Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyolderan Dan Pematrian
Advertisements

DAMPAK POLUSI AIR.
AGEN KIMIA DAN PERUBAHAN SEL SERTA PENYAKIT YANG DITIMBULKANNYA
KARAKTERISTIK DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
MATERI.
Bahan Logam dan Non Logam
PENGOBATAN TOKSISITAS LOGAM
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
4/8/ :13 AM Assalammualaikum…….. 4/8/ :13 AM.
POLUSI TANAH.
Asam Anorganik dan ahidritnya, Temu. 9
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
DAMPAK LIMBAH B3 DAN UPAYA PENGOLAHAN
PRESENTATION KIMIA FORMALDEHIDA O C H DIAN FITRI SARIASTUTI XII IPA 3.
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
LIMBAH B3 (BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA)
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
BAHAN BANGUNAN ALAMI - METAL week 10
Dampak B3 terhadap Kesehatan
Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kimia Kelautan : PENGARUH CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DI PERAIRAN Kelompok 12.
Bahan Pencemar Air Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri.
Tingkat Bahaya Limbah B3 dan Pengaruh Terhadap Kesehatan Masyarakat
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Toksikologi Lingkungan
EFEK BAHAN KIMIA & PENYAKIT AKIBAT KERJA
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
RECOVERY OF ACETONE FROM ANTIBIOTIC MANUFACTURE REDUCES WASTEWATER
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
Merokok adalah Pintu Menuju Narkoba Mengapa orang harus merokok
Langkah-langkah Untuk Membantu Anda Berhenti Merokok
Pisang Raja Penyembuh Gangguan Pencernaan
SUMBER DAYA ALAM.
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
TEMBAGA (Cu) Tembaga dengan nama kimia Cupprum dilambangkan dengan Cu, unsur logam ini berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur.
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
PRAKTIKUM EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN
Stop Merokok! Banyak mantan perokok yang mula-mula tidak berhasil, tetapi mereka tetap mencoba. Beberapa hari pertama setelah berhenti merokok mungkin.
Penyakit Akibat Agen Biologi, Fisika, Kimia dan Pencemaran Udara
Fitriani Muhammad Syamsuri
AGEN KIMIA DAN PERUBAHAN SEL SERTA PENYAKIT YANG DITIMBULKANNYA
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
PERUBAHAN MATERI.
TOKSISITAS LOGAM BERAT
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
EFEK KESEHATAN DAN TOKSIK
PERSENTASI PENYAKIT MAAG
Nama Anggota Kelompok : M. Nailul Abrory Ifnu Saputra Ayu Puspita W
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
Retno Wilujeng Puspita Dewi
BAHAYA MEROKOK KKN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Zat Berbahaya pada Makanan
Toksikologi Lingkungan
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
1. Radioaktif 2. Bahan kimia 3. Bahan yang bersifat biologis 4. Bahan yang mudah terbakar (flamable) 5. Bahan yang mudah meledak (explosive)
Penyakit Akibat Kerja “ANTRAKOSIS”. Pendahuluan Penyakit paru dan pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di tempat kerja. Penyakit ini menyumbang.
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
Toksikologi Lingkungan
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
JENIS DAN BAHAN KIMIA DALAM LIMBAH CAIR YANG BERKAITAN DENGAN TIMBAL Oleh klp 1 : AINUR ROHIMAH INTAN MAHFIROH NURUL FATIMAH ROSSA.
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, MS. Jurusan Kimia F.MIPA UGM.
Transcript presentasi:

Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar Kelompok 11

Toksikologi Secara umum Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh – pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Pengaruh yang merugikan ini timbul sebagai akibat terjadinya interaksi di antara toksikan (bahan yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup)

Logam Kata logam berasal dari bahasa Yunani ‘Metallon’ yang merupakan sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (Kation) dan mempunyai sebuah ikatan logam Jenis-jenis Logam : Arsen (As), Alumunium (Al), Berilium (Be), Cadmium (Cd), Chrom (Cr), Cobalt (Co), Tembaga/Cuprum (Cu), Mangan (Mn), Merkuri (Hg), Nikel (Ni), Timbal (Pb)

Toksisitas Logam Menurut Darmono (1995), Toksisitas logam adalah terjadinya keracunan dalam tubuh manusia yang diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beracun

Toksisitas Logam di Lingkunga Kerja pada Pekerja yang Terpapar

Aluminium (Al) Logam ringan berwarna putih keperakan, bergumpal atau berbutir dengan berbagai ukuran, tidak larut dalam air. Pekerjaan yang berisiko terpajan Alumunium Pekerja pada produksi makanan/minuman kaleng Pekerja pada produksi perabot rumah tangga Pekerja keramik Pekerja perakitan pesawat terbang dll Efek terhadap kesehatan Gangguan saluran pernafasan : batuk dan sesak. Iritasi kulit Kanker paru, dll

Arsen (As) Suatu metaloid berkilau seperti perak, tidak berbau, tidak emiliki rasa, jika dipanaskan akan menyublim tanpa meleleh. Pekerjaan yang berisiko terpajan Arsen Pekerja peleburan timah hitam, tembaga, emas, dan logam non besi lainnya Pekerja yang terpajan dengan debu dari pembakaran batubara Pekerja industri pembuat pestisida, pupuk Industri pengawetan kayu, dll Efek terhadap kesehatan iritasi tenggorokan dan paru. Gagal ginjal Mulut terasa kering dan berasa logam Mual akibat iritasi lambung, muntah, sakit perut,

