OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GIZI PADA LANJUT USIA.
Advertisements

Nutrisi pada Lansia.
Gizi Kuliner 1 Nany Suryani, S.Gz
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH LEMAK
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALORI
RENCANA MAKAN TINGGI PENAMPILAN
Created by : Nur Rohayat
GIZI BAGI IBU HAMIL.
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
DIET PADA GANGGUAN PERNAFASAN
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PROTEIN
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan.
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
GIZI UNTUK LANSIA By : ARISTA KURNIA.
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
MENYIAPKAN DAN MENYAJIKAN HIDANGAN DIET
CARA CERDAS MENGATUR MENU IBU HAMIL
PEMELIHARAAN KESEHATAN
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PURIN
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Present by : ANNISA RUSDI
Modul 11 Kuliner Lanjut (T) MODIFIKASI MAKANAN SISA RENDAH
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
GIZI SEIMBANG WANITA HAMIL
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
DISUSUN OLEH : ARIANA DEWI ( ) YENI IMELDA ( )
TIPS HIDUP SEHAT Annisa Nurul H. (A ).
Modul 10 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN TINGGI SERAT
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
OM SWASTYASTU.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA
Oleh: eva agustina Nim:140008
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BAGI TUBUH IDEAL DAN SEHAT
MODIFIKASI MAKANAN RENDAH PROTEIN
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
HUBUNGAN GIZI DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
NUTRISI PASIEN GANGGUAN HORMONAL (DIABETES MELLITUS)
Catur Saptaning Wilujeng, S.Gz, MPH
GIZI MAKANAN KESEHATAN TUBUH
Oleh : Lutfianah
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Gizi untuk Anak Usia Sekolah
Oleh Meili rianita Skep Ners
DISLIPIDEMI A Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid) Dr. SRI RAHMADANI PROLANIS – PUSKESMAS MEDAN DELI.
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT
Siklus Daur Kehidupan Manusia
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
Oleh : Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Jenis-jenis Diet: The Cabbage Soup Diet
STANDAR MAKANAN RUMAH SAKIT
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN KELAINANNYA
Menyusun Strategi Penyajian Kebutuhan Nutrisi Anak
Pembuatan Makanan Bayi 6 – 12 Bulan
SAAT BERPUASA DI BULAN RAMADHAN.  Gizi Seimbang : Keseimbangan antara zat- zat penting yang terkandung dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh.
PERENCANAAN MENU.
Transcript presentasi:

OBESITAS NUTRIEN YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

OBESITAS

CARA MENGHITUNG PERSENTASE LAMAK TUBUH (DEURENBERG EQUATION) % Lemak Tubuh = (1,2 x IMT) + (0,23 x umur (th) – (10,8 x JK) – 5,4 Keterangan : JK = 1 untuk laki-laki JK = 0 untuk perempuan

CARA MENGHITUNG PERSENTASE LAMAK TUBUH (DEURENBERG EQUATION) Contoh : IMT=28; umur 21 th; perempuan % Lemak Tubuh = (1,2 x 28) + (0,23 x 21– (10,8 x 0) – 5,4 = 33,6+ 4,83 – 0 – 5,4 = 33% Untuk persentase lemak tubuh dari 20-25% atau lebih untuk laki-laki dan dari 25%-32% atau lebih untuk perempuan biasanya telah dianggap sebagai kelebihan berat badan dan dihubungkan dengan penyakit metabolik dan membahayakan kesehatan

DIET ENERGI RENDAH (DER) DIEt yang kandungan energi dibawah kebutuhan normal, cukup vitamin dan mineral serta mengandung serat yang bermanfaat dalam proses penurunan berat badan. TUJUAN DIET Menurunkan BB secara bertahap hingga mencapai BB normal Mempertahankan kesehatan dan kebugaran

SYARAT DIET ENERGI RENDAH (DER) Asupan energi dikurangi 500-1000 kkal/hari dari asupan energi sehari-hari untuk menurunkan BB 0,5 s/d 1 kg/minggu. Karbohidrat 55-65% dari kebutuhan energi total Protein 15-20% dari kebutuhan energi total Lemak 20-25% dari kebutuhan energi total Vitamin dan mineral cukup Dianjurkan 3 kali makanan utama dan 2-3 kali makanan selingan (buah dan sayuran segar) Cairan 8-10 gelas/hari

