Materi I Choirudin, M.Pd PERSAMAAN NON LINIER.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
METODE NUMERIK BAB I.
Advertisements

Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi,
PERSAMAAN NON LINEAR.
PERSAMAAN NON LINEAR.
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
SOLUSI PERSAMAAN NIRLANJAR RUMUSAN MASALAH, METODE PENCARIAN AKAR,METODE TERTUTUP, DAN METODE TERBUKA DISUSUN OLEH : DEVI WINDA MARANTIKA ( )
Persamaan Non Linier Supriyanto, M.Si..
METODE NUMERIK „Hampiran dan Galat”
Persamaan Non Linier.
Metode Numerik Persamaan Non Linier.
1. PENDAHULUAN.
Solusi Persamaan Nirlanjar (Bagian 2)
ALGORITMA MATEMATIKA.
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
4. SOLUSI PERSAMAAN NON-LINIER.
1. PENDAHULUAN.
SOLUSI PERSAMAAN NON LINEAR
X’2 xo x’1 y=f(x) f(x) x xo = solusi eksak x’1, x’2 = solusi pendekatan Solusi pendekatan yang baik: Cukup dekat dengan xo, yaitu | x’-xo|0 Nilai mutlak.
Mata Kuliah Metode Numerik Semester 6 (2 SKS)
METODE NUMERIK Kesalahan / Error
BAB II : PENYELESAIAN AKAR-AKAR PERSAMAAN
Persamaan Non Linier (lanjutan 02)
Metode Numerik [persamaan non linier]
PERSAMAAN non linier 3.
Metode NEWTON-RAPHSON CREATED BY : NURAFIFAH
Fika Hastarita Rachman Semester Genap 2011/2012
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
Solusi Sistem Persamaan Nonlinear
Persamaan Non Linier (Lanjutan 1)
Metode numerik secara umum
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
oleh Ir. Indrawani Sinoem, MS.
METODE TERBUKA: Metode Newton Raphson Metode Secant
PERSAMAAN NON –LINIER Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
PERTEMUAN 1 PENDAHULUAN
X’2 xo x’1 y=f(x) f(x) x xo = solusi eksak x’1, x’2 = solusi pendekatan Solusi pendekatan yang baik: Cukup dekat dengan xo, yaitu | x’-xo|0 Nilai mutlak.
Metode Numerik dan Metode Analitik Pertemuan 1
Solusi Persamaan Nonlinear
BAB II Galat & Analisisnya.
Kuliah Pendahuluan/ Pertemuan Ke-1 | Ismail
Metode Numerik Oleh: Swasti Maharani.
Solusi persamaan aljabar dan transenden
METODE NUMERIK AKAR-AKAR PERSAMAAN.
AKAR PERSAMAAN NON LINEAR
Metode Newton-Raphson
Metode Numerik untuk Pencarian Akar
METODE NUMERIK IRA VAHLIA.
Teknik Komputasi Persamaan Non Linier Taufal hidayat MT.
Persamaan Linier Metode Regula Falsi
Regula Falsi.
Metode Newton-Raphson
SISTEM PERSAMAAN NIRLANJAR (NONLINIER)
Materi II Persamaan Non Linier METODE BISEKSI Choirudin, M.Pd
Metode Newton-Raphson Choirudin, M.Pd
MATA KULIAH METODE NUMERIK NOVRI FATMOHERI
PERSAMAAN NON –LINIER Pengantar dan permasalahan persamaan Non-Linier
METODE BISECTION Hendri Lasut Nils Wonge Tugas Presentasi
PRAKTIKUM II METODE NUMERIK
Damar Prasetyo Metode Numerik I
Pendahuluan Metode Numerik Secara Umum
AKAR-AKAR PERSAMAAN Muhammad Fitrullah, ST
Bab 2 AKAR – AKAR PERSAMAAN
METODE NUMERIK „Pendekatan dan Analisa Kesalahan”
METODE NUMERIK (3 SKS) STMIK CILEGON.
Persamaan Non Linier Metode Tabel Metode Biseksi Metode Regula Falsi
REKAYASA KOMPUTASIONAL : Pendahuluan
Metode numerik A SKS S1 Teknik Informatika
Materi 5 Metode Secant.
Transcript presentasi:

Materi I Choirudin, M.Pd PERSAMAAN NON LINIER

Pendahuluan Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa (engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya. Model matematika yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).

