PENGARUH BUDAYA CINA DAN INDIA DI ASIA TENGGGARA By: Eko Santoso 3111414012
PENGARUH BUDAYA CINA DAN INDIA DI ASIA TENGGGARA A. PERMULAAN PENGARUH CINA Dimulai sejak zaman paleolitikum, buktinya gaya lukisan Dongson terdapat gaya lukisan Cina tengah. Cina dibawah Dinasti Chin, wilayahnya meliputi seluruh selatan Cina-Vietnam. Pengaruh Cina dalam bidang dagang dan diplomatik, buktinya mangkok Han di Kaltim, Jabar. Jalur Sutra di ganggu perampok, terjadi perubahan dengan menggunakan jalur laut yang melewati Asia Tenggara. B. PENYEBARAN PENGARUH CINA DI ASIA TENGGARA Dari darat melalui Vietnam yang merupakan daerah jajahan. Dari Laut menyebar ke wilayah kepulauan, Singapura (mayoritas), Malaysia (seimbang), Indonesia(minoritas). Diawali dari petualangan untuk mencari mata pencaharian di Luar wilayah Cina.
C. Proses masuknya pengaruh India di Asia Tenggara Kemungkinan sejak zaman pra sejarah, karena adanya pedagang India maupun Asia Tenggara saling mengunjungi pelabuhan sehingga terdapat koloni2 kecil pedagang India di bandar2 Asia Tenggara dan juga sebaliknya. Timbulnya kerajaan, agama, kesenian, adat istiadat, dan juga bahsa sansekerta. 3 teori masuknya Pengaruh India ke Asia Tenggara Asia Tenggara kolonisasi Non kolonisasi Arus balik
(kesatria dan waisya) Kolonisasi Bukti pendukung hubungan dagang dengan siberia terganggu dan kemudian mencari Emas ke timur, muncul svarnabhumi( pulau emas). Pendukung: Penemuan kapal besar Pengetahuan angin musim (kompas) Kehilangan kemurnian asli ras agama budha dan melakukan endogami dengan orang timur. Non kolonisasi (Brahmana) Diundang kepala suku, untuk: Mensyucikan para penguasa Mengadakan upacara Memberitahukan isi kitab Weda Melakukan penobatan Raja Penasehat Kerajaan dalam administrasi pemerintahan Membantu penguasa mengoranisir wilayah kekuasaan Arus balik Dibawa oleh orang Asia Tenggara yang belajar ke India dan kemudian kembali ke Asia Tenggara Teori ini paling lemah
D. Kerajaan-kerajaan awal yang berpolakan India 1. Kerajaan Funan abad I-VI M kerajaan maritim tertua yang terletak di Kamboja Selatan, mendapat keuntungan dari terganggunya jalur sutera. Didirikan oleh Brahmana Kaundinya dri India yang menikah dengan putri setempat Nagisoma 75 M. urutan raja, Kaundinya Fan shih Man Fan Sun Kaundinya Javarman (terbesar) Funan Runtuh oleh Chenla (Agraris) Agresif dan Ekspansif (550 M) (keturunan selir, membunuh Gunafarman dan naik tahta) Rudravarman Kaundinya
2. Kerajaan Chenla dan Angkor di Kamboja Wilayah meliputi Kamboja utara-Laos selatan. Pendiri Swayambhuma (legenda), raja pertama:Bhawawarman( menikah dengan laksmi putri Swayambhumi),panglima: Citrasena. pada 627 M Isanawarman melebur Funan jadi satu dengan Chenla, sampai 635 M---->Jayawarman I (657 M), melakukan Ekspansi dari utara sampai perbatasan Nancho--sepeninggalnya tidak ada pengganti dan timbul kekacauan Serta diserang oleh Syailendra dri jawa. Berdiri kerajaan Angkor oleh Jayawarman II, urutan raja berikutnya, Suryawarman I--> Udayaditwarman I (muncul pemberontakan dan diskriminasi terhadap Budha) Udayatwarman IIHarshawarman III (1066-1080)Suryawarman II (1113-1150), (jago perang, pendiri Angkor wat dan Tom Wat, kerajaan agraris dengan irigasi dan waduk baik). Abad 13 mundur, wilayah jajahan ingin merdeka.