PENGATURAN MAKAN SEHARI BAHAN MAKANAN DIANJURKAN TIDAK DIANJURKAN KARBOHIDRAT KH kompleks : nasi, jagung, ubi, kentang, sereal, talas KH sederhana seperti gula pasir, gula merah, sirup dan kue-kue manis PROTEIN HEWANI Daging tidak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan, belut, susu dan keju rendah lemak, daging asap Daging berlemak, daging kambing, jeroan, susu full cream, otak, SKM PROTEIN NABATI Semua sumber nabati yang direbus, di kukus, di tim, diungkep, dipanggang Semua sumber nabati yang digoreng dan diolah dengans antan kental SAYURAN Semua sayuran yang berserat BUAH-BUAHAN SEMua buah terutama yang banyak mengandung air Durian, buah yang diolah dengan gula dan susu SUMBER LEMAK Minak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak jagung digunakan secukupnya Minyak kelapa, santan kental, kelapa dan lemak hewan/gajih

CONTOH MENU MAKAN PAGI SIANG MALAM Roti bakar Telur rebus Jus wortel dan pepaya SELINGAN Snack Apel Susu rendah lemak Nasi Pepes ikan mas Tumis tempe Sayur asam Lalapan dan sambal Jambu biji Pisang kukus Teh tawar Kentang panggang Semur ayam Perkedel tahu panggang Setup brokoli, wortel, buncis Mangga susu

DIET REST : RENDAH ENERGI, SEIMBANG, TERATUR PRINSIP DIET Menurunkan asupan energi total dengan tetap mengnyangkan. Makanan yang dikonsumsi masih sesuai dengan volume normal, mengandung zat gizi lengkap, dan seimbang, serta frekuensi makan minimal 3x sehari. PRINSIP I : DER (Densitas Energi Rendah) Jumlah energi pada suatu hidangan makanan dalam berat atau volume tertentu. Suatu makanan dengan DER maka menyediakan energi relatif rendah dibandingkan dengan makanan yang berdensitas energi tinggi dalam berat yang sama.

DIET REST : RENDAH ENERGI, SEIMBANG, TERATUR PRINSIP I : DER (Densitas Energi Rendah) DENSITAS ENERGI NILAI SANGAT RENDAH 0 s.d 0,6 kkal/g RENDAH > 0,6 S.D 1,5 kkal/g SEDANG >1,5 s.d 4,0 kkal/g TINGGI >4,0 s.d 9 kkal/g

CONTOH : Kue wafel dengan olesan butter dan siraman sirop memiliki berat 115 g dengan jumlah kalori sebanyak 305 kkal Jika di hitung densitasnya artinya untuk setiap gramnya mengandung 2,65 kkal termasuk kedalam densitas energi sedang. BISA DIGANTI : Oatmeal ditambah campuran susu serta potongan buah strowberry, berat hidangan 355 g dan mengandung 255 kalori. Artinya dalam setiap gramnya mengandung 0,7 kkal, termasuk kedalam densitas energi rendah.

CONTOH : Fried chicken sandwich memiliki berat 220 g dengan jumlah kalori sebanyak 510 kkal Jika di hitung densitasnya artinya untuk setiap gramnya mengandung 2,32 kkal termasuk kedalam densitas energi sedang. BISA DIGANTI : Ayam bakar dan salad, berat hidangan 325 g dan mengandung 240 kalori. Artinya dalam setiap gramnya mengandung 0,7 kkal, termasuk kedalam densitas energi rendah. Intinya : semua makanan yang dimodifikasi harus memasukkan sayur dan buah.

PRINSIP II : GIS (GIZI SEIMBANG) PRINSIP : mengkonsumsi aneka ragam makanan sesuai dengan kebutuhan terutama saat makan utama (siang dan sore). TUMPENG GIZI SEIMBANG

PRINSIP III : FRET (FREKUENSI TERATUR) ANJURAN NORMAL : 3-6 KALI, PORSI MAKAN dibuat besar tapi mengandung densitas energi rendah, memberikan rasa kenyang. PRINSIP IV : STOP EMOTIONAL EATING KEBIASAAN makan berlebihan dalam jumlah besar hanya karena nafsu dan perasaan yang disebabkan oleh emosi bukan karena lapar.

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2007. Penuntun Diet. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ramayulis, Rita. 2014. Slim Is Easy. Penebar Plus, Jakarta Bahan Kuliah (Inggita Kusumastuty, S.Gz, M.Biomed), Universitas Brawijaya

SERAT