SISTEM GERAK MANUSIA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SENDI Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Komponen penunjang Beberapa.
Advertisements

Assalamualaikum Wr. Wb.
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
SIFAT GERAK OTOT Untuk menghasilkan suatu gerak, otot bekerja berpasangan dengan otot lain. Saat suatu otot berkontraksi, maka otot yang bersangkutan akan.
SELAMAT SIANG OM SWASTYASTU OM SWASTYASTU NEXT.
BAB 4 SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
Sistem Gerak pada Manusia
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
Sistem rangka.
Human body: the perfect machine
Virtue.Ivana.Stella.William XIAI
Hafidh Salviandy Achmad Rakhmat Ryandi Sopyan P. Salman Fauzan Shidqi
Sistem Gerak Pada Manusia
SISTEM GERAK Movement Systems
BAB 4 Sistem Gerak.
RANGKA MANUSIA.
►Osteologi * Ilmu yang mempelajari tentang tulang (osteum)
Sistem Gerak Pada Manusia
DRS H KARSIDI MAN 2 KUDUS PASCASARJANA BIOLOGI UNNES 2010.
SISTEM GERAK.
BAB 3 SISTEM GERAK MANUSIA
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA RANGKA dan OTOT
Created by Nurdini
Sistem Gerak Pada Manusia
STRUKTUR RANGKA DAN OTOT MANUSIA SERTA FUNGSINYA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BAB 4 SISTEM GERAK.
BAB III SISTEM GERAK MANUSIA
BY : AHSANU TAQWIM SAFRUDIN PRANA PARAMARTHA RAO RADITYA PRABASWORO
Sistem gerak, kelainan, gangguan, dan penyakit
Novira Adi Puspitaningrum Prasanti Hikmatullisan
OLEH Dr. Moh. Natsir M. Abdul
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BAB 4 SISTEM GERAK.
Sistem Gerak Pada Manusia
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
SISTEM GERAK.
Sistem Rangka.
Jhanis cahyo Rahmanto M. Reyhan Emiriel M. Umar Abdul Aziz XI-IPA 2
Arkiani Kramadisastra Primasha Syafira Noor Rahma XI IPA 1
Sistem Gerak bismillah SMA N 1 PADANG.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
Mekanisme Gerak Pada Manusia
sistem gerak manusia (Fisiologi)
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
Claudia Oktaviani Putri Ramadita Alamanda Bastia
RANGKA MANUSIA.
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
BAB 4 Sistem Gerak.
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Dibuat Oleh: Bayu Arissaputra M. Rizqy Fahriansyah Muhammad Ghifari
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
BAB 4 SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK MANUSIA Makhrus Ali SMAN 4 Bangkalan 19/09/2018
SISTEM-SISTEM ORGAN MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA. TULANG KERAS Compact bone RAWAN Hyalin.
Biologi SMA/MA Kelas XI
BAB I GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR SISTEM GERAK MANUISIA SMP NEGERI SATU ATAP 1 BANDAR NEERI SUOH KELAS VIII SEMESTER I 2019/2020.
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates SISTEM RANGKA DOSEN dr. AHMAD RAMADHAN, MKM.
SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Setiap manusia hidup melakukan aktivitas bergerak, misalnya gerak badan berjalan dan berlari. Aktivitas gerak itu dilakukan.
TULANGTULANG BENTUK BENTUK TULANG Ciri-Ciri Bentuk Bulat Panjang Seperti Pipa Tulang Pipa Metafisis Epifisis Proksimal Diafisis Metafisis Epifisis Distal.
Transcript presentasi:

SISTEM GERAK MANUSIA

FUNGSI: Formasi bentuk tubuh : bentuk dan ukuran tubuh Formasi sendi-sendi Pelekatan otot Penyokong berat badan Proteksi Hematopoiesis : pembentukan sel darah Fungsi imunologis Penyimpanan kalsium

STRUKTUR TULANG https://www.youtube.com/watch?v=Nm8Gb7Rdnyw

Struktur tulang Dari arah luar  dalam : Periosteum (terdiri dari 2 lembar jaringan ikat : jaringan ikat fibrosa (luar), osteoblas/sel pembentuk sel tulang (dalam) Tulang kompak (lapisan tulang yang halus, padat , sangat kuat dan sedikit berongga, mengandung banyak kalsium fosfat, kalsium karbonat) Tulang spons (lapisan yang berongga dan berisi sum-sum merah) Endosteum (jaringan ikat yang melapisi rongga sumsum) Sumsum tulang (memproduksi sel darah)

