INOVASI DAN KREATIF DALAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

Konsep Kontinuitas Definisi kontinu di suatu titik
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
KREATIVITAS DAN IDE BISNIS
Kelompok 2 : investigasi ilmiah
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
MK: METODE ILMIAH DOSEN: SUTRISNO HADI PURNOMO.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
INOVASI DAN PERILAKU INOVATIF
Tutik Juniastuti Yeni Dhamayanti Yunita Nita Yuyun Yueniwati PW
Komunikasi interpersonal dan konseling gizi
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
Kepemimpinan dan Organisasi Pembelajar
Pembelajaran yang Menyenangkan
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
Materi Pertemuan 7 Mengembangkan Kreativitas Anak
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI SMK
Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS Oleh: Dr
Berpikir Kreatif dan inovaTIF
Higher Order Thinking ( HOT )
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
INOVASI DAN PERILAKU INOVATIF
KREATIVITAS DAN IDE BISNIS
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
Manajemen Perubahan Dr. Rahmawati Husein.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Kemala Nur Shabrina P2IPK
Pendahuluan.
Materi pembelajaran untuk SMK
INOVASI DAN KREATIF DALAM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGEMBANGAN KREATIVITAS
Tania Clara Dewanti BK/B
BIMBINGAN KONSELING.
INOVASI DAN PERILAKU INOVATIF
am/2017/sejarahwajib/x/sem1
Inovasi dan Kreativitas
Oleh: Apriani Safitri, S.Pd., M.Pd
Kreatif dan Inovatif.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
PERAN GURU DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
KETRAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
STIKES ABI SURABAYA KONSEP BERUBAH.
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
INOVASI DAN PERILAKU INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
KREATIVITAS.
Kreativitas dan Keberbakatan
Transcript presentasi:

INOVASI DAN KREATIF DALAM PEMBELAJARAN

. Inovatif dan Kreatif Inovasi adalah implementasi yang berhasil dari ide-ide kreatif. Dua dimensi yang mendasari perilaku inovatif yaitu kreativitas dan pengambilan resiko Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide baru yang terdiri dari 3 aspek yaitu keahilan, kemampuan berfikir fleksibel dan imajinatif, dan motivasi internal

FUNGSI DASAR KREATIVITAS Berpikir rasional Perkembangan emosional pada tingkat tinggi Perkembangan bakat khusus (pengindraan cipta talen) Kesadaran yang menghasilkan penggunaan imajinasi, fantasi, dan pendobrakan pada kondisi ambang kesadaran dan ketidak sadaran

Berpikir kreatif Buatlah persamaan seperti di bawah ini, yaitu jika dua buah bilangan dikalikan atau dijumlahkan hasilnya sama,seperti 2 + 2 = 4 2 x 2 = 4 Buat sedikitnya 10 buah

INTEGRASI DARI RASIO TINDAKAN EMOSI KESADARAN FUNGSI IMAJINASI (KREATIVITAS) METAFISIK PENDEKATAN HEURISTIK METODOLOGI RAMALAN DAN PENJELASAN FAKTA INDUKSI (EMPIRIK) DEDUKSI (RASIONAL) HUKUM DAN TEORI

ilusi perasaan berpikir pengindraan Kondisi kesadaran yang diperoleh dari ketaksadaran perasaan berpikir Kondisi perasaan, dampak emosional yang menuntut kesadaran diri – aktualisasi diri KREATIVITAS Kondisi berpikir rasional, terukurkan Kondisi cipta talen Produk baru- diperoleh dari orang lain Tuntutan keterampilan tinggi pengindraan

BEBERAPA PENDAPAT TENTANG KREATIVITAS Daya kreatif tumbuh dari dalam diri seseorang dan merupakan pengalaman yang paling mendalam dan unik bagi seseorang Untuk tumbuhnya daya kreatif diperlukan suasana yang kondusif Kreativitas memiliki dimensi intuitif yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya proses kreatif serta melibatkan fungsi rasio,rasa, dan keterampilan Kreativitas memiliki perspektif proses dan produk serta tahap, tingkat dan urutan tertentu

TAHAP DALAM PROSES KREATIF Persiapan, ide itu datang dan timbul dari berbagai kemungkinan, namun dibarengi dengan hadirnya keterampilan, keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu debagai latar belakang tertentu Inkubasi, pada masa ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap suatu ide yang timbul. Beberapa teknik untuk pematangan seperti: meditasi, latihan peningkatan kreativitas, dll.

3. Iluminasi, suatu tingkat penemuan saat inspirasi diperoleh, dikelola, digarap, kemudian menuju kepada pengembangan suatu hasil 4. Verifikasi, perbaikan dari perwujudan hasil dan tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap terakhir dari proses ini. Diseminasi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas terjadi setelah perbaikan dan penyempurnaan karyanya 5. Aplikasi, mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti solusi yang diajukan

PROSES BERPIKIR BISOSIATIF Proses berpikir kreatif merupakan proses berpikir holistik, imajinatif yang mempertimbangkan berbagai memungkinkan Fungsi otak kanan Berpikir analitis menggunakan pendekatan logis, vertikal yang menuju kepada satu tujuan Fungsi otak kiri

TINGKAT KREATIVITAS Tingkat kreatif ditandai oleh ciri-ciri timbulnya pemikiran yang divergen dan baru secara intuitif atau penemuan baru yang hidup di masyarakat. Tingkat ini ditandai oleh adanya keterbukaan dan toleransi terhadap adanya keragaman. Tingkat psikodelik atau perluasan perasaan dan pikiran yang ditandai oleh pengembangan kesadaran untuk menjangkau pada pandangan di luar kebiasaan dan penerimaan ide dan respon yang berbeda untuk diterima dan dihormati sebagai sebagai sesuatu yang orijinal 3. Tingkat imajinatif, pada tingkat ini sudah ada produk, yaitu suatu bentuk baru dari suatu pola, model, struktur ataupun konsep yang sebelumnya tidak dikenal. Ciri utama adalah sudah teresapinya empat tahap perkembangan kreatif

ASPEK PERKEMBANGAN KREATIVITAS Urutan (succession) Diskontinuitas Kemenonjolan (emergence) Diferensiasi Integrasi

1. URUTAN Jenjang perkembangan menurut urutan yang mengisyaratkan bahwa jenjang yang satu mendahului jenjang berikutnya. Walaupun perkembangan itu sendiri bersifat fleksibel karena dipengaruhi oleh sifat organisme dan pengaruh lingkungan. Jenjang perkembangan terjadi secara teratur dan hierarkis

2. DISKONTINUITAS Perkembangan sejajar dengan urutan. Pada setiap tahap terjadi proses keseimbangan (equilibrium) dan setiap tahap yang mengakibatkan diskontinu akan kembali pada equilibrium.

3. KEMENONJOLAN (EMERGENCE) Pada setiap jenjang muncul karakteristik yang menonjol yang tidak tampak pada jenjang sebelumnya. Beberapa yang merupakan manifestasi dari karakteristik kemenonjolan adalah adanya yang tidak dikenal pada jenjang sebelumnya, namun merupakan persiapan pada tahap berikutnya

4. DIFERENSIASI Diferensiasi merujuk pada pengertian “spesifikasi” atau “difokuskan pada sesuatu” . Pengalaman kreatif di sini menjadi sitem yang terorganisasi dalam sistem nilai yang menentukan pilihan dalam pola tertentu

5. INTEGRASI Mengisyaratkan adanya fungsi tertentu yang terkait dengan fungsi lain dari tingkat yang lebih tinggi dan ditambahkan dengan konstanta yang harus diperoleh melalaui pengamatan dari sumber lain.

Berpikir Sistem Peter Senge: The Fifth Discipline, p7 Ilmu dan alat yang dikembangkan untuk melihat keseluruhan pola sistem secara lebih jelas, membantu kita secara efektif mengubah sistem Peter Senge: The Fifth Discipline, p7

Berpikir Sistem Sebuah disiplin untuk melihat sesuatu secara menyeluruh Sebuah framework untuk melihat interrelationships bukannya things, untuk melihat pola perubahan, bukannya snapshot yang statik

Berpikir Sistem vs Analisis Membelah sistem menjadi bagian yang ingin di mengerti Berusaha mengerti mekanisme bagian itu Kompilasi bagian menjadi penjelasan atas keseluruhan Berpikir sistem Meletakkan sistem dalam konteks lingkungan yang lebih besar Mempelajari peranan sistem dalam keseluruhan yang lebih besar

Berpikir Sistem vs Analisis Analisis telah menjadi dasar perkembangan berbagai ilmu pengetahuan selama ratusan tahun 3 generasi berpikir sistem Riset Operasi Sibernetika Berpikir sistem dalam konteks sosio-kultural

Mengapa Sulit Berpikir Sistem? Karena sistem adalah kompleks Sistem secara statis sangat detail Namun yang lebih penting, sistem secara dinamis juga kompleks

Tugas