3. Kerajaan Sukhotai di Thailand Kerajaan Thai muncul pertama kali P ayao(1096) Secara umum muncul di abad 13 yaitu kerajaan Chieng sen dan Chieng Mai, yang menjadi dasar kerajaan Sukhotai dan Chieng Mai, atau disebut juga pendahulu kerajaan Muanghtai. Dilatarbelakangi oleh kemerosotan Nancho akibat invasi bangsa Mongol. Berdiri Sukhotai pada 1238 M. Berkembang pesat pada pemerintahan Rama Kambeng (1283-1317), meliputi Muanghtai barat, semenanjung melayu, sampai di Tabralingga dan terus masuk ke wilayah Sriwijaya 1295. Sukhotai mundur pada zaman raja Lut ai (raja ke 5) 1347, harus mengakui kekuasaan kerajaan baru, yang kemudian pangerannya(Ramadhipati) (1350 M) kawin dengan Putri U tong,(pewaris kerajaan Lavo). Kemudian raja itu diangkat sebagai raja Siam, dan mendirikan ibukota di Dwarawati Sri Ayuthia.
4. Kerajaan Champa Berdasarkan berita Cina dari Dinasti Chin pada 192, K iu Lien mendirikan kerajaan Lin-Yi(Champa) di Vietnam, hal ini dilatarbelakangi oleh kemerosotan dinasti Han (20 SM-221 M). Pada pemerintahan Wen (336 M) terjadi ketegangan dengan Cina,akibat tuntutan perbatasannya dengan Cina, namun setelah Wen lengser hubungan membaik. Hubungan kembali tegang abad 5-7 setelah jatuhnya dinasti Chin di China,sehingga ada serangan bangsa Cham terhadap Tongkin. Abad 8 masa kritis karena diserang Jawa, namun kembali berkembang abad 9, dibawah Indrawarman II(854-893) ibukota dipindah ke utara di provinsi Quang-nam. Pemerintahan Simhawarman I terjadi hubungan baik dengan jawa sehingga terjadi pengaruh budaya Jawa abad 10. Semasa pemerintahan Rudhawarman III perang terjadi dengan Annam, tapi kalah dan harus menyerahkan sebagian wilayahnya. Dalam perkembangannya 3 provinsi itu silih berganti dikuasai Annam dan Champa, hingga pada akhirnya abad 15 Vietnam dapat menaklukan Champa (1471).
5. Kerajaan Malaka Menurut Tome Pires, awal abad 14 malaka hanyalah sebuah kampung nelayan kecil, kemudian menjadi penting setelah kedatangan Parameswara 1390 sebagai seorang pelarian dari Palembang, karena tidak mau tunduk dengan Majapahit. Setelah menjadi raja, ia berhasil menjadikan Malaka menjadi bandar besar, ia juga membuat kebijakan-kebijakan seperti sistem cukai, adanya Syahbandar, dan kebijakan lain dalam pemerintahannya yang bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kesetabilan kerajaan. Parameswara demi kepentingan politiknya pura-pura tunduk terhadap Siam agar tidak diserang, namun kemudian ia bekerjasama demi Cina agar bisa mendapat perlindungan dari serangan Siam dan Majapahit. Sebagai bentuk kerjasama sering ada utusan dari Cina yang datang ke Malaka termasuk Cheng Ho, bentuk hubungan antara Malaka dan Cina semakn membaik dengan sumpah setia yang di ucapkan Parameswara terhadap kaisar Cina
Dalam perkembangannya raja-raja setelah Parameswara, seperti Iskandar Syah tetap menjaga hubungan baik dengan Cina,bahkan Sri Maharaja (1424-1444) juga pergi ke Cina untuk mendapatkan pengesahan kedudukan dari kaisar Cina. Bahkan saat Siam mengancam Malaka 1431, Cheng-Ho memperingatkan Siam sehingga serangan itu batal. -->Parameswara Dewa Syah(1444-1445)Muzaffar Syah(1445-1459), Siam kembali menyerang pada 1445-1446 namun dapat dipukul mundur. Semasa pemerintahan Mansyur Syah(1459-1477), malaka melakukan ekspansi, dengan dukungan Tun Perak dan Hang Tuah. Hubungan diplomatik dengan Cina tetap berjalan bahkan kaisar Cina mengirimkann putrinya (Hang Liu/Hang Lipo) untuk menjadi permaisuri Mansyur Syah 1511. Menurut berita dinasti Ming pada tahun ini Sultan Mahmud diusir oleh Portugis, dan ia minta bantuan ke Cina, lalu Cina memerintah Portugis untuk menarik mundur dan menyuruh negara-negara lain di Asia Tenggara untuk membantu Malaka, namun perintah ini diindahkan sehingga sejak saat itu bangsa-bangsa Eropa mulai berperan di Asia Tenggara.
Sekian terimakasih