Pendahuluan Cara penyelesaian persoalan matematika ada dua, yakni Secara Analitik Secara Numeriik Secara Analitik dengan menggunakan rumus yang sudah baku di dalam matematika Contoh: x2 – 6x + 8 = 0 carilah akar-akarnya dengan metode analitik menggunakan faktor (x – 2)(x – 4) = 0 maka akar-akarnya adalah x1 = 2 dan x2 = 4

Pendahuluan Tapi bagaimana ketika ada persamaan seperti ini dan diminta mencari akar-akarnya : x4 – 3x + 8 = 0 atau x + ex = 0 Dari permasalahan ini kemudian perlu adanya metode numerik menggunakan pendekatan (approximation) untuk menyelesaikannya.

Metode Analitik Metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku (lazim). Metode analitik: metode yang dapat memberikan solusi sebenarnya (exact solution), solusi yang memiliki galat/error = 0. Metode analitik hanya unggul pada sejumlah persoalan matematika yang terbatas.

Metode Numerik Metode numerik = teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi hitungan/aritmatika biasa. Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik adalah solusi yang mendekati nilai sebenarnya/solusi pendekatan (approximation) dengan tingkat ketelitian yang kita inginkan. Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya, Ada selisih diantara keduanya yang disebut galat/error. Metode numerik dapat menyelesaikan persoalan di dunia nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk dan proses yang sulit diselesaikan dengan metode analitik.

Prinsip Metode Numerik Metode numerik ini disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan analisis matematis, dan teknik perhitungan yang mudah. Algoritma pada metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan muncul istilah iterasi/lelaran yaitu pengulangan proses perhitungan.

Galat (Kesalahan) Penyelesaian secara numerik dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis. Penyelesaian numerik akan memberikan kesalahan terhadap nilai eksak.

Galat Galat (kesalahan) terdiri dari tiga bagian : Galat Mutlak Kesalahan mutlak dari suatu angka, pengukuran atau perhitungan. Kesalahan = Nilai eksak – Nilai perkiraan Contoh : x = 3,141592 dan x*=3,14, maka galat mutlaknya adalah, E = 3,141592 – 3,14 = 0,001592

Galat Galat relatif e dari a Sehingga galat relatifnya adalah Prosentase Galat: Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif  e * 100%

Persamaan Non Linier Penentuan akar-akar persamaan non linier. Akar sebuah persamaan f(x) = 0 adalah nilai-nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Akar persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu X.

Persamaan Non Linier

Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Tertutup Mencari akar pada range [a, b] tertentu Dalam range [a, b] dipastikan terdapat satu akar Hasil selalu konvergen  disebut juga metode konvergen. Metode Terbuka Diperlukan tebakan awal xn dipakai untuk menghitung xn+1 Hasil dapat konvergen atau divergen

Persamaan Non Linier Metode Tertutup Metode Tabel Metode Biseksi Metode Regula Falsi Metode Terbuka Metode Iterasi Sederhana Metode Newton-Raphson Metode Secant.

Theorema Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0 Theorema di atas dapat dijelaskan dengan grafik-grafik sebagai berikut: Karena f(a).f(b)<0 maka pada range x = [a,b] terdapat akar. Karena f(a).f(b)>0 maka pada range x = [a,b] tidak dapat dikatakan terdapat akar.

Metode Tabel Metode Tabel atau pembagian area. Dimana untuk x di antara a dan b dibagi sebanyak N bagian dan pada masing-masing bagian dihitung nilai f(x) sehingga diperoleh tabel : x f(x) x0 = a f(a) x1 f(x1) x2 f(x2) x3 f(x3) …… xn= b f(b)

Metode Tabel Definisikan f(x) Tentukan range yang merupakan batas bawah dan batas atas. Tentukan pembagian jumlah iterasi (N). Bila f(xk) = 0 maka xk adalah penyelesaiannya. Bila f(xk) f(xk+1) < 0 maka adalah penyelesaiannya dengan nilai yang paling mendekati 0 atau galat yang ditentukan.

