ANALISIS PERILAKU TERAPAN ABC (Antecedent - Behavior - Consequence)
ANALISIS PERILAKU TERAPAN 1.ANTESEDEN adalah peristiwa lingkungan yang membentuk tahap atau pemicu perilaku.
ANTESEDEN ANTESEDEN SECARA ALAMIAH ANTESEDEN SECARA TERENCANA
2.KONSEKUENSI adalah peristiwa lingkungan yang mengikuti sebuah perilaku, yang juga menguatkan, melemahkan atau menghentikan suatu perilaku atau cenderung mengulangi perilaku-perilaku yang membawa hasil-hasil positif dan menghindari perilaku-perilaku yang memberilakan hasil-hasil negatif.
HUKUMAN (PUNISHMENT) REINFORCEMENT POSITIF KONSEKUENSI REINFORCEMENT NEGATIF HUKUMAN (PUNISHMENT)
(antecedent–behavior-consequence). RANTAI A-B-C, Hubungan antara peristiwa-peristiwa lingkungan dengan perilaku sering disebut sebagai rantai A-B-C (antecedent–behavior-consequence).
Anteseden dan konsekuensi perilaku C1 Diploma A1 Siaran radio B1 Kunjungan ke klinik C2 Penghargaan Dari perawat Dan lainnya A2 B2 Kembali berkunjung Anteseden dan konsekuensi perilaku
Ciri-ciri Konsekuen untuk kesehatan : Konsekuen yang segera mengikuti perilaku, jauh lebih kuat mempengaruhi perilaku daripada yang tertunda Makin menonjol, relevan, penting dan bermakna bagi individu, konsekuen makin berguna Konsekuen yang kongkret lebih berdayaguna daripada abstrak Satu kali perilaku berhasil dipelajari, maka konsekuen yang menyenangkan tidak perlu mengikuti setiap kejadian untuk memelihara perilaku
Keterkaitan-keterkaitan dalam rantai A-B-C, program komunikasi yang paling berdaya guna adalah progranm yang memperkuat keterkaitan antara anteseden, pelaksanaan perilaku dan konsekuensinya. 1.Strategi mampu memasarkan konsekuen 2.Strategi bisa menjanjikan konsekuen yang menyenangkan 3.Strategi mampu mengajarkan kepada yang lain bagaimana memantapkan perilaku
5. Konsep-konsep lain yang berguna Aprokimasi Pembentukan Pemudaran Defisit keterampilan versus defisit kinerja Kondisi saat belajar versus kondisi pemeliharaan
6.Karakteristik program-program yang menerapkan analisis perilaku program-program tersebut akan memusatkan pada perilaku-perilaku yang dapat diobservasi. program-program tersebut akan menyusun baik bagi upaya-upaya pengubahan maupun pemeliharaan perilaku.
program-program tersebut akan mengalihkan penekanan strategi komunikasi dari strategi anteseden menjadi strategi konsekuens. program-program tersebut akan mengakomodasikan kompleksitas praktik kesehatan dalam rancangan programnya.
PENILAIAN PERILAKU Untuk merencanakan sebuah program komunikasi yang mengarah kepada perilaku,komunikator perlu mendefinisikan ”perilaku ideal”; yaitu, pada tahap penilaian, komunikator perlu memberikan deskripsi secara menyeluruh mengenai langkah terapi medik yang diperlukan supaya mendatangkan hasil yang maksimum pada masalah kesehatan (kanfer & saslow, 1969)
Mengurangi konsekuens negatif saluran-saluran komunikasi juga dapat dipakai untuk mengurangi konsekuens negatif dalam perilaku sasaran. Meningkatkan daya tonjol dari konsekuens teknologi dan perilaku yang diperlukan bagi kelangsungan hidup anak semakin berkembang, perilaku baru menghasilkan konsekuens - konsekuens baru dan komunikator sering perlu menonjolkan konsekuens yang relatif tidak diketahui.
MANFAAT SALURAN-SALURAN KOMUNIKASI DALAM RANTAI A-B-C Saluran komunikasi berfungsi dalam memicu, membentuk dan menghargai perilaku-perilaku sasaran, khususnya dengan mempertimbangkan karakteristik demografi dan sosioekonomi populasi di negara berkembang.
Lets Apply Together