HYPERLIPIDEMIA
BUKU REFERENCE Food, Nutrition, & Diet Therapy, Krause’s,Kathleen Mahan, Sylvia Escoot Stump, edisi ke 11, Sauders, 2000 Penuntun Diet edisi baru,Dr. Sunita Almatsier, Instalasi Gizi RSCM & ASDI, Gramedia, 2006
PENDAHULUAN Hyperlipidemia disebut juga “Hypercholesterolemia, Hypertrigliseridemia, atau kombinasi keduanya” Hyperlipidemia adalah keadaan dimana terdapat akumulasi berlebih salah satu atau lebih lemak utama dalam darah, karena adanya kelainan metabolisme atau transportasi lemak Lemak utama dalam darah terdiri dari kolesterol, ester kolesterol, trigliserida serta fosfolipid yang masuk ke jaringan karena berikatan dengan sejenis protein ( “apoprotein” ) & membentuk lipoprotein.
PENDAHULUAN Lipoprotein terdiri dari : a. Kilomokron membawa trigliserida ke jaringan lemak atau jaringan otot b. Very Low Density Lipoprotein (VLDL) disintesis di hati & membawa trigliserida dari hati ke jaringan Intermediate Density Lipoprotein (IDL) hasil metabolisme VLDL & kilomikron yan mengandung kolesterol& trigliserida dalam jumlah sebanding.
PENDAHULUAN Low Density Lipoprotein ( LDL ) berasal dari VLDL & mengandung lebih banyak kolesterol. LDL berfungsi membawa kolesterol ke jaringan perifer & dinding arteri.LDL bersifat aterogenik. High Density Lipoprotein ( HDL ) mengandung protein dalam jumlah besar. Fungsinya membawa kolesterol dari jaringan ke hati untuk dikeluarkan lewat empedu. HDL bersifat antiaterogenik
PENDAHULUAN Faktor penyebab terjadinya Hyperlipidemia : 1. Konsumsi lemak jenuh yang berlebih akan meningkatkan semua fraksi lipid terutama LDL & HDL Ba ma lemak jenuh : susu, keju, mentega/butter 2. Konsumsi makanan tinggi cholesterol 3. Kurang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung serat seperti yang terdapat dalam kacang2an, beras tumbuk, buah2an, & sayuran 4. Mengkonsumsi alkohol akan meningkatkan HDL dan trigliserida
KLASIFIKASI HYPERLIPIDEMIA Familial Hypercholesterolemia ( FH ) : Merupakan kelainan karena tidak berfungsinya reseptor LDL mengakibatkan peningkatan kadar cholesterol ( > 300 mg/d ) Familial Combined Hyperlipidemia ( FCHL ) Suatu keadaan dimana LDL & Trigliserida tidak normal, ditunjukkan dengan : * ↑ LDL – Trigliserida normal ( Type IIa ) * ↑ LDL & Trigliserida ( Type II b ) * ↑ VLDL ( type IV ) FCHL terjadi karena produksi apo B – 100 & VLDL di hati.Pasien dengan FCHL berhubungan dengan faktor resiko lain seperti kegemukan, hypertensi, DM, dan Gout. .
KLASIFIKASI HYPERLIPIDEMIA Familial Dyslipidemia Kombinasi dari Familial Hypertrigliseridemia & kadar HDL yang rendah. Faktor resiko lain dari penyakit ini adalah kegemukan, DM type 2, Resistensi insulin, DM type 2 dan Hypertensi. Familial Dysbetalipoproteinemia Faktor resiko nya usia, hypotiroidism, obesitas, FCHL . Adanya peningkatan kolesterol total sampai 300 – 600 mg / dl dan peningkatan trigliserida hingga 400 – 800 mg / dl
KRITERIA SCREENING & DIAGNOSA HYPERLIPIDEMIA Scott M grundy ( 1986 ) Hypercholesterolemia ringan : 225 – 275 mg / dl Hypercholesterolemia menengah : 275 - 325 mg / dl * Hypercholesterolemia berat : > 325 mg / dl Dianne H ( The National Heart, Lung & Blood Institute (NHLBI), menetapkan : * Desirable : < 200 mg / dl * Borderline tinngi : 200 – 239 mg / dl * Tinggi : 240 mg / dl atau lebih
KRITERIA SCREENING & DIAGNOSA HYPERLIPIDEMIA Berdasarkan ada tidaknya resiko PJK serta perlunya pengobatan menurut Asmann : Kadar dalam darah ( mg / dl ) Risiko PJK tidak ada Pengobatan mungkin perlu Perlu pengobatan Kolesterol Trigliserida L D L < 220 < 150 220 – 260 150 – 200 150 - 190 > 260 > 200 > 190 Sumber : Lipid Metabolisme and Atherosclerosis, 1982
