01.1 Algoritma dan Bahasa Pemrograman
Mata Kuliah : ALGORITMA dan Pemrograman
01.1 Algoritma, Program, Bahasa Pemrograman dan KOMPUTER
apakah Algoritma itu ?
sulitkah Algoritma itu ?
memerlukan pengetahuan dasar apakah mempelajari Algoritma memerlukan pengetahuan dasar matematika ?
PEMIKIRAN SECARA LOGIS Algoritma hanya memerlukan PEMIKIRAN SECARA LOGIS
BERPIKIR SECARA LOGIS adalah milik semua orang
Algorithms + Data Structures = PROGRAMS Niklaus Wirth Eidgenossische Technische Hochschule Zurich, Switzerland
Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjan Tersebut adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas / pekerjaan Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan BENAR dan Efisien. Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjan Tersebut akan diselesaikan Oleh KOMPUTER
Algoritma merupakan gabungan antara SENI dan TEKNIK Seni, karena Algoritma penuh dengan kreativitas dan imajinasi yang jenius TEKNIK, karena membuat Algoritma adalah suatu pekerjaan yang bersifat mendesain suatu rancang bangun yang efektif dan efisien.
Salah satu buku literatur, memberikan definisi dan kriteria sebuah algoritma sebagai berikut : An algorithm is a finite set of instructions which, if followed, accomplish a particular task. In addition every algorithm must satisfy the following criteria : 1). Input : there are zero or more quantities which are externally supplied; 2). Output : at least one quantity is produced; 3). Definiteness : each instruction must be clear and unambiguous; 4). Finiteness : if we trace out the instructions of an algorithm, then for all cases the algorithm will terminate after a finite number of steps; 5). Effectiveness : every instruction must be sufficiently basic that it can in principle be carried out by a person using only pencil and paper. It is not enough that each operation be definite as in 3), but it must also be feasible. Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983 Baca sendiri
Secara bebas definisi diatas dapat diterjemahkan sebagai berkut : Algoritma adalah sekumpulan instruksi, yang apabila dijalankan, akan menyelesaikan suatu tugas tertentu. Sebagai tammbahan, setiap algoritma harus memenuhi kriteria sebagai berikut 1). Tidak harus ada data masukan yang dimasukkan dari luar. 2). Paling tidak ada satu buah keluaran 3) Setiap instruksi jelas maksudnya dan tidak meragukan 4). Algoritma baik secara keseluruhan maupun sub algoritma bila ditelusuri harus ada titik berhentinya. 5). Setiap instruksi selain jelas juga harus dapat dilaksanakan, dan juga efektif dalam arti harus menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh A = A + 0 atau A = A*1, adalah termasuk instruksi yang tidak efektif. Baca sendiri
Baca sendiri for i ¬ 1 to n-1 do examine A(i) to A(n) and suppose the PSEUDO-CODE for i ¬ 1 to n-1 do examine A(i) to A(n) and suppose the smallest integer is at A(j); then interchange A(i) and A(j). end ALGORITMA for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t Horowitz,Eliis and Sahni, Sartaj; FUNDAMENTAL OF DATA STRUCTUTES; Computer Science Press, Inc.; Rocville, Maryland; 1983 Baca sendiri
Baca sendiri Procedure BINSRCH(A,n,x,j) initialize lower and upper 2). Mencari suatu nilai dalam array dengan cara Binary Search. PSEUDO-CODE Procedure BINSRCH(A,n,x,j) initialize lower and upper while there are more elements to check do let A(mid) be the middle element case : x > A(mid) : set lower to mid + 1 : X < A(mid) : set upper to mid - 1 : else : found end not found end BINSRCH Baca sendiri
Baca sendiri Procedure BINSCRH(A,n,x,j) lower ¬ 1; upper ¬ n Bila ditulis dalam bentuk algoritma: ALGORITMA Procedure BINSCRH(A,n,x,j) lower ¬ 1; upper ¬ n while lower <= upper do mid ¬ [ (lower + upper) / 2 ] case : x > A(mid) : lower ¬ mid +1 : x < A(mid) : upper ¬ 1 : else : j ¬ mid; return end j ¬ 0 Baca sendiri
Baca sendiri Pseudo Code Algoritma Untuk menunjukkan kaitan antara Pseudo Code dan Algoritma, berikut ini diperlihatkan beberapa contoh penulisan Algoritma untuk Pseudo Code yang diberikan Pseudo Code Algoritma Nilai A ditambah dengan 5 Cetak nilai A, bila nilai tersebut lebih besar dari 5 Dari dua buah nilai A dan B cetak salah satu yang terbesar A = A + 5 IF(A > 5) THEN WRITE(A) IF (A>B) THEN WRITE(A) ELSE WRITE B) Baca sendiri
