Kondisi Sosial –Ekonomi dan masalah kesehatan Indikator Kesehatan untuk memperkirakan tingkat kesehatan penduduk Morbiditas Indikator yang umum : Mortalitas
Kesenjangan Kesehatan Global Dengan menggunakan indicator kesehatan, kita dapat memulai untuk memperkirakan ketidaksetaraan atau kesenjangan kesehatan dalam skala global harapan hidup dan pendapatan nasional dan angka kematian bayi
Kesehatan dan Kesejahteraan Individu Skala sosial diet dengan lebih baik tempat tinggal yang bersih dan aman akses ke pelayanan kesehatan yang terbaik kemampuan untuk menghindari pekerjaan yang bahaya bagi kesehatan pembangunan infrastruktur yang berfungsi dengan baik pengembangan dan penegakan hukum tentang peningkatan kesehatan dana penelitian untuk kesehatan
Kemiskinan dan Kesehatan health selection, kemiskinan adalah konsekuensi dari kesehatan yang buruk, karena tidak sehat dapat membatasi kesempatan bekerja atau penghasilan mereka banyak digunakan untuk mencapai kesehatan social causation, orang miskin menjadi tidak sehat karena pendapatan mereka rendah. (dapat dijelaskan oleh diagram faktor sosial penentu kesehatan) indirect selection, latar belakang memiliki andil dalam tingkat kesehatan seseorang. Misalnya, tidak mendapat pendidikan dengan baik menyebabkan rendahnya pendapatan yang akan diraih dan menyebabkan kebiasaan hidup yang tidak sehat
Determination of Health
Inequality and Health Sementara ketimpangan pendapatan akan berhubungan dengan kesehatan, grafik ini merupakan bukti bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi dapat memainkan peran penting dalam kesehatan manusia.
Perbedaan pekerjaan dapat mempengaruhi probabilitas kematian Studi Whitehall di Inggris menemukan bahwa orang yang bekerja dalam pekerjaan kelas tinggi lebih mungkin untuk hidup lebih lama dan lebih sehat daripada orang dalam pekerjaan kelas yang lebih rendah. Source: Reprinted from Lancet, vol. 1, Marmot, M., Shipley, M., and Rose, G., ‘Inequalities in death - specific explanations of a general pattern’, 1003-6, Copyright 1984, with permission from Elsevier.
Kelompok Status berbeda mempengaruhi perilaku kesehatan berbeda. Status sosek rendah akan mengarah ke kesehatan yang buruk. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa, meskipun kelompok status sosial ekonomi berbeda, tidak cukup untuk menjelaskan adanya perbedaan pada dampak kesehatan yang tercatat.
Meskipun masyarakat yang tinggal di daerah yang berbeda cenderung memiliki kesehatan yang berbeda karena perbedaan status sosial ekonomi antara Kawasan Sekitar, konsep dari area effects akan mengacu pada dampak lingkungan sosial dan fisik pada kesehatan dan kesejahteraan. tempat-tempat tertentu mendorong perilaku yang menimbulkan risiko tinggi bagi kesehatan, seperti penggunaan narkoba atau aktivitas seksual.
Social cohesion, social capital, dan collective efficacy merupakan faktor yang telah diidentifikasi sebagai kontribusi untuk lingkungan sosial yang sehat. Social cohesion Social capital Collective efficacy Image Source: CDC and Arlotta (2009)
Kerentanan dan Bahaya Lingkungan Bahaya lingkungan yang ditimbulkan terhadap risiko kesehatan manusia melalui peristiwa alam seperti gempa bumi, tsunami, atau angin topan. C satelit ini menunjukkan area 10 kilometer persegi sebelum (atas) dan setelah (bawah) tsunami yang melanda Asia Tenggara pada akhir 2004.
Data from Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (2010) Peta ini menunjukkan tingkat kematian baku dari bahaya alam dari 1959 ke 2009. Eropa Barat mencerminkan kematian dengan angka yang besar akibat gelombang panas dalam beberapa tahun terakhir.
Lereng curam dibangun perumahan kumuh di kota ini di pinggiran Lima, Peru menempatkan penduduknya berisiko khususnya dari bahaya seperti gempa bumi dan tanah longsor. Photo by Heike Alberts (2003)
Photo courtesy of U.S. Department of Defense Pada tahun 2005, badai Katrina menghantam Gulf Coast AS, dan menyoroti bagaimana status sosial dan etnis dapat berpotongan untuk meningkatkan kerentanan. Komunitas terletak di daerah dataran rendah, dan dengan demikian paling serius terkena banjir
Socioeconomic Environments and Obesity Peningkatan gizi secara tradisional berfokus pada memastikan bahwa anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup. Photo by Peter Anthamatten
The Socioeconomic Environment and Obesity Data from WHO (2010b) Kekurangan gizi dan kelebihan gizi biasanya merupakan masalah yang terkait dengan ketidakmampuan untuk mendapatkan makanan secara baik dan merupakan masalah kemiskinan.
Penyebab tidak langsung Obesitas merupakan konsekuensi dari kedua penyebab langsung (ketidakseimbangan asupan tubuh energi dan konsumsi) dan penyebab tidak langsung (faktor sosial, politik, dan ekonomi yang mempengaruhi asupan energi dan konsumsi). Penyebab langsung diet Perilaku (aktivitas fisik) Penyebab tidak langsung perubahan sosial perubahan perilaku modernisasi urbanisasi Globalisasi pasar makanan
Geographer tertarik untuk mempelajari lingkungan obesogenic yaitu suatu tempat yang ditandai dengan "lingkungan yang mempromosikan peningkatan asupan makanan, makanan non-sehat, dan kurangnya aktivitas fisik" (CDC 2009). Photo by Erin Korris
Diskusi Kelompok : Bagaimana kesenjangan tingkat kesehatan masyarakat dalam berbagai skala ruang Mengapa negara sedang berkembang memiliki tingkat kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan negara maju Bagaimana faktor sosial ekonomi dalam mempengaruhi kesehatan