PENGARUH ZAT GIZI TERHADAP KADAR LEMAK DARAH KARBOHIDRAT Makanan tinggi KH sederhana ↑ kadar lemak dalam darah terutama Tigliserida, kolesterol & fosfolipid. SERAT Serat larut air mengandung sitosterol & niasin yang mempunyai daya hipokolesterolemik PROTEIN Sumber protein nabati mempunyai pengaruh hipokolesterolemik. LEMAK Lemak jenuh cenderung akan meningkatkan kadar kolesterol & trigliserida. Lemak tidak jenuh akan memberi efek sebaliknya Ba Ma sumber lemak tidak jenuh a.l minyak zaitun, minyak ikan
PENGARUH ZAT GIZI TERHADAP KADAR LEMAK DARAH VITAMIN * Vit A : Gugus hidroksi pada vit A berfungsi mencegah lemak tak jenuh ganda teroksidasi. Efektif diberikan pada pasien dengan aterosklerosis * Vit C : a. Vitamin akan memecah kolesterol menjadi garam empedu & selanjutnya garam empedu akan disekresi ke usus b. Defisiensi vit C akan menyebabkan defisiensi hormon kortokosteroid. Kekurangan hormon ini akan mendorong peningkatan kadar kolesterol
PENGOBATAN HYPERLIPIDEMIA Pada umumnya terdiri dari diet, Olah raga & obat-obatan hipolipidemik * Diet merupakan hal yang paling penting & merupakan langkah awal dalam pengobatan ini. * Olah Raga teratur dapat meningkatkan kolesterol HDL, & menurunkan trigliserida * Obat-obatan hypolipidemic Probucol, Clofibrate dsb Anjuran GEAS AHA Kalori Lemak Kolesterol Cukup untuk mencapai BB ideal 30 % 10 % berupa lemak jenuh (SFA) 300 mg / hari Max 30 %, terdiri dari : < 6 % SFA, 10 – 15 % MUFA, 10 % PUFA
PENATAKSANAAN DIET PADA HYPERLIPIDEMIA TUJUAN : - Menurunkan berat badan bila kegemukan - Mengubah jenis &asupan lemak makanan - Menurunkan asupan kolesterol makanan - Meningkatkan asupan KH kompleks & menurunkan asupan KH sederhana
PENATAKSANAAN DIET PADA HYPERLIPIDEMIA SYARAT : - Energi disesuaikan menurut BB & aktivitas fisik. Penurunan asupan energi disertai penurunan BB akan menyebabkan penurunan kadar trigliserida - Lemak sedang, < 30% dari kebutuhan energi total Hyperlipidemia tahap I, < 10% dari kebutuhan energi total Hyperlipidemia Tahap II, < 7% dari kebutuhan energi total PUFA & MUFA untuk diet Hyperlipidemia Tahap I & II 10 – 15% dari kebutuhan energi total. Kolesterol < 300 mg / dl Untuk tahap I & < 200 mg / dl untuk tahap II - Protein 10 – 20 % dari kebutuhan energi total. - Karbohidrat sedang atau 50 – 60 % dari kebutuhan energi total - Serat tinggi terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk, kacang2an - Vitamin & mineral cukup
PENENTUAN STATUS GIZI PASIEN DENGAN HYPERLIPIDEMIA Penentuan status gizi dengan menggunakan IMT BB IMT = ------- (TB)2 Klasifikasi IMT ( Klasifikasi Asia Pasific ): BB kurang = IMT < 18,5 BB Normal = IMT 18,5 - 22,9 BB Lebih = IMT > 23 BB Lebih dengan resiko = IMT 23,0 - 24,9 BB Obesitas I = IMT 25,0 - 29,9 BB Obesitas II = IMT > 30
JENIS DIIT, INDIKASI PEMBERIAN & LAMA PEMBERIAN Jenis diit terbagi dalam 2 tahap dengan kandungan lemak yang berbeda. Pada diit tahap I kandungan lemak lebih tinggi dari tahap II Diit tahap II dapat diberikan kepada pasien bila pelaksanaan diet tahap I sudah sesuai Keberhasilan diet dinilai dengan mengukur profil lipid setelah 4 – 6 minggu dan 3 bulan melaksanakan diit
TIPS DIET RENDAH LEMAK Intake lemak tidak lebih dari 12 – 14 g / hari Minimalkan penggunaan minyak goreng Tidak dianjurkan menggunakan bama yang mengandung lemak bebas seperti whipped cream, dairy creamer Gunakan putih telur lebih sering daripada kuning telur Gunakan kacang kedelai ( tempe / tahu ) sebagai lauk lebih sering dari hewani Gunakan sayur2an & buah2an minimal 5 penukar & 6 penukar Bumbu2 & saus alami akan menambah selera !