Algoritma dan Bahasa Pemrograman
Baca sendiri ALGORITMA a. Bahasa BASIC FOR I=1 TO N-1 J = 1 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t a. Bahasa BASIC FOR I=1 TO N-1 J = 1 FOR K=J+1 TO N IF A(K)< A(J)THEN J = K END IF NEXT K T=A(I): A(I)=A(J): A(J)=T NEXT I Baca sendiri
Baca sendiri ALGORITMA FOR I := 1 TO N-1 Begin J := 1; for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t b. Bahasa PASCAL FOR I := 1 TO N-1 Begin J := 1; FOR K := J+1 TO N IF A[K] < A[J] J := K; End; T:=A[I]; A[I]:=A[J]; A[J]:=T; Baca sendiri
Baca sendiri ALGORITMA for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t c. Bahasa C atau C++ for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; Baca sendiri
Baca sendiri ALGORITMA for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t d. Bahasa Java for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; Baca sendiri
Baca sendiri ALGORITMA for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t c. Bahasa C atau C++ d. Bahasa Java for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; for(I=1; I <= N-1; I++) { J = 1; for(K = J+1; K <= N; K++) if(A[K] < A[J] ) J = K; } T=A[I]; A[I]=A[J]; A[J]=T; Baca sendiri
Baca sendiri 1.3. Program Flowchart. START JUM ¬ 0 READ I ¬ 1 I ¬ I + 1 JUM ¬ JUM + 1 NIL >= 60 NIL I <= 100 WRITE JUM END yes no while if Menginput sampel 100 nilai ujian mahasiswa dan mencetak ada berapa orang mahasiswa yang lulus dari 100 sampel tersebut. Dinyatakan lulus apabila nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60. JUM ¬ 0 I ¬ 1 WHILE I <= 100 DO READ(NIL) IF NIL >= 60 THEN JUM ¬ JUM + 1 ENDIF I ¬ I + 1 ENDDO WRITE(JUM) Baca sendiri
Baca sendiri for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do T ¬ A(I) I ¬ 1 K ¬ K + 1 A(K) < A(J) I <= N - 1 yes no For J ¬ I K ¬ J + 1 K <= N J ¬ K A(I) ¬ A(J) A(J) ¬ T if I ¬ I + 1 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t Baca sendiri
Baca sendiri for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do T ¬ A(I) I ¬ 1 K ¬ K + 1 A(K) < A(J) I <= n - 1 no For J ¬ I K ¬ J + 1 K <= N J ¬ K A(I) ¬ A(J) A(J) ¬ T yes if I ¬ I + 1 for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t Baca sendiri
Baca sendiri Terminal, untuk menyatakan START dan END hanya sebagai tanda, tidak melakukan suatu pekerjaan khusus. Process, untuk menyatakan assignment statement I/O, Input/Output operation. untuk menyatakan proses baca (READ) dan proses tulis (WRITE) Decision, untuk menyatakan pengambilan keputusan sesuai dengan suatu kondisi. Digunakan untuk menggambarkan control statement. Garis, untuk menyatakan urutan pelaksanaan, atau alur proses. Baca sendiri
Baca sendiri Preparation, Pemberian nilai awal suatu variabel. Biasa dipakai pada bahasa COBOL, juga bahasa C. Call , Memanggil suatu subprogram (procedure, atau function) Titik connector yang berada pada halaman yang sama Titik connector yang berada pada halaman lain. Baca sendiri
Baca sendiri 1.4. Struktur Alur Algoritma. 1. Assignment Statement, dari cara kerjanya, ada tiga macam atau tiga kategori pokok komponen instruksi dalam algoritma, yaitu : 1. Assignment Statement, 2. Input / Output Statement, dan 3. Control Statement. yang masih dapat ditambah satu macam lagi yaitu 4. Call Statement. Baca sendiri
Baca sendiri 1. Sequential flow, 2. Branch flow, Dilihat dari struktur alur atau urutan pelaksanaan instruksi, ada tiga macam struktur flow yaitu : 1. Sequential flow, 2. Branch flow, - Uncoditional Branch flow, - Conditional Branch flow, atau Conditional Selection flow. 3. Repetition flow atau Iteration flow atau Loop flow, - Unconditional Repetition flow, - Conditional Repetition flow. Baca sendiri
Baca sendiri 1.4.1. Struktur sequential 6) READ(A) READ(B) T ¬ A + B Contoh : Contoh lain: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) for i ¬ 1 to n-1 do j ¬ i for k ¬ j+1 to n do if A(k) < A(j) then j ¬ k end t ¬ A(i); A(i) ¬ A(j); A(j) ¬ t READ(A) READ(B) T ¬ A + B WRITE(T) 6) t ¬ A(i) A(i) ¬ A(j) A(j) ¬ t Baca sendiri
Baca sendiri 1.4.2. Struktur Conditional Branch/Selection. Contoh : IF-THEN-ELSE Statement 1) 2) 3) 4) 5) 6) READ(A) READ(B) IF A > B THEN WRITE(A) ELSE WRIE(B) ENDIF Baca sendiri
