PENDAHULUAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Advertisements

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
DERET Cherrya Dhia Wenny, S.E..
BAB 4 DERET Kuliah ke 2.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI
MATEMATIKA EKONOMI Bagian 1 - Deret
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
PENERAPAN DERET DALAM BIDANG EKONOMI
Logaritma & Deret (point 1)
Materi Matematika Bisnis
Penerapan Barisan dan Deret
ANUITAS Apabila suatu pinjaman dilunasi dengan pembayaran yang tetap besarnya setiap periode yang tetap, maka pembayaran yang besarnya tetap ini disebut.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
BAB 4 DERET Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah - kaidah tertentu. Bilangan - bilangan yang merupakan unsur.
PROGRAM STUDI MANAJEMEN/AKUNTANSI UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
MATEMATIKA EKONOMI Bagian 1 - Deret DOSEN FEBRIYANTO, SE., MM.
(Bunga dihitung berdasarkan modal awal)
BAB 4 DERET Deret adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah - kaidah tertentu. Bilangan - bilangan yang merupakan unsur.
PERTEMUAN 2 DERET DAN TERAPANNYA.
KONSEP NILAI UANG TERHADAP WAKTU
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
DERET Bab 4 Dumairy.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN serta bunga
DERET Bab 4 Dumairy.
Matematika Sekolah II B A R I S A N D A N D E R E T.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
By Vinda Indira ( ) Ibrohim ( )
BARISAN & DERET.
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
BARISAN & DERET.
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
ANUITAS.
03 SESI 3 MATEMATIKA BISNIS Viciwati STl MSi.
Barisan dan Deret Aritmetika KSM
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
BARISAN DAN DERET DAN PENERAPANNYA.
MATEMATIKA DERET HITUNG DAN DERET UKUR.
DERET by. Elia Ardyan, MBA.
DERET ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kadiah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah.
D e r e t MATEMATIKA EKONOMI.
DERET & PENERAPANNYA Jaka Wijaya Kusuma M.Pd Matematika Ekonomi.
Baris & Deret : Penerapan Ekonomi
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
BARIS UKUR DAN DERET UKUR
MATEMATIKA EKONOMI Pertemuan 3: Deret dan Penerapannya
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
PENERAPAN KONSEP BARISAN DAN DERET
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
BAB 2 KONSEP EKUIVALENSIA.
DERET.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
blog : soesilongeblog.wordpress.com
D E R E T.
BARISAN & DERET Matematika Diskrit.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ICT Mata Pelajaran: MATEMATIKA MENU SUB MENU SK / KD MATERI SOAL LATIHAN BARISAN DAN DERET ARITMATIKA POLA BILANGAN BARISAN.
SMK/MAK Kelas X Semester 1
Pertemuan Pertama Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas 4.7. Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan.
DERET HITUNG DAN DERET UKUR By: Megawati Syahril, MBA, SE.
Garis Waktu Mohammad Habibi, SE., M.Si. Pertemuan ke-4 STAI An Najah Indonesia Mandiri SIDOARJO 2019.
Transcript presentasi:

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi Beberapa istilah dalam perekonomian keuangan yang perlu dipahami antara lain: bunga tunggal, bunga majemuk, diskonto tunggal, angsuran, dan anuitas Sebelum membicarakan tentang bunga tunggal, bunga majemuk dan seterusnya, akan dibahas mengenai prinsip-prinsip matematika yang digunakan dalam ekonomi dan bisnis

Dalam ilmu matematika dikenal konsep barisan dan deret aritmatika dan geometri Konsep dari barisan dan deret tersebut dalam bidang ekonomi digunakan dalam membahas model perkembangan usaha, bunga majemuk, pertumbuhan penduduk, nilai masa datang dari anuitas, dana cadangan, nilai sekarang dari anuitas, dan penyisihan pinjaman

Barisan dan Deret Barisan adalah susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu Barisan Aritmatika Barisan Geometri Deret adalah jumlah bilangan dalam suatu barisan Deret Aritmatika (deret hitung) Deret Geometri (deret ukur)

SOAL Carilah suku ke-10 dari barisan 3,7,11,15,19,… Suku ke-3 dan suku ke-15 dari barisan aritmetika adalah 13 dan 73. Tentukan suku pertama dan bedanya! Carilah jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika 3, 7, 11, 15, ….. ! Terdapat 60 suku dalam barisan aritmatika yang mana suku pertamanya adalah 9 dan suku terakhir 127. Tentukan S60 !

5.Carilah suku ke-8 dari barisan geometri jika suku pertamanya 16 dan rasionya adalah 2! 6.Carilah suku ke-11 dalam suatu barisan geometri dimana suku ke-4 adalah 24 dan suku ke-8 adalah 384! 7.Carilah jumlah sampai suku ke-8 yang pertama dari barisan geometri: 3, 6, 12, 24, …. ! 8.Apabila suku ke-3 dan suku ke-7 dari suatu deret ukur masing-masing adalah 800 dan 204.800, berapakah suku pertama (a), rasio (r), suku ke-5 (u5), dan jumlah 5 suku pertama (S5) ?

Penerapan Barisan dan Deret Dalam Ekonomi Model Perkembangan Usaha Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha (misalnya produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga kerja, atau penambahan modal) berpola seperti deret hitung, maka prinsip-prinsip deret hitung dapat dipergunakan untuk menganalisis perkembangan variabel tersebut. Berpola seperti deret hitung maksudnya disini adalah variabel yang bersangkutan bertambah secara konstan dari satu periode ke periode berikutnya.

Contoh kasus : Perusahaan genteng “Maju Terus Pantang Mundur” menghasilkan 3.000 buah genteng pada bulan pertama produksinya. Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas, perusahaan mampu menambah produksinya sebanyak 500 buah setiap bulannya. Jika perkembangan produksinya konstan, berapa buah genteng yang dihasilkannya pada bulan kelima? Berapa buah yang telah dihasilkan sampai bulan tersebut?

2. Besarnya penerimaan PT “EDY JAYA” dari hasil penjualan barangnya Rp 2.Besarnya penerimaan PT “EDY JAYA” dari hasil penjualan barangnya Rp.720 juta pada tahun kelima dan Rp.980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola seperti deret hitung, berapakah perkembangan penerimaannya per tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaannya sebesar 460 juta?

2. Model Pertumbuhan Penduduk Penerapan deret ukur yang paling konvensional di bidang ekonomi adalah dalam hal penaksiran jumlah penduduk. Sebagaimana pernah dinyatakan oleh Malthus, penduduk di dunia mengikuti pola deret ukur. Secara matematik dirumuskan sebagai: Pn = P1Rn-1 dimana R = 1 + r dengan: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke-n P1 = jumlah penduduk pada tahun pertama r = persentase pertumbuhan per tahun (R = 1 + r) n = indeks waktu (tahun)

Contoh kasus : Penduduk suatu kota berjumlah 1 juta jiwa pada tahun 1991, tingkat pertumbuhannya 4 persen per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 2006! Jika mulai tahun 2006 pertumbuhannya menurun menjadi 2,5%, berapa jumlahnya 11 tahun kemudian?