PRAKTEK PERSALINAN DENGAN LETAK BOKONG
6. Pegang badan janin secara femuro-pelviks Lanjutan … 6. Pegang badan janin secara femuro-pelviks
Lanjutan … 7. Putar janin 180˚
8. Bantu lahirkan lengan bila tak dapat lahir dengan sendirinya Lanjutan … 8. Bantu lahirkan lengan bila tak dapat lahir dengan sendirinya
9. Putar kembali 180 derajat untuk melahirkan lengan kedua Lanjutan … 9. Putar kembali 180 derajat untuk melahirkan lengan kedua
PRAKTEK PERSALINAN DENGAN DISTOSIA BAHU
MANUVER McROBERTS
PERSALINAN KEPALA PADA DISTOSIA BAHU
MANUVER “CORKSCREW” (WOODS)
MELAHIRKAN BAHU BELAKANG (SCHWARTZ & DIXON)
PRAKTEK MANUAL PLASENTA
Plasenta manual Dengan narkosis Pasang infus NaCl 0,9% Tangan kanan dimasukkan secara obstetrik kedalam vagina. Tangan kiri menahan fundus untuk mencegah kolporeksis. Tangan kanan menuju ke ostium uteri dan terus ke lokasi plasenta. Tangan ke pinggir plasenta dan mencari bagian plasenta yang sudah lepas Dengan sisi ulner, plasenta dilepaskan
Langkah 15.
Langkah 11.
Langkah 12.
Langkah 13.
Langkah 14.
Lanjutan………..
Langkah 16.
Langkah 17.
Langkah 18.
PRAKTEK KBI,KBE
Segera sesudah plasenta lahir Masase fundus uteri Segera sesudah plasenta lahir (maksimal 15 detik) Uterus kontraksi ? Ya Evaluasi rutin Tidak Evaluasi / bersihkan bekuan darah / selaput ketuban Kompresi Bimanual Interna (KBI) maks. 5 menit Pertahankan KBI selama 1-2 menit Keluarkan tangan secara hati-hati Lakukan pengawasan kala IV Uterus kontraksi ? Ya Tidak Ajarkan keluarga melakukan Kompresi Bimanual Eksterna (KBE) Keluarkan tangan (KBI) secara hati-hati Suntikan Methyl ergometrin 0,2 mg i.m Pasang infus RL + 20 IU Oksitosin, guyur Lakukan lagi KBI
Ligasi arteri uterina dan/atau hipogastrika Uterus kontraksi ? Ya Pengawasan kala IV Tidak Rujuk siapkan laparotomi Lanjutkan pemberian infus + 20 IU Oksitosin minimal 500 cc/jam hingga mencapai tempat rujukan Selama perjalanan dapat dilakukan Kompresi Aorta Abdominalis atau Kompresi Bimanual Eksternal Ligasi arteri uterina dan/atau hipogastrika B-Lynch method Perdarahan berhenti Pertahankan uterus Perdarahan berlanjut Histerektomi