Baca sendiri 1) READ(N) 2) IF N >= 60 3) THEN WRITE(“LULUS”) 4) Contoh : IF-THEN Statement 1) 2) 3) 4) READ(N) IF N >= 60 THEN WRITE(“LULUS”) ENDIF Baca sendiri
Baca sendiri READ(Nilai) CASE : Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) Contoh : CASE Statement READ(Nilai) CASE : Nilai = “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) : Nilai = “B” : WRITE(“Bagus”) : Nilai = “C” : WRITE(“Cukup”) : Nilai = “D” : WRITE(“Kurang”) : else : WRITE(“Kurang Sekali”) EndCase Baca sendiri
Baca sendiri READ(Nilai) CASE Nilai OF “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) atau READ(Nilai) CASE Nilai OF “A” : WRITE(“Bagus Sekali”) “B” : WRITE(“Bagus”) “C” : WRITE(“Cukup”) “D” : WRITE(“Kurang”) else : WRITE(“Kurang Sekali”) EndCase Baca sendiri
Baca sendiri 1.4.3. Struktur Loop Contoh : Unconditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) T ¬ 0 FOR I ¬ 1 TO 100 DO READ(A) T ¬ T + A ENDDO WRITE(T) Baca sendiri
Baca sendiri Contoh : Conditional LOOP 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) WHILE I <= 100 DO READ(A) T ¬ T + A I ¬ I + 1 ENDDO WRITE(T) Baca sendiri
Kembali ke Pengertian ALGORITMA
Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjaan tersebut adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas / pekerjaan Langkah-langkah harus tersusun secara LOGIS dan Efisien agar dapat menyelesaikan tugas dengan benar dan efisien. Dalam pelajaran Algoritma, Tugas / Pekerjaan tersebut akan diselesaikan dengan menggunakan komputer
memang dirancang untuk dapat melaksanakan yang diberikan oleh manusia komputer memang dirancang untuk dapat melaksanakan perintah yang diberikan oleh manusia Susunan perintah-perintah inilah yang disebut algoritma
KOMPUTER computare COMPUTER to compute
adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, Mempunyai Processor contoh Intel Pentium KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. RAM Contoh WINDOWS
Konfigurasi Komputer
MEMORY (internal Storage) Input device (external storage) RAM PROCESSOR misal : Intel Pentium SCREEN MEMORY (internal Storage) KEYBOARD Output device Input device HARDDISK (external storage) RAM misal kapasitas 64 MB Misal kapasitas 10 GB Input & Output device
RAM kapasitas 64 MB (external storage) PROCESSOR misal : Intel Pentium Data Program MEMORY (internal Storage) data data data PROGRAM -------- KEYBOARD OPERATING SYSTEM SCREEN Input device Output device RAM misal kapasitas 64 MB Operating System HARDDISK (external storage) Misal kapasitas 10 GB Input & Output device
( Random Access Memory ) internal storage biasa disebut RAM ( Random Access Memory )
internal storage mempunyai Suatu tempat didalam komputer KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. mempunyai internal storage Suatu tempat didalam komputer
RAM (Random Access Memory) Kapasitas 64 MB (Mega Byte) Internal Storage, RAM (Random Access Memory) misal dengan Kapasitas 64 MB (Mega Byte) Daya Tampung Satuan memory
B singkatan untuk Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte
B Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte 1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB
B Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte 1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB 1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB
B Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte 1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB 1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB 1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB
cari sendiri B Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte 1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB 1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB 1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB . . . . . . . . . . . . . . = 1024 TB
cari sendiri B Byte 1 KB (Kilo Byte ) = 1024 Byte 1 MB (Mega Byte ) = 1024 KB 1 GB (Giga Byte ) = 1024 MB 1 TB (Tera Byte ) = 1024 GB . . . . . . . . . . . . . . = 1024 TB . . . . . . . . . . . . . . = 1024 ……
Mengapa 1KB = 1024 B mengapa bukan 1000 1 kg = 1000 g 1 km = 1000 m ?
