DR. Yudhi Herliansyah, SE, Ak, MSi AKUNTANSI PERBANKAN DR. Yudhi Herliansyah, SE, Ak, MSi Ruang : A-205
Refrensi Akuntansi Perbankan oleh Lapoliwa Akuntansi Perbankan Oleh Taswan Akuntansi Perbankan oleh Indra
1. Sesuai Pedoman Fakultas 2. Sesuai Prilaku Umum Standar Penilaian: Aturan Perkuliahan: 1. Sesuai Pedoman Fakultas 2. Sesuai Prilaku Umum Standar Penilaian: 1. Presensi…………..10% 2. Tugas dan Quiz..50% 4. Midtest…………….20% 4. Fintest……………..20%
BANK Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan(financial) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi emperlancar lalu lintas pembayaran (psak NO. 31).
DANA Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
Bentuk-bentuk simpanan (1) (a) giro, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan; (b) tabungan, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat dipersamakan dengan itu;
Bentuk-bentuk simpanan (2) (c) deposito, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dan bank yang bersangkutan; (d) sertifikat deposito, yaitu simpanan pihak lain dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan; dan (e) bentuk lain yang dipersamakan dengan bentuk simpanan (a)-(d)
. KONSEP AKUNTANSI BANK Pengertian Akuntansi Kerangka Konseptual Akuntansi Persamaan Dasar Akuntansi Bank Sistematika Rekening Bank
Pengertian Akuntansi Akuntansi merupakan seni pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dan pelaporan informasi keuangan yang dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.
PRINSIP AKUNTANSI Timbul dari pengalaman yang dipakai sebagai pedoman dalam pengolahan data akuntansi yang mencakup peraturan tertulis dan tidak tertulis dalam bidang akuntansi dalam menentukan pengukuran dan metode pelaporan. Meliputi :
Kesatuan akuntansi Kesinambungan perusahaan Periode akuntansi Pengukuran dalam nilai uang Harga perolehan Penetapan Pendapatan dan biaya Konsistensi Obyektivitas Materialitas Konservatisme Pernyataan terbuka Realisasi
Kesatuan akuntansi (Busines Entity) : Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang terpisah dengan pemiliknya dan akuntansi memandang dari segi perusahaan. Laporan keuangan yang disusun adalah laporan keuangan perusahaan.
Kesinambungan perusahaan (Going Concern) : Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan akan berlangsung secara terus menerus.
Periode akuntansi : Pelaporan informasi keuangan untuk perusahaan yang berkesinambungan terbagi kedalam beberapa periode akuntansi agar dapat memantau posisi keuangan dan hasil usaha selama satu periode tertentu.
Pengukuran dalam nilai uang : Informasi akuntansi yang disajikan harus memiliki keseragaman bahasa yakni mata uang. Tanpa keseragaman ini informasi akuntansi yang disajikan tidak dapat dibandingkan karena satuan unit pengukurnya berbeda-beda.
Harga perolehan : Harta kekayaan yang diperoleh haruslah dicatat pada saat perolehannya. Nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh harta tersebut merupakan nilai yang akan dicatat dalam laporan keuangan. Dan akan disajikan dalam laporan keuangan.
Penetapan Pendapatan dan biaya : Pelaporan pendapatan dan biaya harus jelas diperiode mana dilaporkan, keterkaitannya dengan aktiva dan hutang yang bersangkutan
Konsistensi : Penerapan prinsip akuntansi harus dilakukan secara konsisten dari satu periode ke periode lainnya. Keseragaman prinsip akuntansi merupakan syarat mutlak tercapainya prinsip dapat diperbandingkannya laporan keuangan.
Obyektivitas : Data dan informasi keuangan harus disajikan berdasarkan data akuntansi yang didukung oleh bukti yang obyektif.
Materialitas : Data dan informasi keuangan yang timbul dari transaksi yang jumlahnya relatif kecil dan tidak berarti terhadap laporan keuangan dapat diabaikan.
Konservatisme : Penyajian informasi keuangan dihadapkan kepada prinsip kehati-hatian terhadap pencatatan pendapatan dan biaya.
Pernyataan terbuka : Informasi yang diketahui dan sudah terjadi maupun potensial yang akan terjadi, sebaiknya disajikan dalam laporan keuangan dalam bentuk catatan kaki ataupun dalam catatan terhadap laporan keuangan.
Realisasi : Data dan informasi keuangan yang disajikan harus jelas menyajikan dasar pengakua pendapatan yang telah dicerminkan dalam ikhtisar laba-rugi.
Siklus Akuntansi Siklus akuntansi terbagi menjadi beberapa tahap yaitu : Tahap analisis transaksi Tahap pencatatan transaksi dalam buku jurnal Tahap pembukuan (posting) jurnal-jurnal ke dalam buku besar Tahap penyusunan neraca saldo Tahap pembuatan ayat jurnal penyesuaian (AJP) Tahap penyiapan neraca lajur (work sheet) Tahap penyusunan laporan keuangan Tahap pencatatan AJP ke dalam buku jurnal dan buku besar Tahap pembuatan ayat jurnal penutup dan pencatatannya ke dalam buku jurnal dan buku besar Tahap pembuatan post closing trial balance
Persamaan Akuntansi Bank HARTA = HUTANG + MODAL HARTA BANK = HUTANG BANK + MODAL BANK
Rek Bank dalam Persamaan Akuntansi Bank
Hubungan antar pos Semua transaksi saling berhubungan dengan laporan keuangan yang disusun Laporan keuangan disusun berdasarkan pada prinsip akuntansi
Tugas (5%) dikerjakan sekarang Buat dan jelaskan/uraikan persamaan akuntansi perbankan.