Jenis sel tulang Tulang dibentuk oleh 4 jenis sel utama: osteoprogenator, Osteoblas, osteosit dan Osteoklas. Osteoprogenator, merupakan sel khusus, yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas. Osteoblas adalah sel pembentuk tulang yang turun dari sel osteoprogenitor. Osteoblas juga memproduksi hormon, seperti prostaglandin, untuk bertindak pada tulang itu sendiri.  Mereka memproduksi alkali fosfatase, enzim yang berperan dalam mineralisasi tulang, serta banyak protein matriks.. Osteoblas adalah sel-sel tulang dewasa, dan akhirnya menjadi terperangkap dalam matriks tulang menjadi osteosit, yang merupakan sel-sel tulang dewasa. Osteosit adalah sel tulang dewasa yang berasal dari osteoblas, yang telah bermigrasi ke dalam dan terjebak dan dikelilingi oleh matriks tulang Fungsi utama dari osteoklas adalah resorpsi dan degradasi tulang yaitu membantu untuk merombak tulang ketika menghancurkan sel-sel tulang dan menyerap kalsium. Selain itu, osteoklas membantu untuk menjaga konsentrasi kalsium darah pada tingkat yang optimal.

Pada tulang terdapat bagian : Diafisis ( batang), terdiri dari tulang kompak berbentuk silinder tebal berisi sumsum Epifisis (ujung tulang yang membesar), tersusun dari tulang spons yang diselubungi tulang kompak dan dilapisi rawan persendian (hialin) Ujung permukaan tulang persendian dilumasi cairan sinovial Diantara epifisis dan diafisis terdapat metafisis Diantara metafisis dan episisis terdapat cakram epifisis (bagian tulang yang memiliki kemampuan untuk memanjang)

bentuk TULANG

Bentuk Tulang Tulang Pipa (Tulang Panjang) Contoh tulang pipa adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil. Terbagi menjadi tiga bagian: bagian tengah disebut diafisis, ujung disebut epifisis, antara epifisis dan diafisis disebut cakra.

Penampang melintang tulang panjang dengan bagian-bagiannya

Tulang Pipih Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, di dalamnya terdapat sumsum tulang. Berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, tulang tengkorak.

Tulang Pendek Terdapat pada. pangkal kaki, pangkal lengan, ruas-ruas tulang belakang. Tulang Tak Berbentuk Memiliki bentuk yang tak tertentu. Terdapat di wajah dan tulang belakang.

SISTEM RANGKA

Pengelompokan Rangka Manusia: Rangka Aksial : T. Tengkorak, T. Belakang, T. Dada, dan T. Rusuk Rangka Apendikuler : T. Anggota gerak atas dan T. Anggota gerak bawah

Tengkorak Tempurung (Kranium) Muka (fasial) Dahi Rahang Atas Kepala Belakang Rahang bawah Ubun-ubun Pipi Baji Air mata tapis Hidung Pelipis/samping Langit-langit

Tulang Belakang Vertebra servikalis Vertebra dorsalis Vertebra lumbalis Sakrum Koksi

Tulang Dada dan tulang rusuk Manubrium Korpus Xiphoid prosesus Costa vera (sejati) Costa spuria (palsu) Costa fluitantes (melayang

Tulang Rusuk Tulang Rusuk Sejati Tulang Rusuk Palsu Tulang Rusuk Melayang

Anggota Gerak Atas Klavikula Skapula Humerus Ulna Radius Karpal Metakarpal Falanges

Anggota Gerak Bawah Ischium Illium Pubis Femur Patela Fibula Tibia Tarsus Metatarsus Falanges

JENIS TULANG

TULANG RAWAN Sifat : Lentur Susunan : sel tulang rawan/kondrosit -> kondroblas Selaput T.Rawan - >perikondrium T. rawan: Hialin, Elastin, Fibrosa

Tulang (Osteon) Senyawa penyusun: kalsium dan fosfat -> keras Tulang : Osteosit dan matriks (semen, kolagen, mineral(kalsium karbonat & kalsium fosfat))

osifikasi

OSIFIKASI

OSIFIKASI INTRAKARTILAGO

SENDI (hubungan antartulang DIARTROSIS SINARTROSIS AMFIARTROSIS https://www.youtube.com/watch?v=eXuchkZQRvk

Hubungan Antartulang pembuluh darah saraf kapsul sendi rongga sendi periosteum tulang tulang rawan perrsendian bursa membran sinovial

Komponen Penunjang: Ligamen, mengikat bagian luar ujung tulang Kapsul sendi, berfungsi untuk menahal ligamen, ada 2 jenis yaitu kapsul sinovial (menghasilkan cairan sinovial )dan kapsul fibrosa (memelihara posisi dan stbilitas sendi). Cairan sinovial, cairan pelumas agar gesekan berjalan lancar, halus dan tidak nyeri. T.Rawan hialin, penutup ujung tulang Bursa, kantong tertutup yang dilapisi membran sinovial terletak di luar rongga sendi.

