Statistics in Language Education Risma Amelia, S.Pd., M.Pd
Perbedaan Statistika dan Statistik Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisaan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan penganalisisan yang dilakukan. Statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel atau diagram.
Metode Statistik dibagi dua, yaitu: Statistik Deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna (Tabel dan Gambar). Statistik Induktif/Inferensia merupakan semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian asmpai pada peramalan atau penarikan suatu kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya (Pengujian hipotesis).
Data adalah pengukuran yang dikumpulkan sebagai hasil dari suatu penelitian/observasi. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi pusat perhatian kita atau semua nilai yang mungkin dari suatu variable/karakteristik yang sedang diteliti. Sample/contoh merupakan suatu himpunan bagian dari populasi yang dapat dipilih dengan tehnik tertentu. Sampling adalah proses pemilihan atau penentuan sample dari suatu populasi. Sample acak (random sample) adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk dijadikan sample atau contoh untuk diteliti.
Variabel adalah suatu karakteristik yang dapat diukur dari orang, objek atau peristiwa yang sedang diteliti. (Contoh: tinggi badan, berat badan, pendaatan, jenis kelamin, ukuran keluarga, dan lain-lain). Variabel dibagi dua, yaitu: Variabel Kuantitatif Variabel disket (variabel diskontinu): variabel yang nilainya hanya terdiri dari bilangan bulat. Contoh: Jumlah penduduk, jumlah anak, jumlah buku dan sebagainya. Variabel kontinu: variabel yang nilainya dapat berupa pecahan. Contoh: tinggi badan, berat badan, volume, air dan sebagainya. Variabel Kualitatif Parameter merupakan karakteristik dari populasi yang dapat diukur dan dinyatakan dengan bilangan (, x, , S, p, p).
SKALA PENGUKURAN Untuk mengukur sesuatu harus dipergunakan skala ukuran. Setiap ukuran mempunyai skala yang berbeda. Misalnya ukuran panjang dengan ukuran berat. Ukuran skala dapat digolongkan dalam empat bagian yaitu: 1. Skala Nominal yaitu skala/ukuran yang hanya menggolongkan/ mengklasifikasikan data kualitatif dengan menggunakan angka/symbol. Skala ini merupakan skala yang paling dasar, mudah dan sederhana karena hanya menggolongkan persamaan obyek yang diukur. Contoh: Jenis kelamin, status perkawinan, Nomor Induk Mahasiswa.
2. Skala Ordinal yaitu skala/ukuran yang menunjukkan urutan/ranking atau skala yang digunakan untuk pentingnya obyek yang diukur (disusun menurut peringkatknya masing-masing: jarak antara ranking tidak sama). Contoh: Tingkat kejuaraan, status social (Kaya, sedang, miskin), pekerjaan (manager, staf, buruh). Oleh karena itu skala ordinal dapat juga disebut sebagai skala ranking.
3. Skala Interal yaitu skala/ukuran yang mempunyai tingkat pengukuran yang lebih tinggi dan pengukurannya dapat menunjukkan jarak yang sama pada urutan posisi tertentu. Skala ini tidak mempunyai titik nol mutlak. Contoh: IQ, Temperatur.
4. Skala Rasio yaitu skala/ukuran yang mempunyai titik nol mutlak, sehingga antara pengamatan yang satu dengan lainnya dapat dibandingkan. Contoh: Berat badan, tinggi badan, volume benda, panjang benda.
PENYAJIAN DATA TABEL / DAFTAR Diagram Batang DIAGRAM/GRAFIK Diagram Lambang atau Piktogram Diagram Batang Diagram Lingkaran
Diagram Garis