NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP :
HCl 100% berwujud gas Larutan HCl pekat berwujud cair Larutan HNO 3 pekat berwujud cair Larutan H 2 SO 4 pekat berwujud cair Larutan CH 3 COOH pekat berwujud cair Larutan amonia NH 4 OH pekat berwujud cair NaoH padat 100% berwujud padat,sangat mudah menyerap uap air diudara H 2 S berwujud gas Amoniak NH 3 berwujud gas
CrO 4 - ( ion dikromat ) = kuning Cr 2 O7 - ( ion dikromat ) = merah jinggga Fe 3+ ( ion besi III ) = merah coklat Mno 4 - ( Ion pemanganat ) = ungu Ni 2+ dan cr 3+ ( ion nikel dan chomium ) = hijau Fe 2+ (ion besi (II) = hijau abu-abu CU 2+ ( ion tembaga ) = biru hijau CO 2+ ( ion kobalt ) = merah anggur biru Mn 2+ ( ion mangan) = merah muda Fecl 3( ( ion besi ( III ) klorida = hitam kehijauan
Na + (Ion Natrium) =kuning Sr 2+ (Ion Strontatium) =merah Br 2 (Ion Barium) =hijau BO 3 2 (Ion Borate) =hijau pucat K + (Ion Kalium) =ungu Ca 2 (Ion Kalsium) =merah kuning Cu 2+ (Ion Tembaga) =hijau biru Zn 2 (Ion Seng) =biru / hijau muda Pb 2+ (Ion Timbal) =biru muda AS 3+ Bi 3+ Sb 3+ (Ion Arsen : Boron : Antimon) =biru kelabu H 3 PO 4 (Merycur (III) phospate) =kuing hijau NHO 3 (Asam Nitrat) =hijau
Tes nyala adalah suatu analisis pendahuluan yang digunakan untuk mengindentifikasi keberadaan ion logam dalam jumlah yang kreatif kecil pada sebuah senyawa karena tidak semua ion logam menghasilkan warna nyala.