Contoh 1 Selesaikan persamaan : x f(x) 1 -1,00000 2 1,1 -0,32844 3 1,2 0,78598 4 1,3 2,52681 5 1,4 5,12954 6 1,5 8,89063 7 1,6 14,17722 8 1,7 21,43757 9 1,8 31,21222 10 1,9 44,14588 11 61,00000 Selesaikan persamaan : x6 – x – 1 = 0 dengan range x = [1, 2] dan galat 0,001. Untuk mendapatkan penyelesaian dari persamaan di atas range x = [1, 2] dibagi menjadi 10 bagian sehingga diperoleh :

Dari tabel diperoleh penyelesaian berada di antara 1,1 dan 1,2 dengan nilai f(x) masing-masing -0,32844 dan 0,78598, sehingga dapat diambil keputusan penyelesaiannya di x = 1,1 dan 1,2. Bila pada range x = [1,1 ; 1,2] dibagi 10 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol pada x sebagai berikut.

Dari tabel diperoleh penyelesaian berada di antara 1,13 dan 1,14 dengan nilai f(x) masing-masing -0,04805 dan 0,05497, sehingga dapat diambil keputusan penyelesaiannya di x = 1,13 dan 1,14. Bila pada range x = [1,13 ; 1,14] dibagi 10 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol pada x sebagai berikut. N x f(x) 1 1,1 -0,32844 2 1,11 -0,23959 3 1,12 -0,14618 4 1,13 -0,04805 5 1,14 0,05497 6 1,15 0,16306 7 1,16 0,27640 8 1,17 0,39516 9 1,18 0,51955 10 1,19 0,64976 11 1,2 0,78598

Maka hampiran akar persamaannya adalah 1,135 x f(x) 1 1,130 -0,04805 2 1,131 -0,03797 3 1,132 -0,02784 4 1,133 -0,01766 5 1,134 -0,00744 6 1,135 0,00284 7 1,136 0,01317 8 1,137 0,02354 9 1,138 0,03397 10 1,139 0,04445 11 1,140 0,05497 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol, dengan galat 0,001 yakni pada iterasi (N) ke-6 dengan nilai x = 1,135 dengan f(x) = 0,00284 Maka hampiran akar persamaannya adalah 1,135

Contoh 2 Selesaikan persamaan : x+ex = 0 f(x) 1 -1,0 -0,63212 2 -0,9 -0,49343 3 -0,8 -0,35067 4 -0,7 -0,20341 5 -0,6 -0,05119 6 -0,5 0,10653 7 -0,4 0,27032 8 -0,3 0,44082 9 -0,2 0,61873 10 -0,1 0,80484 11 0,0 1,00000 Selesaikan persamaan : x+ex = 0 dengan range x = [-1, 0] dan galat 0,001 Untuk mendapatkan penyelesaian dari persamaan di atas range x = [-1, 0] dibagi menjadi 10 bagian sehingga diperoleh :

Dari tabel diperoleh penyelesaian berada di antara –0,6 dan –0,5 dengan nilai f(x) masing-masing -0,0512 dan 0,1065, sehingga dapat diambil keputusan penyelesaiannya di x = –0,6 yakni -0,0512. Bila pada range x = [–0,6 ;–0,5] dibagi 10 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol pada x sebagai berikut.

Maka hampiran akar persamaannya adalah -0,57 x f(x) 1 -0,6 -0,05119 2 -0,59 -0,03567 3 -0,58 -0,02010 4 -0,57 -0,00447 5 -0,56 0,01121 6 -0,55 0,02695 7 -0,54 0,04275 8 -0,53 0,05860 9 -0,52 0,07452 10 -0,51 0,09050 11 -0,5 0,10653 maka diperoleh f(x) terdekat dengan nol, dengan galat 0,001 pada x yaknipada iterasi (N) ke-4 dengan nilai x = -0,57 dengan f(x) = 0,00447 Maka hampiran akar persamaannya adalah -0,57

Kelemahan Metode Tabel Metode tabel ini secara umum sulit mendapatkan penyelesaian dengan error yang kecil, karena itu metode ini tidak digunakan dalam penyelesaian persamaan non linier Tetapi metode ini digunakan sebagai taksiran awal mengetahui area penyelesaian yang benar sebelum menggunakan metode yang lebih baik dalam menentukan penyelesaian.

Latihan Selesaikan persamaan x3 + 6x – 3 = 0 dengan range x = [0, 1] dan galat 0,001 Temukan akar f(x) = ex – 5x2 = 0 pada selang x = [0, 1] dan galat 0,001

Terima Kasih