PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL APA PENDIDIKAN? adalah kegiatan merubah perilaku manusia (C, A, P) APA HUMAN CAPITAL? adalah manusia (manajer, karyawan, kepala sekolah, guru, dll) itu diperhitungkan sebagai suatu modal (investasi) dalam lembaga itu Konsekuensinya! Modal (Investasi) itu harus: Di pelihara (bagaimana agar tetap bisa bekerja dengan efisien dan efektif) Menghasilkan pendapatan.  Investasi hasinya: bunga, laba, …  SDM hasilnya?: produknya lebih ……

PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL MENGAPA HUMAN CAPITAL? Education C, A, P Educt Cost Invst=Result) Human (Manusia) Human Capital Expected (Income)

PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL HISTORIS HUMAN CAPITAL Dublin dan Lotka (1496)  Belum ada ide namun setuju ttg harga SDM (SDM sbg modal/investasi) Petty (1699)  memberikan estimasi nilai SDM (a human) melalui 2 asumsi: Total Pendapatan Tenaga kerja = Pengeluaran Nasional – Pendapatan dari Tanah dan non manusia lainya Nilai masyarakat (mankind) = harga (worth) selama 1 tahun yang dihitung dari pendapatan tenaga kerja 3. Nicholson (1891)  Jasa (manusia) = katalisator untuk pekerjaan selanjutnya Kiker (1966)  mengklasifikasikan nilai human capital menjadi 2 pendekatan: (a) Cost of production approach (b) Capitalized earnings approach

PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL a. Pendekatan Biaya Produksi (Cost of production approach) Nilai SDM = pengeluaran sumberdaya untuk menghasilkanNYA (makan, pendidikan, rekreasi, dll) Berdasar asumsi ini: Engel (1883)  menyatakan: seseorang fully produced pada saat umur 27, dan biaya produksi per-tahun meningkat secara tetap Theodore Wittstein (1867)  menyatakan: Tingkat bunga sebagai ukuran terhadap human capital b. Pendekatan Pendapatan Modal (Capitalized earnings approach) William Farr (1853)  membuat formulasi sbb

PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL

PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL HUMAN CAPITAL DALAM DOKTRIN EKONOMI Richardo Perbedaan tenaga kerja kota/desa, laki-laki/perempuan, disiplin/tidakdisiplin, dll dipandang sebagai elemen strategis dalam ekonomi permodalan 2. Adam Smith Pada tahun 1776 telah mempertimbangkan keterampilan tenaga kerja menjadi predominant kekuatan pertumbuhan ekonomi 3. Heinrich Von Thunen Melalui tulisanya (1875) Thunen menerima dengan tulus (wholeheartedly)  Human capital

Sekian Terima Kasih