Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Interaksi Manusia dan Komputer - part 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng.
Advertisements

SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
PERSEPSI PSIKOLOGI.
Faktor yang mempengaruhi persepsi
ASPEK MANUSIA DALAM IMK
FAKTOR MANUSIA.
PLACE : 22. CHANGE of LEVEL Perubahan dan Perbedaan Lantai
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
Sensasi Persepsi.
Interaksi Manusia dan Komputer
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
KEGIATAN AWAL KEGIATAN AWAL PANCA INDERA.
Macam-macam Skema Warna
Nia Septiannie Anugrah, S.Psi
Interaksi Manusia dan Komputer
PANCA INDRA INDRA INDRA PERABA INDRA PENGLIHAT INDRA PENGECAP PEMBAU
PERSEPSI.
PERSPEKTIF ATAU PARADIGMA KOMUNIKASI Pertemuan 02
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
PSIKOLOGI UMUM Presepsi Erdinal Mawan Sihombing Fakultas Psikologi Universita 17 Agustu 1945 Samarinda.
Basic Design Principles
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
BAB III FUNGSI-FUNGSI UTAMA MENTAL/PSYCHE
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Interaksi Manusia & Komputer
Interaksi Manusia & Komputer Faktor Manusia
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Anna Dara Andriana S.Kom.,M.Kom
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Persepsi, Sikap, dan Nilai
Sensasi Persepsi.
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
Faktor Manusia Dalam IMK Kuliah II
FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Pengindraan (Sensasi) dan Persepsi
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
PERSEPSI “Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses.
Pokok Bahasan 6 Perhatian
PERISTIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
Faktor Manusia.
FISIK SIARA LANJUTAN.
SENI RUPA (VISUAL ART) Skema Warna.
Faktor Manusia dalam IMK
Olivia Tjandra Waluya M. Si., Psi Fakultas Desain dan Industri Kreatif
Profil pemakai Pertemuan ke 3.
Faktor Manusia.
SENSASI DAN PERSEPSI.
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
FAKTOR MANUSIA SESI II.
PERSEPSI ILUSI.
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
Faktor Manusia.
PSIKOLOGI KESEHATAN IV
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
Aisyah Maulina, SKM, M.Si. Biopsikologi Aisyah Maulina, SKM, M.Si.
FAKTOR MANUSIA.
Faktor Manusia.
BAB PERSEPSI DAN ATRIBUSI
Daniar Wikan Setyanto, M.Sn
Faktor Manusia.
Sedia buku nota.. Salin…sambil salin sambil dengar penerangan guru……hari ini gambar tidak perlu lukis……okkkkkkkk Jangan bising???
Sedia buku nota.. Salin…sambil salin sambil dengar penerangan guru……hari ini gambar tidak perlu lukis……okkkkkkkk Jangan bising???
PENYEDIAAN BAHAN PAMERAN
POKOK BAHASAN 1. Tingkat Kesadaran 2. Bentuk Kesadaran 3. Proses Sensoris.
Faktor Manusia Pendahuluan Aspek dalam sistem komputer ▫ Aspek hardware (Perangkat Keras) ▫ Aspek software (Perangkat Lunak) ▫ Aspek brainware (Manusia)
Transcript presentasi:

Pokok Bahasan 5a PENGAMATAN

Pengamatan Pengertian Mengenal dunia riil baik dirinya maupun dunia sekitarnya dengan menggunakan panca indra

Pengamatan dilukiskan menurut aspek pengaturan supaya memungkinkan subyek melakukan orientasi, yakni menurut: Sudut pandang Ruang: atas – bawah, kiri – kanan, jauh – dekat, tinggi – rendah. Sudut pandang Waktu: masa lampau, kini, yang akan datang dalam berbagai variasinya. Sudut pandang Gestalt: merupakan kebulatan. Sudut pandang Arti

1. Penglihatan Menurut obyeknya, penglihatan digolongkan menjadi 3, yaitu: Melihat bentuk (obyek berdimensi dua) Melihat dalam (obyek berdimensi tiga) Melihat warna

a. Melihat bentuk Hubungan obyek dan latar belakang Hukum-hukum gestalt penglihatan Peranan sikap batin subyek terutama melihat obyek yang tidak jelas strukturnya Konstansi bentuk dalam melihat obyek dari berbagai sudut, walau perspektifnya berlainan tetapi orang merasa (tahu dan mengerti) bahwa benda-bendanya tetap dan satu saja.

