LYMPHEDEMA Yuanita Puspa Candra
Definisi Akumulasi cairan intersisial tinggi protein dalam kulit dan jaringan subkutis disebabkan karena disfungsi limfatik Limfedema primer: etiologi tidak diketahui/ disebabkan krn disfungsi limfatik kongenital Limfedema sekunder: semua yg disebabkan krn proses presipitasi (filaria, streptococcus, pembedahan, metastase tumor radiasi)
Limfedema tidak dapat disembuhkan Tx hanya mengurangi pembengkakan dan mencegah komplikasi Penyebab limfedema sekunder terbanyak: Wuchereria Bancrofti (seluruh dunia), Negara barat (radiasi, inflamasi)
Patofisiologi Pada kompartemen subkutan, kompartemen otot bagian dalam tidak terlibat Terjadi extravasasi cairan tinggi protein saat pembentukan cairan melebihi kapasitas transpor limfatik Edema tinggi protein menyebabkan gangguan keseimbangan Starling,akumulasi cairan,inflamasi, fibrosis
Diagnosis Eksklusi: edema yg disebabkan faktor jantung,renal, hepatik, dan penyakit vena. Limfedema: edema mulai dari distal, progresif ke proksimal selama berbulan-bulan s.d. tahun Edema: soft dan pitting Nonpitting bila sudah fibrosis Lymphoscintigraphy menggunakan radiocolloids: anatomi pembuluh limfe, dan aliran limfe CT dan MRI: menyingkirkan keganasan
Diagnosis Banding Oedema lain: hipoproteinemia,penyakit ginjal, penyakit jantung, penyakit hati Makrodaktili Neurofibroma
Komplikasi Limfangitis rekuren Selulitis Fibrosis jaringan subkutis Gangguan fungsi
Manajemen Medis (Non Operatif) Perawatan kulit (low-pH water base lotion); cegah infeksi, dermatitis, hiperkeratosis, verucosus,lymphorrhea Antifungal topikal bila ada infeksi jamur Elevasi (4-6 inchi) Diuretik Compressive Garments Pneumatic compression pumps Benzopyrenes Terapi infeksi
Manajemen Pembedahan Eksisi Eksisi kulit dan subkutan total, ditutup skin graft kecuali daerah tapak kaki dan kalkaneus (prosedur Charles) Buried dermal flap (Thompson procedure) Subcutaneous excision beneath flaps (modified Homans procedure)
Pembedahan fisiologis Lymphangioplasty Omental transposition Enteromesenteric bridge Lymphovenous anastomoses Lympholymphatic anastomoses
Terima Kasih