AKUNTANSI FORENSIK PERTEMUAN 1 YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KURIKULUM & METODE PENGAJARAN MATA KULIAH RUMPUN AUDITING
Advertisements

Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK)
Pendahuluan Audit Sektor Publik
Jenis Audit ( Pertemuan ke-3)
TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA
Auditing - modul 1 Hakekat Auditing
Tugas dan Tanggung Jawab Auditor
Hukum Pajak (Pengantar )
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
Universitas Esa Unggul
IT Forensics.
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
KERUGIAN NEGARA VS KERUGIAN KEUANGAN NEGARA
Pemerikasaan Akuntansi (Auditing)
AUDIT MANAJEMEN Yulazri M.Ak., CPA Universitas Esa Unggul.
PENGERTIAN, TUJUAN DAN KONSEP AUDIT
MENILAI RISIKO PENGENDALIAN
Analisis Kasus audit pt. Kai (pelanggaran etik)
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Palupi ׀ Marlina ׀ Wahyu
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
Metodologi Audit Sistem Informasi
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
LATAR BELAKANG & PEMAHAMAN MENYELURUH
Auditing - modul 1 Putri Taqwa Prasetyaningrum,S.T.,M.T.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
AUDITING I Oleh : Minadi Wijaya PP 1.
UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
(Pemeriksaanakuntansi)
(Pemeriksaan Akuntan oleh KAP)
MATERI KULIAH SIFAT BISNIS, PROFESI AKUNTAN
BIDANG DISIPLIN AKUNTANSI DAN BIDANG PROFESI AKUNTANSI
Kewajiban Hukum Adalah adanya ancaman kewajiban hukum . Jika klien atau pihak ketiga menderita kerugian dari kecurangan ini , maka kekayaan pribadi auditor.
Pendahuluan Forensik TI
AUDITING.
1. Apakah yang dimaksud dengan etika 2. apasajakah :
Karakteristik dan Peluang Bisnis Jasa Akuntansi
Akuntansi Pengantar 1 Pertemuan 1.
1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI.
3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI.
KONSEP AUDIT SISTEM INFORMASI
PEMERIKSAAN AKUNTANSI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH EKONOMI MONETER
UNIVESITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH EKONOMI MONETER
Defenisi Akuntansi Proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilalan serta pengambilan keputusari.
Ruang Lingkup Akutansi
AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
IT FORENSIC Fahrobby adnan S.KOM., MMSI
13 KEWAJIBAN HUKUM PEMERIKSAAN AKUTANSI YULAZRI M.AK., CA., CPA
1 AKUNTANSI FORENSIK PENGANTAR - BAGIAN II YULAZRI M.AK., CA., CPA
AKUNTANSI.
Pemeriksaan Akuntansi
BAB III DASAR DAN LINGKUP AKUNTANSI
Audit Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik
MATERIALITAS, RISIKO, DAN STRATEGI AUDIT AWAL
ANALISIS KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR EKSTERNAL TERHADAP KUALITAS JASA AUDIT (Studi kasus pada 10 kantor akuntan publik di bandung) Edwin Mulyawan.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
PEMERIKSAAN AKUTANSI PENGATAR YULAZRI M.AK., CA., CPA
AKUNTANSI BIAYA I. Pendahuluan.
Pendahuluan Forensik TI
 Serangkaian prinsip atau nilai moral
Pengertian Pemeriksa Akuntansi atau Auditing
Konsep Audit Siwidyah DL. Kenapa Auditing Diperlukan? Adanya hubungan ekonomi di dalam entitas, dan hubungan antara entitas dengan pihak lain yang memiliki.
AUDIT INVESTIGATIF. Pengertian, Tujuan audit investigasi suatu bentuk audit atau pemeriksaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengungkap kecurangan.
Wawancara investigatif (investigative interview) merupakan salah satu metode mencari bukti dugaan terjadinya suatu kecurangan, pelanggaran/penyimpangan.
AKUNTANSI DAN LINGKUNGAN BISNIS DEFINISI, PILAR-PILAR AKUNTANSI, PIHAK YG BERKEPENTINGAN PADA INFORMASI AKUNTANSI.
AUDIT LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAHAN
Transcript presentasi:

