Selamat pagi
Mata Kuliah : Psikologi Klinis Forensik & Komunitas Mata Kuliah : Psikologi Klinis
Psikologi Forensik Psikologi forensik adalah penelitian dan teori psikologi yang berkaitan dengan efek-efek dari faktor kognitif, afektif, dan perilaku terhadap proses hukum.
Hubungan Sirkuler Antara Kategori Forensik Psikologi Forensik Investigatif Ajudikatif Preventif
Psikologi Forensik Investigatif Penggunaan ilmu psikologi untuk membantu investigasi penegakan hukum. Otopsi Psikologis ( proses death inquiry, manner of death, cause of death ) Wawancara Indentifikasi saksi mata
Psikologi Forensik Ajudikatif Psikologi forensik memberikan informasi asesmen kesehatan untuk pengambilan keputusan hukum. Asesmen kompetensi mental (kapabilitas emosional atau kognitif seseorang untuk memahami dan berpartisipasi dalam sebuah tindakan hukum. Asesmen kesehatan mental pada saat kejadian Asesmen terhadap cidera atau disabilitas mental Evaluasi hak asuh anak
Psikologi Forensi Preventif Usaha mencegah perilaku yang tidak diinginkan pada masa yang akan datang. Rekomendasi untuk penetapan hukum.
Siapakah Klien dari Psikolog Forensik ? Siapapun yang hadir untuk menjalani evaluasi dan penanganan. Klien diberi hak atas kerahasiaan dan loyalitas psikolognya. Dalam setting forensik : pengadilan, pengacara,
Apa peran dari Psikolog Forensik ?
Peran Psikolog Forensik Psikolog dapat menjadi saksi ahli. Ada perbedaan antara saksi ahli dan saksi biasa. Psikolog dapat menjadi penilai dalam kasus-kasus criminal, misalnya menentukan waras/tidaknya (sane/insane) pelaku criminal, bukan dalam arti psikologis, namun dalam arti legal/hukum. Psikolog dapat menjadi penilai bagi kasus-kasus sipil. Termasuk didalamnya menentukan layak tidaknya seseorang masuk RSJ, kekerasan dalam keluarga dll. Psikolog dapat juga memperjuangkan hak untuk memberi/menolak pengobatan bagi seseorang. Psikolog diharapkan dapat memprediksi bahaya yang mungkin berkaitan dengan seseorang. Misalnya : dampak baik/buruk mempersenjatai seseorang. Psikolog diharapkan dapat memberikan treatmen sesuai dengan kebutuhan. Psikolog diharapkan dapat menjalankan fungsi sebagai konsultan dan melakukan penelitian di bidang psikologi forensic.
Komunitas Komunitas sebagai tempat yang diakui memiliki identitas terpisah oleh orang-orang yang ada di dalamnya dan yang ada di dekatnya, yang memiliki berbagai pelayanan dan persediaan yang komprehensif untuk melayani sebagian besar kebutuhan dasar manusia, yang terdiri atas kelompok-kelompok dan organisasi-organisasi.
Bagimana caranya psikolog mempelajari tentang komunitas? Observasi Interview Catatan harian Kerjasama dengan lembaga
Community Clock Banyak lembaga dan pelayanan sesuai tahap kehidupan Ketika orang melalui periode perkembangan, maka hubungan baru dengan komunitas terbangun dan hubungan yang lama ditinggalkan.
Psikologi Komunitas Sebuah pendekatan ke masalah-masalah perilaku manusia yang menekankan pada kontribusi-kontribusi kekuatan lingkungan terhadap perkembangan-perkembangan masalah itu maupun potensi kontribusi yang mungkin diberikan untuk mengurangi penggunaan kekuatan ini. (Zac & Specter, 1974)
Kategori ketiga, berbagai masalah kesehatan mental dan penyakit. BENCANA ALAM Psikologi komunitas membagi pemecahan masalah menjadi beberapa kategori Kategori pertama, berbagai masalah kehidupan sehari-hari, termasuk interferensi kebutuhan primer. Kategori kedua, reaksi penyesuaian awal (shock, panik, bingung ) dan beraneka sindroma afektif (kekecewaan, kecemasan, depresi, survivor guilt ). Kategori ketiga, berbagai masalah kesehatan mental dan penyakit.
Bloom (dalam Phares, 1992) mengemukakan penekanan pendekatan kesehatan mental komunitas (community mental health) : Intervensi dalam komunitas Intervensi dilakukan dalam populasi terbatas, misalnya high-risk population. Penekanan pada pencegahan Promosi pelayanan tidak langsung, seperti konsultasi dan pelatihan Pelaksanaan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu dan awam
Dua metode pendekatan psikologi Komunitas Pencegahan Pemberdayaan
3 jenis taraf pencegahan : Pencegahan primer adalah upaya melawan keadaan yang akan memungkinkan timbulnya gangguan sebelum gangguan itu terjadi. Contoh :pemberian gizi pada balita, imunisasi, konseling pranikah, pemeliharaan prenatal bagi ibu-ibu hamil. Pencegahan Primer Usaha diagnosis dini atas suatu keadaan dan bertujuan agar dapat dilakukan terapi atau treatment pada tahap dini atau tahap awal gangguan Pencegahan Sekunder Upaya rehabilitasi terhadap orang-orang yang memerlukan penyesuaian kembali karena penyakit atau trauma yang pernah dialaminya. Pada korban kekerasan, penculikan, pemerkosaan. Pencegahan Tersier
Pemberdayaan Upaya mencegah terbentuknya perasaan tak berdaya dan pasrah pada individu atau kelompok yang terkena suatu dampak perubahan lingkungan atau sosial yang merugikan seperti korban pemerkosaan, penculikan, penipuan dan lain-lain
Metode intervensi dan perubahan dalam pendekatan komunitas meliputi : Konsultasi, yaitu mengajak orang-orang yang mempunyai peran besar dalam masyarakat seperti guru, polisi, ahli ibadah, pemimpin daerah setempat dan lain-lain untuk membantu dan membahas mengatasi masalah kesehatan mental yang dialami oleh masyarakat. Mengadakan layanan masyarakat (community lodge) sebagai ‘pengganti’ layanan rumah sakit, tempat penitipan sementara bagi penderita gangguan jiwa menahun. Intervensi klinis (crisis intervention). Seperti contoh, memberi bantuan dan dukungan kepada orang-orang dalam keadaan stress akut agar mereka terhindar dari gangguan yang lebih parah dan menahun, mendirikan pusat-pusat intervensi klinis yang lokasinya berdekatan dengan penderita dan memberikan pelayanan langsung, layanan 24 jam terhadap korban pemerkosaan, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) dan lain-lain.
Intervensi pada usia dini Intervensi pada usia dini. Seperti contoh, program penyuluhan gizi, kesehatan, imunisasi dan lain-lain sebagai upaya memberi penanganan sejak dini dalam meningkatkan kesehatan komunitas. Pengembangan berbagai program pelatihan upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi berbagai keadaan darurat psikologis, misalnya mengatasi kecemasan dan mengatasi stress.
Break Time menit 30