OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd
OBESITAS
CARA MENGHITUNG PERSENTASE LAMAK TUBUH (DEURENBERG EQUATION) % Lemak Tubuh = (1,2 x IMT) + (0,23 x umur (th) – (10,8 x JK) – 5,4 Keterangan : JK = 1 untuk laki-laki JK = 0 untuk perempuan
CARA MENGHITUNG PERSENTASE LAMAK TUBUH (DEURENBERG EQUATION) Contoh : IMT=28; umur 21 th; perempuan % Lemak Tubuh = (1,2 x 28) + (0,23 x 21– (10,8 x 0) – 5,4 = 33,6+ 4,83 – 0 – 5,4 = 33% Untuk persentase lemak tubuh dari 20-25% atau lebih untuk laki-laki dan dari 25%-32% atau lebih untuk perempuan biasanya telah dianggap sebagai kelebihan berat badan dan dihubungkan dengan penyakit metabolik dan membahayakan kesehatan
DIET ENERGI RENDAH (DER) DIEt yang kandungan energi dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral serta mengandung serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. TUJUAN DIET Menurunkan BB secara bertahap hingga mencapai BB normal Mempertahankan kesehatan dan kebugaran
SYARAT DIET ENERGI RENDAH (DER) Asupan energi dikurangi 500-1000 kkal/hari dari asupan energi sehari-hari untuk menurunkan BB 0,5 s/d 1 kg/minggu. Karbohidrat 55-65% dari kebutuhan energi total Protein 15-20% dari kebutuhan energi total Lemak 20-25% dari kebutuhan energi total Vitamin dan mineral cukup Dianjurkan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali makanan selingan (buah dan sayuran segar) Cairan 8-10 gelas/hari
PENGATURAN MAKAN SEHARI BAHAN MAKANAN DIANJURKAN TIDAK DIANJURKAN KARBOHIDRAT KH kompleks : nasi, jagung, ubi, kentang, sereal, talas KH sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup dan kue-kue manis PROTEIN HEWANI Daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan, belut, susu dan keju rendah lemak, daging asap Daging berlemak, daging kambing, jeroan, susu full cream, otak, SKM PROTEIN NABATI Semua sumber nabati yang direbus, di kukus, di tim, diungkep, dipanggang Semua sumber nabati yang digoreng dan diolah dengans antan kental SAYURAN Semua sayuran yang berserat BUAH-BUAHAN SEMua buah terutama yang banyak mengandung air Durian, buah yang diolah dengan gula dan susu SUMBER LEMAK Minak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak jagung digunakan secukupnya Minyak kelapa, santan kental, kelapa dan lemak hewan/gajih
CONTOH MENU MAKAN PAGI SIANG MALAM Roti bakar Telur rebus Jus wortel dan pepaya SELINGAN Snack Apel Susu rendah lemak Nasi Pepes ikan mas Tumis tempe Sayur asam Lalapan dan sambal Jambu biji Pisang kukus Teh tawar Kentang panggang Semur ayam Perkedel tahu panggang Setup brokoli, wortel, buncis Mangga susu
DIET REST : RENDAH ENERGI, SEIMBANG, TERATUR PRINSIP DIET Menurunkan asupan energi total dengan tetap mengnyangkan. Makanan yang dikonsumsi masih sesuai dengan volume normal, mengandung zat gizi lengkap, dan seimbang, serta frekuensi makan minimal 3x sehari. PRINSIP I : DER (Densitas Energi Rendah) Jumlah energi pada suatu hidangan makanan dalam berat atau volume tertentu. Suatu makanan dengan DER maka menyediakan energi relatif rendah dibandingkan dengan makanan yang berdensitas energi tinggi dalam berat yang sama.
DIET REST : RENDAH ENERGI, SEIMBANG, TERATUR PRINSIP I : DER (Densitas Energi Rendah) DENSITAS ENERGI NILAI SANGAT RENDAH 0 s.d 0,6 kkal/g RENDAH > 0,6 S.D 1,5 kkal/g SEDANG >1,5 s.d 4,0 kkal/g TINGGI >4,0 s.d 9 kkal/g
CONTOH : Kue wafel dengan olesan butter dan siraman sirop memiliki berat 115 g dengan jumlah kalori sebanyak 305 kkal Jika di hitung densitasnya artinya untuk setiap gramnya mengandung 2,65 kkal termasuk kedalam densitas energi sedang. BISA DIGANTI : Oatmeal ditambah campuran susu serta potongan buah strowberry, berat hidangan 355 g dan mengandung 255 kalori. Artinya dalam setiap gramnya mengandung 0,7 kkal, termasuk kedalam densitas energi rendah.
CONTOH : Fried chicken sandwich memiliki berat 220 g dengan jumlah kalori sebanyak 510 kkal Jika di hitung densitasnya artinya untuk setiap gramnya mengandung 2,32 kkal termasuk kedalam densitas energi sedang. BISA DIGANTI : Ayam bakar dan salad, berat hidangan 325 g dan mengandung 240 kalori. Artinya dalam setiap gramnya mengandung 0,7 kkal, termasuk kedalam densitas energi rendah. Intinya : semua makanan yang dimodifikasi harus memasukkan sayur dan buah.
PRINSIP II : GIS (GIZI SEIMBANG) PRINSIP : mengkonsumsi aneka ragam makanan sesuai dengan kebutuhan terutama saat makan utama (siang dan sore). TUMPENG GIZI SEIMBANG
PRINSIP III : FRET (FREKUENSI TERATUR) ANJURAN NORMAL : 3-6 KALI, PORSI MAKAN dibuat besar tapi mengandung densitas energi rendah, memberikan rasa kenyang. PRINSIP IV : STOP EMOTIONAL EATING KEBIASAAN makan berlebihan dalam jumlah besar hanya karena nafsu dan perasaan yang disebabkan oleh emosi bukan karena lapar.
DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2007. Penuntun Diet. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ramayulis, Rita. 2014. Slim Is Easy. Penebar Plus, Jakarta Bahan Kuliah (Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Biomed), Universitas Brawijaya
SERAT