1) Hubungan obyek pokok dan latar belakang

2) hukum-hukum Gestalt Penglihatan Hukum Pragnanz: artinya penting, meaningsful, penuh arti. Kaum Gestalt memandangnya sebagai guiding principle dalam mempersepsi, belajar dan ingatan, dan dipandang sebagai hukum pokok. Hukum Figure – Ground. Ada 2 bagian dalam perceptual field, yakni: Figure: sebagai bagian dominan, unified dan sebagai fokus perhatian Ground: bagian yang melatarbelakangi atau melengkapi. Bila seseorang mengadakan persepsi sesuatu, apa yang tidak menjadi fokus dalam persepsi itu akan menjadi latar belakangnya (ground). Antara figure dan ground dapat pindah peran satu dengan yang lain. Hal ini bergantung pada perhatian (attention)

Lanjutan ………… Hukum kontinyuitas: elemen yang kelihatannya mengalir ke arah yang sama atau mengikuti pola yang sama akan dipersepsi sebagai kesatuan. Hukum kedekatan/proximitystimulus yang saling berdekatan satu sama lain akan dipersepsi sebagai gestalt atau kelompok. Hukum kesamaan/similarity: stimulus yang sama akan dipersepsi sebagai gestalt. Hukum closure/menutup/kelengkapan: adanya tendensi membuat lengkap pengalaman yang kurang lengkap. Hal yang kurang lengkap ditutup, sehingga merupakan suatu kesatuan yang berarti. Hukum ini mengikuti hukum pragnanz/general law, yi bila seseorang mempersepsi sesuatu, maka membuat hal tersebut meaningsful semaksimal mungkin.

3) Peranan sikap batin

4) Konstansi Bentuk Dalam melihat obyek dari berbagai sudut, walau perspektifnya berlainan, tetapi orang merasa (tahu, mengerti) bahwa benda-bendanya tetap sama

b. Melihat Dalam Yang terpenting adalah konstansi besar, yakni benda yang dilihat dari jarak berapapun tetap sama besar. Hal tersebut karena: Obyek dipandang selalu mempunyai hubungan dalam konteks tertentu. Prinsip proporsionalitas

c. Melihat Warna Nilai afektif warna warna dapat mempengaruhi tingkah laku. Nilai lambang warna warna dapat memberi kesan tertentu pada seseorang. hitam: kegelapan, kesedihan merah: ekspansif, dominan, berani kuning: bercahaya, ringan, riang biru: tenang, sosial, dalam hijau: keseimbangan, keselarasan, ketenangan, harapan

2. Pendengaran Mendengar: menangkap bunyi-bunyi (suara) dengan indera pendengar. Fungsi bunyi: Sebagai signal (tanda) Sebagai lambang Klasifikasi bunyi Berdasar keteraturan: gemerisik, nada Dibedakan atas dasar: tinggi-rendah, intensitas-amplitudo, timbrenya-kombinasi frekuensi dan tinggi rendahnya suara.

3. Perabaan Raba mempunyai arti: Perbuatan aktif yang meliputi indra keseimbangan (kinestesi) Pengalaman raba secara pasif, meliputi indra untuk: Sentuh dan tekanan Mengamati panas Mengamati dingin Merasa sakit Vibrasi

4. Pembauan Pembauan mempunyai pengaruh pada aktivitas manusia. Bau pokok: Bunga Akar Buah Getah Busuk sangit

5. Pencecapan Indra pencecap mempunyai kepekaan terhadap 4 rasa pokok, yaitu: Manis Asam Asin Pahit

Penyimpangan pengamatan Osilasi: terjadi karena perhatian beralih-alih, sehingga menyebabkan kesan selalu beralih. Illusi: terjadi karena adanya kesalahan persepsi, sehingga terjadilah kesalahan kesan. Halusinasi: terjadi bila menyangka mempunyai kesan tertentu, padahal tidak terdapat sesuatu rangsang yang sebetulnya juga tidak terdapat suatu apapun. Biasa dialami orang sakit panas, mabuk. Kamuflase: terjadi bila dalam suatu obyek yang diamati dibuat sedemikian rupa sehingga rangsang-rangsangnya menyerupai rangsang latar belakang. Misalnya tentara baju hijau seperti semak.

Penyebab illusi Keadaan fisik, sehingga menyebabkan rangsangan keliru. Karena kebiasaan mempercayai sesuatu obyek serupa. Karena adanya harapan-harapan tertentu, sehingga menimbulkan berbagai prasangka. Karena tidak ada analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya kesan keseluruhan. Misalnya muller lyer