AKUNTANSI FORENSIK PERTEMUAN 1 YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Materi Sebelum UTS 01. 02. 05. Pengantar akuntansi forensik Mengapa akuntansi forensik 03. Lingkup akuntansi forensik 04. Atribut akuntansi forensik 05. Standar audit investigatif 06. Tatanan kelembagaan 07. Korupsi

Materi Setelah UTS 08. 09. 12. Fraud 1 Fraud 2 10. Mencegah Fraud 11. Mendeteksi Fraud 12. Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud 13. Komputer forensik 14. Investigatif dan audit investigatif

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami menganalisis dan menjelaskan penerapan disiplin ilmu akuntansi yang luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan

Aturan main kelas/penilaian Kehadiran 75% minimal 20% Tugas 20% Partisipasi kelas UTS 30% UAS 30% Kisi-kisi ujian Kerjakan : Teori 4 of 8 Kasus 2 0f 3 Alpa jika tidak hadir Ijin sakit, duka, tugas kantor, keluarga ada surat ijin Ijin dibatasi hanya 2 x pertemuan, ijin selanjutnya diakui sebagai alpa Pengantar Auditing rev Sept 2016

Mengapa Mahasiswa mempelajari mata kuliah Auditing /Akuntansi forensic ??. Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, ekspektasi apa yang diharap Materi pokok yang dipelajari pada jurusan akuntansi Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai oleh seorang auditor

6. Government accounting Accountancy Accounting Auditing Supporting Genaral Audit Accounting principles Intermediate accounting Cost accounting Accounting system Management accounting Advance accounting Managemnt audit Taxes Management Economic Statistic etc Goverment audit Forensik audit 6. Government accounting 7. Syariah accounting EDP Audit

Career experience vs income expectation Fresh graduate 3 yrs 5 yrs Income B > A Position B > A A Company Change career B KAP Income B < A Position B < A

Proses tingkat pemahaman ilmu Ilmu yang harus dikuasai oleh auditor Auditing Management accounting Advance accounting Cost accounting Accounting Information system Intermediate accounting Accounting principles

Setelah lulus S1 SE mau jadi apa ? Karyawan professional Karyawan dengan sedikit skill Karyawan biasa Accountancy Accounting Auditing Penyaji Laporan keuangan Pemeriksa Laporan keuangan

Forensic Accounting FORENSIC ACCOUNTING Akuntansi forensic adalah akuntansi sebagai alat bantuan yang berhubungan dengan kasus hukum (pengadilan) Labfor = laboratorium forensik

Forensic Accounting FRAUD ACCOUNTING HUKUM AUDIT INVESTIGASI

Beda proses akuntansi dan proses audit Accounting process evidence Journal entry Gen Ledger Financial statement F/S analysis Manual Sub G/L Computer Audit process

Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik Forensik, menurut Merriam Webster’s Collegiate Dictionary (edisi ke 10) dapat diartikan ”berkenaan dengan pengadialan” atau ”berkenaan dengan penerapan pengetahuan ilmiah pada masalah hukum”. Oleh karena itu akuntasi forensik dapat diartikan penggunaaan ilmu akuntansi untuk kepentingan hukum. Menurut D. Larry Crumbley, editor-in-chief dari Journal of Forensic Accounting (JFA), mengatakan secara sederhana, akuntansi forensik adalah akuntansi yang akurat (cocok) untuk tujuan hukum. Artinya, akuntansi yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial atau administratif”. Bologna dan Liquist (1995) mendefinisikan akuntansi forensik sebagai aplikasi kecakapan finansial dan sebuah mentalitas penyelidikan terhadap isu-isu yang tak terpecahkan, yang dijalankan di dalam konteks rules of evidence. Sedangkan Hopwood, Leiner, & Young (2008) mendefinisikan Akuntansi Forensik adalah aplikasi keterampilan investigasi dan analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum. Dengan demikian investigasi dan analisis yang dilakukan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum yang memiliki yurisdiksi yang kuat. Hopwood, Leiner, & Young (2008), menyatakan bahwa Akuntan Forensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan evaluasi dan penyelidikan, dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun demikian Akuntan forensik juga mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, metode-metode kuantitatif, bidang-bidang tertentu dalam hukum, penelitian, dan keterampilan investigatif dalam mengumpulkan bukti, menganalisis, dan mengevaluasi materi bukti dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari temuan tersebut. https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-forensik-di-indonesia/