Nikel (Ni) Logam magnetik yang keras berwarna putih keperakan dalam keadaan murni bersifat lembek Pekerja yang berisiko Pekerja produksi stainless Pekerja pembuatan uang logam Pekerja industri elektronik Efek terhadap kesehatan 1. Batuk 2. Nyeri dada 3. Asma

Cadmium (Cd) logam lunak berwarna putih keperakan, mengkilap, mudah dibentuk, tidak larut dalam basa. Terdapat pada kerak bumi Pekerjaan yang berisiko terpajan Cadmium Pekerja industri baterai Pembuat dan pemakai pewarna (pigmen) kadmium Tukang las Pekerja pertambangan Efek terhadap kesehatan Radang tenggorokan, nyeri kepala, mual dan rasa logam

Chrom (Cr) Suatu logam putih keras yang relatif tidak stabil dan mudah teroksidasi, dapat dipoles menjadi mengkilap. Pekerjaan yang berisiko terpajan Cr Pekerja pembuatan pewarna chromium Pekerja yang menggunakan semen Pekerja Bengkel mobil dan motor Penggunaan tinta pada percetakan, dll Efek terhadap kesehatan perdarahan saluran cerna, Kerusakan ginjal Muntah dan mual Sakit kepala

Cobalt (Co) logam yang warnanya sedikit berkilauan metalik keabu- abuan (keperakan), bersifat rapu Pekerjaan yang berisiko terpajan logam Cobalt (Co) 1. Pekerja pada industri gelas, keramik dan cat 2. Pek rja pada pemolesan berlian 3. Pekerja pads logam keras Efek terhadap kesehatan Penurunan fungsi paru Gangguan pernapasan Pneumonia Asma

Tembaga (Cu) Logam berwarna jingga kemerahan yang tahan terhadap suhu tinggi Pekerjaan yang berisiko terpajan Pekerja pada pengrajin tembaga Pekerja pada produksi material bangunan Efek terhadap kesehatan Iritasi mata, hidung dan tenggorokan Rasa logam/manis di mulut Iritasi kulit

Mangan (Mn) Logam bersifat rapuh, berwarna kelabu keputihan Pekerjaan yang berisiko terpajan Pekerja tambang mangan Pabrik baterai Pabrik kimia efek terhadap kesehatan Iritasi hidung, tenggorokan Batuk sesak

cairan yang berwarna putih keperakan,mudah menguap pada suhu ruangan Merkuri (Hg) cairan yang berwarna putih keperakan,mudah menguap pada suhu ruangan Pekerjaan yang berisiko terpajan pada bidang industri Pada bidang Farmasi Tenaga medis Rumah sakit efek terhadap kesehatan Sesak nafas Diare Sakit kepala

Pencegahan pekerja harus selalu mengenakan peralatan kemanan dan memastikan peralatan tersebut aman dan berada pada kondisi yang baik Hindari kontak langsung dengan pajanan Pemeriksaan kesehatan secara berkala Tidak makan dan minum diruang kerja

Contoh Kasus : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Lestarisa,2010 menyatakan bahwa sebagian besar penambang yang mempunyai aktivitas berupa pencampuran merkuri dan membakar amalgram mempunyai presentase tertinggi terkena keracunan merkuri. Hal ini disebabkan karena pencampuran merkuri terjadi kontak langsung dengan penambang melalui kulit. Hal tersebut dapat diperparah apabila penambang tidak menggunakan sarung tangan. Selain itu,uap hasil dari pembakaran amalgram dapat langsung terhirup oleh penambang melalui saluran pernapasan akan masuk ke dalam paru-paru. Setelah itu, merkuri tersebut dapat berikatan dengan darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh

2. Berdasarkan penelitian Bhakti, (2014) didapatkan hasil sebagian besar pekerja di industri elektroplating Villa Chrome Kabupaten Jember didominasi oleh pekerja berumur 21-30 tahun sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 72,73%, seluruh pekerja terpapar logam berat kromium (Cr) selama ≤8 jam per hari, sebagian memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun yaitu sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 54,55%, pekerja yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 81,82% dan didominasi oleh pekerja dengan kategori perokok ringan, serta pekerja yang memiliki kebiasaan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja yaitu sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 72,73%, namun dari hasil obervasi tidak ada satupun responden yang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai yaitu masker gas.

3. Pada penelitian yang dilakukan Husodo, dkk (2005) di Desa Kalirejo Provinsi D.I Yogyakarta, menemukan bahwa pertambangan emas di wilayah tersebut yang hasil pemeriksaan darahnya mengandung merkuri ternyata juga menunjukkan keluhan-keluhan seperti tremor, sakit kepala, mual, pelupa, diare dan sebagainya. Yang mana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya mengenai gejala-gejala keracunan merkuri baik akut maupun kronis. gejala-gejala keracunan merkuri tampaknya dialami oleh pertambangan dan penduduk sekitar lokasi penambangan. adanya keluhan-keluhan pada penambang dan penduduk sekitar disebabkan oleh merkuri. Hal ini karena hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa pertambangan emas yang darahnya mengandung merkuri sekitar 76,92% dibandingkan dengan penduduk yang sampel darahnya mengandung merkuri sekitar 56,18 %