Karena komputer menggunakan bilangan biner ( binary number )
Bilangan biner x x x x x . x x x x adalah bilangan yang berbasis 2 1 , Hanya mengenal 2 macam notasi atau simbol yaitu : 0 dan 1 Setiap digit 1 , nilainya 16 8 4 2 1 0.5 0.25 0.125 0.0625 x x x x x . x x x x angka biner titik decimal (binary digit)
Setiap digit 1 , nilainya 16 8 4 2 1 0.5 0.25 0.125 0.0625 1 0 0 1 1 . 1 0 1 0 Bilangan binary ini nilainya secara decimal = 19.625 0.5 + 0.125 = 0.625 16 + 2 +1 = 19
1 2 4 8 16 32 64 128 256 512 1024 2048 . mengapa ? 1024 1024 = nilai yang paling mendekati 1000 ini yang dipakai untuk kilo
Setiap satu satuan , nilainya yang biasa kita gunakan sehari-hari Bilangan decimal yaitu bilangan yang berbasis 10 mengenal 10 macam notasi atau simbol yaitu : 0, 1, 2, ……..9 Setiap satu satuan , nilainya 1000 100 10 1 0.1 0.01 0.001 x x x x . x x x titik decimal
Byte
BYTE adalah satuan memory (storage) terkecil yang masih bisa diberi alamat Satuan lain : WORD ( 4 Byte) HALF WORD ( 2 Byte) DOUBLE WORD ( 8 Byte) SECTOR (512 Byte) no: 0 1 2 3 Bila memory dianggap sebagai sebidang tanah, maka 1 BYTE dapat dianggap sebagai 1 meter persegi memory No : 64 * 1024 * 1024 - 1 (Untuk memory 64 MB) 1 BYTE = 8 bit (binary digit) X X X X X X X X 1 2 3 4 5 6 7 8
MEMORY dan satuan BYTE Memory, bila dibayangkan sebagai sebidang tanah, maka satu BYTE adalah area sebesar satu meter persegi, yang dapat menyimpan satu buah huruf Bila dibayangkan sebagai sebuah ruangan, maka satu BYTE adalah sebuah ubin yang dapat menampung sebuah huruf
RANDOM ACCESS (Akses secara Acak) 0 1 2 3 4 5 . . . . . . Komputer dapat mengakses (menuju, mencapai, mendapatkan) sebuah Byte dalam memory, secara langsung, tanpa harus menelusuri satu per satu mulai Byte 0,1,2,3, dan seterusnya. Bagi komputer, untuk mengakses Byte no 1000, sama mudahnya dengan mengakses Byte nomor 1, atau nomor lainnya
1 BYTE = 8 bit (binary digit atau angka biner) Sebuah Byte terdiri dari 8 komponen yang disebut bit. Sulit menerangkan benda yang disebut bit tersebut secara fisik. Hanya dapat diilustrasikan sebagai sebuah bohlam lampu atau bola lampu yang hanya memiliki salah satu dari 2 kondisi yaitu : menyala atau padam. Bila menyala disebut ON, dan padam disebut OFF Menurut standard ASCII Contoh sebuah huruf A bila disimpan dalam satu BYTE memory ON OFF ilustrasi sebuah BYTE yang terdiri dari 8 buah bohlam lampu.
Catatan : ON OFF disini sengaja dibuat jarak, hanya agar mudah melihat jumlah bitnya ada 8 buah.