Sinartrosis (sendi mati)  tidak dapat digerakkan JENIS SENDI Sinartrosis (sendi mati)  tidak dapat digerakkan Adalah hubungan antartulang yang tidak memiliki celah sendi. Dihubungkan dengan erat oleh jaringan ikat. Ada dua tipe sinartrosis, yaitu : Sinartrosis sinfibrosis (sutura)  dihubungkan kartilago fibrosa. Ex : hubungan antartulang tengkorak Sinartrosis sinkondrosis  dihubungkan kartilago hialin. Ex : lempeng sementara epifisis dan diafisis (cakra epifisis)

JENIS SENDI Amfiartrosis Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi menjadi tiga, yaitu simfisis dan sindesmosis. Simfisis, contohnya pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan. Sindesmosis contohnya, sendi antartulang betis dan tulang kering. Gomposis, gigi yang tertanam di dalam tulang rahang.

JENIS SENDI Diartrosis Ciri-ciri diartrosis: Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligamen dan ada yang tidak. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.

Diartrosis Gerak bebas Arah Geraknya: Peluru, segala arah Putar, Berputar atau rotasi Pelana, rotasi tdk ke segala arah Engsel, Satu arah Luncur, rotasi pada satu bidang datar\ kondiloid https://www.youtube.com/watch?v=wstYQzcd8rQ

Hubungan antartulang yang bersifat diartrosis v

OTOT

Fungsi otot Pergerakan Menopang dan mempertahankan postur tubuh Produksi panas

Ektensibilitas (kemampuan terulur atau meningkatnya pemanjangan otot,) 1. Karakteristik Otot Kontraksibilitas ( Kemampuan Mengembangkan Ketegangan, yaitu kemampuan otot untuk memendek sehingga berukuran lebih pendek dari ukuran semula. Hal ini terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan) Ektensibilitas (kemampuan terulur atau meningkatnya pemanjangan otot,) Elastisitas (kemampuan otot untuk kembali ke panjang normal setelah diulur (distretch). 

2. Jenis-jenis otot

Otot Lurik Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini. Origo (ujung otot yang melekat pada tulang yang tidak bergerak) Insersio (ujung otot yang bergerak.

Otot Polos Otot Jantung Tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus. Otot polos terdapat di alat-alat dalam tubuh, misalnya pada: dinding saluran pencernaan saluran-saluran pernapasan pembuluh darah saluran kencing dan kelamin Otot Jantung Struktur sama dengan otot lurik, serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.

3. Sifat Kerja Otot Antagonis Kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan). Abduktor (menjauhi badan) dan adduktor (mendekati badan). Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas). Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup). Sifat antagonis kerja otot

Sinergis Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus

4. Mekanisme Gerak Otot

4. Mekanisme Gerak Otot

Tahapan mekanisme kerja otot Kontraksi Impuls tiba diujung saraf  pelepasan asetilkolin pada otot  pembebasan ion Ca2+ dari retikulum sarkoplasma ion Ca 2+ terikat pada troponin  daerah aktif tropomiosis terbuka  kepala miosin berikatan dengan aktin membentuk aktomiosin*  Kontraksi *perombakan ATP  ADP + P membebaskan energi sehingga miosin dapat menarik aktin. RELAKSASI Impuls berhenti  Ca2+ dan ATP lepas  Ikatan aktomiosin lepas  serabut otot memanjang  relaksasi https://www.youtube.com/watch?v=sIH8uOg8ddw

5. Sumber Energi untuk Gerak Otot ATP Kreatin fosfat Glikogen (gula otot) ATP  ADP + P + energi Aktin + Miosin Aktomiosin Kreatinfosfat + ADP kreatin + P + ATP fosfokinase

5. Sifat Kerja Otot Antagonis Kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Ekstensi (meluruskan) dan fleksi (membengkokkan). Abduksi (menjauhi badan) dan adduksi (mendekati badan). Depresi (ke bawah) dan elevasi (ke atas). Supinasi (menengadah) dan pronasi (menelungkup). Inversi dan eversi

Sinergis Sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus

KELAINAN PADA TULANG dan sendi

Kekurangan Vitamin D Vitamin D (kalsiferol) adalah vitamin yang diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang. Kekurangan vitamin D pada anakanak menyebabkan rakitis, biasanya terlihat kaki berbentuk O atau X. Kecelakaan Memar Fraktura Dibedakan sebagai berikut: Patah tulang tertutup, Patah tulang terbuka, Fisura, bila tulang hanya retak.

Kebiasaan Sikap Tubuh yang Salah

Nekrosa Gangguan Persendian Terjadi bila selaput tulang rusak. Dislokasi Ankilosis Terkilir Artritis Artritis gout Osteoartritis Artritis eksudatif Artritis sika

KELAINAN PADA otot

Kelainan pada Otot Atrofi Suatu keadaan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi. Kelelahan Otot Karena terusmenerus melakukan aktivitas. Tetanus Otot yang terusmenerus berkontraksi (tonus atau kejang). Miestenia Gravis Melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Kaku Leher (Stiff) Peradangan otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku.