Pengelolaan Sampah
Estimasi Timbulan Pengambilan timbunan sampah berdasarkan standar yang sudah tersedia
Penyebab Variasi Timbulan Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya Tingkat hidup Musim Cara hidup dan mobilitas penduduk Cara penanganan makanan
a. Jumlah penduduk ≤ 106 jiwa Pengukuran Timbulan a. Jumlah penduduk ≤ 106 jiwa P = Cd x Ps Ps = Jumlah Penduduk Cd = Koefisien
b. Jumlah penduduk ≥ 106 jiwa Pengukuran Timbulan b. Jumlah penduduk ≥ 106 jiwa P = Cj x Cd x Ps Ps = Jumlah Penduduk Cd = Koefisien Cj = Jumlah Penduduk / 106
Contoh : - Jumlah penduduk = 900.000 jiwa. - Cd = 1.
Qn = Qt . ( 1 + Cs )n Prediksi Timbulan Qn = timbuulan sampah pada n tahun mendatang Qt = timbulan sampah pada awal perhitungan Cs = peningkatan / pertumbuhan kota
Prediksi Timbulan Cs = [ 1 + ( Ci + Cp + Cqn ) / 3 ] ( 1 + p ) Ci = laju pertumbuhan industri Cp = laju pertumbuhan pertanian Cqn = laju peningkatan pendapatan per kapita P = laju pertumbuhan penduduk
Pewadahan Cara penampungan sementara, baik individual maupun komunal.
Warna Wadah Merah : Bahan berbahaya / beracun Kuning : Anorganik Hijau : Organik
Pewadahan dan sumber sampahnya
Wadah dan penggunaannya
Pengumpulan Proses pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke TPS atau ke pengelolaan sampah kawasan atau TPA
Langsung Tak Langsung
Memperhatikan: Keseimbangan pebagian tugas Optimasi penggunaan alat, waktu, dan petgas Minimasi jarak operasi Faktor yang mempengaruhi: Jumlah sampah terangkut Jumlah pendudukLuas daerah operasi. Kepadatan penduduk dan tingkat penyebaran rumah. Panjang dan lebar jalan. Kondisi sarana penghubung (jalan, gang). Jarak titik pengumpulan dengan lokasi.
TPS Bangunan atau tempat untuk memindahkan sampah dari gerobak tangan ke landasan, kontainer, atau langsung ke truk pengangkut sampah Di Indonesia, luas minimal TPS adalah 200 m2