Bit = Binary digit (angka biner) Untuk keperluan komputasi secara digital, maka : bit yang ON dinyatakan dengan angka 1, dan bit yang OFF dinyatakan dengan angka 0 Sehingga huruf A yang dinyatakan dengan ON dan OFF nya bit-bit sebagai berikut : ON OFF selanjutnya dinyatakan dengan : 0 1 0 0 0 0 0 1
Binary digit (angka biner) Bilangan Binary, Basis (Radix) = 2, karena hanya mengenal 2 notasi atau simbol yaitu: 0 dan 1 x x x x x x 32 16 8 4 2 1 Bilangan Decimal Basis (Radix) = 10, karena mengenal 10 notasi atau simbol yaitu : 0, 1, 2, 3, . . . 9 x x x x 1000 100 10 1
Binary digit (angka biner) Nilai decimal 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 = 0 = 1 = 2 = 3 = 4 = 5 = 6 = 7 = 8 = 9
Nilai yang terkandung dalam sebuah BYTE Setiap bit yang ON mempunyai nilai sesuai dengan posisinya dalam sebuah BYTE yang dapat digambarkan sebagai berikut : 128 64 32 16 8 4 2 1 Contoh : Bila bit-bit dalam satu Byte dinyatakan sebagai berikut : 0 0 1 1 0 1 0 1 32 16 4 1 maka nilai numerik yang tersimpan = 53 ( = 32 + 16 + 4 + 1 )
Nilai karakter A Ilustrasi huruf A yang disimpan dalam suatu BYTE 128 64 32 16 8 4 2 1 Yang dinyatakan dengan angka biner (binary digit) menjadi : 128 64 32 16 8 4 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 Sehingga karakter A, atau huruf A yang disimpan dalam satu BYTE memory akan bernilai = 65 karena bit yang ON bernilai 64 dan 1.
A B C D E HURUF atau KARAKTER : = 65 = 66 = 67 = 68 = 69 128 64 32 16 8 4 2 1 A B C D E = 65 = 66 = 67 = 68 = 69
Operating System (Sistem Operasi)
Operating System (Sistem Operasi) KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. Operating System (Sistem Operasi)
Operating System adalah software yang dibuat untuk mengendalikan bekerjanya komputer. Semua pekerjaan didalam komputer dikendalikan (di-control) oleh Operating System Beberapa Contoh Operating System : DOS WINDOWS WINDOWS NT UNIX LINUX XENIX MACINTOSH SUN SOLARIS
PROGRAM
PROGRAM KOMPUTER adalah alat pengolah data, dengan konstruksi elektronik, yang mempunyai, internal storage bekerja dengan bantuan Operating System menurut program yang diberikan kepadanya. PROGRAM
yang diberikan kepada komputer untuk menyelesaikan suatu tugas PROGRAM adalah kumpulan instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer untuk menyelesaikan suatu tugas Instruksi-instruksi harus tersusun secara logis = Langkah-langkah dalam Alagoritma Memerlukan LOGIKA yang benar
PROGRAM ditulis dalam suatu bahasa yang disebut Bahasa Pemrograman (Programming Language) Contoh Bahasa Pemrograman : COBOL FORTRAN Pascal BASIC C Java dan sebagainya Bahaca C ini yang kita gunakan untuk menerapkan Algoritma di komputer
memperkenalkan Algoritma melalui soal-soal praktis Learning Algorithms by practical ways
persoalan-1
Mencari Total dua buah bilangan (Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 4). diselesaikan dengan menggunakan KALKULATOR diselesaikan dengan menggunakan SIPOA, SWIPOA, SEMPOA diselesaikan dengan menggunakan KOMPUTER
Bila diselesaikan dengan komputer menggunakan EXCEL Menggunakan program yang dibuat sendiri Suatu program yang sudah jadi, dibuat oleh orang lain, yang siap untuk kita gunakan
Kita akan membuat program sendiri
1a Mencari Total dua buah bilangan (Misal dua buah bilangan tersebut masing masing bernilai 5 dan 4). Persoalan ini, bila akan diselesaikan dengan program komputer, maka bunyi kalimatnya dapat diganti menjadi : Soal 1a Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4. Susun program yang ditulis dalam Bahasa C / C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut.