Pengertian/Definisi Akuntansi Forensik Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di dalam atu di luar pengadilan Akuntansi forensic adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hokum untuk penyelesaian hokum di sector public maupun privat Tuanakotta, Bagan 1, halaman 4, 2010

Penerapan Akuntansi Forensik Penyelesaian sengketa individu Di perusahaan swasta dengan berbagai bentuk hukum Di yang sebagian atau seluruhnya dimiliki Negara, baik di pusat maupun didaerah (BUMN/BUMD) Di Departemen/kementrian, pemerintah pusat/daerah, MPR, DPR/DPRD dan lembaga Negara lainnya

Penerapan Akuntansi Forensik Kasus sector public dan privat dalam satu urusan Bank Century TBk BPK (Auditor investigative) Audit Investigatif Pansus hak angket skandal Bank Century Hasil pemeriksaan DPR Laporan Hasil Pemeriksaan Investigasi Disampaikan ke user

Bidang spesialis penerapan forensic selain bidang akuntansi Chemist engineering anthropologist Linguistics Dentist Photography Document investigator Medicine Geologist IT Pathologist etc Serologist Tuanakotta, Bagan 1, halaman 6-7, 2010

Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan KUHP 179 ayat 1 Setiap orang yang dimita pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan Saksi ahli/ Expert witness Saksi ahli lainnya : didalamnya termasuk akuntan dan team pelaksana audit investigatif

Akuntan forensic dikaitkan dengan pengadilan Saksi ahli/ Expert witness Sektor Publik Sektor Privat BPK BPKP Irjen Dept ybs Ahli dari KAP Bertindak sebagai pembela

Mengapa Akuntansi forensic perlu dipelajari Akuntansi forensic diperlukan karena adanya fraud Corruption Misappropriation of asset

Sengketa Hak yang dikurangi atau dihilangkan berupa : Uang atau asset lain, baik tangible maupun intangible asset, yang dapat diukur dengan uang. Reputasi, pencemaran nama baik (pribadi, keluarga atau perusahaan) Peluang bisnis, tidak bias ikut tender Gaya hidup Hak-hak lain terkait dengan transaksi bisnis.

Sengketa Berhasil tidaknya penyelesaian sengketa : Besarnya konsekuensi nilai uangnya. Besar kecilnya pertikaian pribadi Penyelesaian kasus yang serupa Dampak publisitas akibat kasus tersebut Beban emosional yang harus ditanggung.

Akuntansi atau Audit Forensik Pelaksana bukan hanya akuntans saja ttp dapat non akuntan CFE (Certified Fraud Examiners)

PELAKSANA AKUNTANSI FORENSIK (di Indonesia) BPK (BADAN PEMERIKSA KEUANGAN) KPK ( KOMISI PEMBERNTASAN KORUPSI) BPKP (BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN) PPATK (PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN) BANK DUNIA KAP (KANTOR AKUNTAN PUBLIK)

SEGITIGA AKUNTANSI FORENSIK Perbuatan Melawan hukum Kerugian Hubungan kausalitas

Identifikasi potensi atau resiko terjadinya fraud FOSA DAN COSA Fraud Audit Proactive Fraud Audit Invetigative Audit Diluar akuntansi forensik Bagian akuntansi forensik Kajian system Identifikasi potensi atau resiko terjadinya fraud

Menilai kelemahan system Tehnologi informasi Menilai kelemahan system Systems audit Oriented system audit COSA (Corruption oriented system audit) FOSA (fraud oriented system audit ) Fraud tree Korupsi saja

FOSA COSA