Virus) HIV menyerang limfosit (sel darah putih)
Pengidap HIV Beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala apapun, tetapi berpotensi/dapat menularkan. 5-10 tahun mulai menunjukkan gejala, disebut sebagai penderita AIDS
Tes Anti HIV ELISA (Enzyme Linked Immunoabsorbent Assay) Western Blot Analysis IFA (Indirect Immunofluorescence Assay) RIPA (Radioimmunoprecipitation)
Perkembangan AIDS di Dunia Kasus pertama di Kongo 1959 Kasus pertama di Eropa 1979 Kasus pertama di USA 1981 (Los Angeles 5 Juni 1981) menyerang kaum homoseks, yaitu 8 orang homoseks dan 5 orang gay.
Perkembangan AIDS di Indonesia Kasus pertama, 5 April 1987 di Bali. Penderitanya seorang wisatawan Belanda, Edward C. Hop Kasus pertama dengan penderita WNI, akhir 1987 di Jakarta, seorang TKW yang akan berangkat ke Arab Saudi
Perkembangan Jumlah Penderita AIDS di Indonesia Tahun 1998 : 186 Penderita Tahun 1999 : 272 Penderita Tahun 2000 : 658 Penderita Tahun 2001 : 951 Penderita Tahun 2002 : 993 Penderita Tahun 2003 : 484 Penderita Tahun 2004 : 1844 Penderita Tahun 2005 : 3513 Penderita Tahun 2006 : 3859 Penderita Tahun 2007 : 3874 Penderita Tahun 2008 : 1303 Penderita (data sampai dengan Juni 2008)
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Kelompok Umur Umur 20-29 tahun : 53,46% Umur 30-39 tahun : 27,90% Umur 40-49 tahun : 7,69%
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki : 75,5% Perempuan : 21% Tidak Diketahui : 0,5%
Perkembangan Penderita AIDS Berdasarkan Cara Penularan Homoseks : 3,8% Heteroseks : 42,9% IDU : 49,2% Transfusi Darah : 0% Perinatal : 1,8% Tak Diketahui : 2,3%
Gejala Penderita AIDS Gejala Mayor Kehilangan berat badan secara drastis (10%) Diare kronis selama 1 bulan, suhu badan >38°C Gejala Minor Lelah, sesak napas, batuk >1 bulan Bercak-bercak merah kebiruan di kulit Kulit gatal Bercak putih dan sariawan di mulut Pembesaran kelenjar (leher, ketiak, lipatan paha)
Media Efektif Penularan Darah Air mani (cairan semen) Sekret Serviks dan Vagina (cairan kemaluan wanita)
Cara Penularan Hubungan seks yang tidak aman Transfusi darah dan produk darah atau transplantasi organ Jarum suntik dan alat tusuk lainnya Ibu hamil kepada janinnya
Orang yang Beresiko Tinggi Tertular AIDS Orang yang memiliki banyak pasangan seksual yang tidak sehat (penyakit perilaku) Penerima darah atau produk darah dan pemberi darah Penyalahguna obat dengan jarum suntik Bayi dari ibu yang terinfeksi Tenaga Kesehatan (work related diseases)
Upaya Pencegahan Pencegahan melalui pendidikan Pencegahan melalui penularan darah Pencegahan penularan dari ibu kepada anak (janin) Pencegahan melalui kontak seksual
Aspek Etis dan Sosial Perlakuan diskriminasi dan dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat, terutama dalam pelayanan kesehatan Penayangan penderita di media massa Pemeriksaan pada donor darah dan organ
Aspek Yuridis Pasal 30 UU No. 23/92 Pemberantasan penyakit menular dilaksanakan dengan upaya penyuluhan, penyelidikan, pengebalan, menghilangkan sumber dan perantara penyakit, tindakan karantina, dan upaya lain yang diperlukan Instruksi Menkes R.I. No. 72/88 tentang Kewajiban Melaporkan Penderita dengan Gejala AIDS
PP No. 10/1966 tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran, Pasal 322 KUHP, Pasal 1365 BW, Pasal 277 dan 146 HIR Kepmenkes R.I. No. 622/1992 tentang Kewajiban Pemeriksaan HIV pada Donor Darah Permenko Kesra No. 2 tahun 2007 tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Harm Reduction Narkoba Psikotropika dan Zat adiktif (Napza) Suntik
Keppres No. 36/1994 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS, diperbaharui dengan Perpres no. 75/2006 KPA diketuai: Menko Kesra KPA: KPA Nasional, KPA Propinsi, KPA Kabupaten/Kota
Tugas KPA Menetapkan kebijakan dan rencana strategis nasional serta pedoman umum pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS Menetapkan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pencegahan, pelayanan, pemantauan, pengendalian dan penanggulangan AIDS Melakukan penyebarluasan informasi mengenai AIDS kepada berbagai media massa, dalam kaitan dengan pemberitaan yang tepat dan tidak menimbulkan keresahan masyarakat Melakukan kerjasama regional dan internasional dalam rangka pencegahan dan penanggulangan AIDS Mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi yang terkait dengan masalah AIDS Mengendalikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS Memberikan arahan kepada Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi dan Kabupaten atau Kota dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS
Aspek medis Perawatan di ruang khusus (ruang isolasi) Perawatan biasa bersama-sama dengan pasien lain
Semoga Anda Sukses dalam Ujian Akhir Semester TERIMA KASIH Semoga Anda Sukses dalam Ujian Akhir Semester