MAKALAH PELAYANAN KB ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
Pengertian IUD Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif (Saefuddin, 2003).
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB (IUD) I. PENGUMPULAN DATA A ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB (IUD) I. PENGUMPULAN DATA A. Identitas/Biodata Nama : Ny. H Umur : 37 Tahun Suku/Bangsa: Jawa/Indo Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Wiraswast Alamat : Jl. Antariksa Nama : Ny. W Umur : 33 Tahun Suku/Bangsa: Jawa/Indo Agama : Islam Pendidikan: SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Jl. Antariksa
B. Anamnesa (Data Subjektif) Pada tanggal: 20 september 2013 pukul : 10.30 wib 1. Alasan Kunjungan: Ibu ingin menjadi akseptor kb IUD 2. Didampingi oleh : Suami 3. Riwayat menstruasi Haid pertama : 12 tahun Siklus : 28 Hari Banyaknya : 3x ganti duck Teratur/tidak : Tidak tidur Lamanya : 7 hari Sifat darah : Encer
4. Riwayat, persalinan yang lalu No Umur Usia kehamilan Jenis persalinan Tempat persalinan Komplikasi Penolong keadaan 1. 14 thn Aterm Spontan Klinik Tidak ada Bidan Baik 2. 12 thn 3. 8 thn
5. Riwayat alat kontrasepsi KB yang pernah digunakan : KB Suntik Lamanya : 12 Tahun Keluhan selama pemakaian : Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik mengalami abses pada bokong Berat badan ibu meningkat Siklus menstruasi ibu tidak teratur Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya
2. Keadaan emosional : Stabil 3. Tanda Vital C. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum : Baik 2. Keadaan emosional : Stabil 3. Tanda Vital TD : 110/80 mmHg Suhu : 36°c Nadi : 80x/i Pernafasan : 24x/i 4. TB : 160 cm BB Sekarang : 68 kg BB Sebelum : 55 kg
Diagnosa : Ibu akseptor KB IUD II. INTERPRETASI DATA Diagnosa : Ibu akseptor KB IUD Data Dasar : Ibu akseptor KB suntik ingin pindah ke KB IUD Masalah : Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik mengalami abses pada bokongnya. Berat badan ibu meningkat. Siklus menstruasi ibu tidak teratur. Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya Kebutuhan : Konseling mengenai KB AKDR terutama mengenai IUD (Intra Uterine Device)kepada ibu
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL “Tidak Ada” IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA “Tidak ada” V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH Beri informasi mengenai kontrasepsi kb IUD Beri informasi mengenai keuntungan dan kerugian dari kb spiral Persiapan alat-alat pemasangan kb spiral Pemasangan kb spiral yang bersih dan aman Rencana jadwal kunjungan ulang apabila ada keluhan
VI. PELAKSANAAN 1. Memberikan informasi kepada ibu mengenai kb spiral, bahwa jenis kb spiral bermacam-macam yaitu: coper T cut copper lock 2. Memberikan informasi mengenai keuntungan dan kerugian dari kb spiral,yaitu:
Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi. Keuntungan Keuntungan AKDR Non hormonal (Cu T 380A): Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi. Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama(1kegagalan dalan 125-170 kehamilan). AKDR dapat efektf segera setelah pemasangan. Metode jangka panjang. Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat Tidak mempengaruhi hubungan sexual Meningkatkan kenyamanan sexual karena tidak perlu takut untuk hamil. Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR(Cu T-380A).
Keuntungan IUD hormonal adalah: Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus. Dapat digunakan sampai menopause. Tidak ada interaksi dengan obat-obat. Keuntungan IUD hormonal adalah: Mengurangi volume darah haid dan mengurangi disminorrhoe. Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh synechiae(Asherman’s Syndrome).
Kerugian Kerugian AKDR (Cu T-380A) Non hormonal: Perubahan siklus haid Haid lebih lama dan banyak Perdarahan(spotting) antarmenstruasi Disaat haid lebih sakit Merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan Perforasi dinding uterus(sangat jarang apabila pemasangan benar) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS Tidak baik digunaka pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal.
Kerugian IUD hormonal: Jauh lebih mahal dari pada Cu IUD. Harus diganti setelah 18 bulan. Lebih sering menimbulkan perdarahan mid-siklus dan perdarahan bercak(spotting). Insidens kehamilan ektopik lebih tinggi.
VII. EVALUASI Informasi mengenai KB IUD telah diberikan kepada ibu dan ibu telah mengerti mengenai informasi tersebut ditandai dengan ibu dapat mengulang kembali tentang informasi yang telah diberikan tersebut. Ibu telah mengetahui keuntungan dan kerugian Kb IUD Persiapan alat-alat telah selesai dilakukan Pemasangan KB IUD telah selesai dilakukan Ibu bersedia melakukan kontrol ulang apabila ada keluhan.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN DENGAN METODE SOAP S : Ny. W, Ibu usia 33 tahun Ibu mengatakan ingin mengganti alat kontrasepsi KB suntik ke KB IUD. O : Vital Sign TD : 110/80 mmHg Suhu : 36°c Nadi : 80x/i Pernafasan : 24x/i
A : Ibu usia 35 tahun akseptor KB suntik ingin pindah ke Kb IUD Masalah : Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik mengalami abses pada bokongnya. Berat badan ibu meningkat. Siklus menstruasi ibu tidak teratur. Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya Kebutuhan : Konseling mengenai KB AKDR terutama mengenai IUD (Intra Uterine Device)kepada ibu. Masalah potensial : Tidak ada Kebutuhan akan tindakan segera : Tidak ada
P : memberikan informasi mengenai keadaan ibu TD : 110/80 mmHg Suhu : 36°c Nadi : 80x/i Pernafasan : 24x/i memberikan pendidikan kesehatan atau konseling pada ibu mengenai KB IUD memberikan informasi mengenai keuntungan dan kerugian KB IUD menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang atau kontrol ulang apabila terdapat keluhan. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
TERIMAKASIH