tercetak : 9 tercetak : 9 Soal-1a B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4. Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C/C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut. Algoritma secara Umum Algoritma dalam Bahasa C Algoritma dalam Bahasa C++ A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) #include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T); } #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T; } tercetak : 9 tercetak : 9
B ¬ 4 B = 4 T ¬ A + B T = A + B WRITE(T) WRITE(T) Algoritma secara Umum Dapat diganti misal : A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) A diisi 5 A = 5 B = 4 T = A + B WRITE(T) Dapat ditulis secara bebas asal dapat dimengerti oleh orang lain Dapat diganti, misalnya dengan : WRITE T PRINT ( T ) PRINT T CETAK T TULIS T Print T Write T dan sebagainya asal dipahami Seperti yang dicontohkan dalam buku literatur
ALGORITMA adalah langkah-langkah yang diambil dalam KEMBALI KE : ALGORITMA adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) ADA 4 LANGKAH
ALGORITMA adalah langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan Direncanakan yang menyelesaikan tugas atau pekerjaan tersebut adalah : KOMPUTER A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) ADA 4 LANGKAH Satu langkah identik dengan satu instruksi komputer
ALGORITMA adalah INSTRUKSI-INSTRUKSI SEHINGGA DAPAT DIKATAKAN : ALGORITMA adalah INSTRUKSI-INSTRUKSI yang diberikan kepada KOMPUTER untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Komputer memang dirancang untuk dapat menerima dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya
Tidak disiapkan alat untuk menerjemahkan ALGORITMA tersebut menjadi Komputer hanya mengerti bahasanya sendiri yang disebut BAHASA MESIN ALGORITMA adalah INSTRUKSI-INSTRUKSI yang diberikan kepada KOMPUTER untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Direncanakan yang menyelesaikan tugas atau pekerjaan tersebut adalah : KOMPUTER A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) ALGORITMA YANG DITULIS SEPERTI INI , TIDAK DIPAHAMI OLEH KOMPUTER karena Tidak disiapkan alat untuk menerjemahkan ALGORITMA tersebut menjadi BAHASA MESIN
#include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; Algoritma secara Umum Algoritma dalam Bahasa C Algoritma dalam Bahasa C++ A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) #include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T); } #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T; } TIDAK DIMENGERTI OLEH KOMPUTER DIMENGERTI OLEH KOMPUTER karena Sudah disiapkan atau disediakan ALAT PENERJEMAH nya menjadi BAHASA MESIN
Algoritma dalam Bahasa C Algoritma dalam Bahasa C++ #include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T); } #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T; } Agar dapat diterjemahkan menjadi BAHASA MESIN, maka ALGORITMA harus ditulis dalam suatu Bahasa Pemrograman (Programming Language) Contoh : Bahaca C
B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) Algoritma Algoritma dalam secara Umum Soal-1a Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4. Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut. Algoritma secara Umum Algoritma dalam Bahasa C #include<stdio.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; printf(“%i”, T ); } A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) Variabel perlu didefine/ dideklarasi/ lebih dulu Variabel tidak didefine/ dideklarasi/ dinyatakan/ dipesan lebih dulu VARIABLE -------------- VARIABEL - Tipe (Type) - Nama - Isi Mewakili ALAMAT (address)
B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) Algoritma Algoritma dalam secara Umum Soal-1a Diketahui dua buah bilangan masing- masing bernilai 5 dan 4. Susun algoritma yang ditulis dalam dalam Bahasa C++, untuk mencetak total kedua buah bilangan tersebut. Algoritma secara Umum Algoritma dalam Bahasa C++ #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T; } A ¬ 5 B ¬ 4 T ¬ A + B WRITE(T) Variabel perlu didefine/ dideklarasi/ lebih dulu Variabel tidak didefine/ dideklarasi/ dinyatakan/ dipesan lebih dulu VARIABLE -------------- VARIABEL - Tipe (Type) - Nama - Isi Mewakili ALAMAT (address)
Mengetik, dan menjalankan Program di Komputer
9 5 + 4 = 9 C PU MEMORY 5 4 9 windows 2 A B T 4 2 3 C compiler 1 C #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A=5; B=4; T=A+B: cout << T; } 5 + 4 = 9 C PU MEMORY xxxxxx #include<iostream.h> void main() { int A,B,T; A = 5; B = 4; T = A + B; cout << T; } 2 5 4 9 9 A B T 4 SCREEN KEYBOARD 2 3 C compiler windows 1 C compiler Windows HARDDISK
01.2 program dalam Bahasa C / C++ Bersambung ke : 01.2 program dalam Bahasa C / C++