PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN Pengetahuan merupakan segala informasi yang tersimpan dalam ingatan sebagai kekayaan mental seseorang mengenai objek tertentu termasuk ilmu, seni, dan agama. KEGUNAAN PENGETAHUAN Pengetahuan ini dapat digunakan manusia untuk memahami (to understand), menjelaskan (to explain), meramalkan (to prediction) gejala-gejala alam, sekaligus mengontrol (to control) gejala-gejala itu. FILOSOFI Manusia diberikan Tuhan memiliki kelebihan dari makhluk ciptaan lainnya, yaitu dengan akal, dan budi pekerti. Dengan kelebihan itu pula manusia dapat berfikir secara rasional dengan akalnya, bertindak bijaksana dengan budinya, serta berperilaku memenuhi keinginannya dengan etika yang dimilikinya. .
PENGETAHUAN DAN SIFAT MANUSIA Pengetahuan: Apa yang dapat ditangkap dengan panca indera dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan ilmiah dapat berkembang melalui proses berpikir Manusia disebut homo faber (makhluk yang membuat peralatan) Homo sapiens (makhluk yang berpikir) yang mencerminkan kaitan antara yang bersifat teoretis dengan teknologi yang bersifat praktis Sarana berpikir ilmiah: Bahasa , Logika, Matematika dan Statistika
ILMU PENGERTIAN ILMU ILMU DIBAGI MENURUT DISIPLIN Ilmu merupakan himpunan pengetahuan (body of knowledge) yang tersusun secara sistematis atas dalil-dalil, hipotesis-hipotesis, dan teori-teori, atau juga disebut sebagai kepanjangan akal sehat (common sense) yang sistemsatis dan terkendali. ILMU DIBAGI MENURUT DISIPLIN 1. Ilmu yang formal abstrak (abstract formal science), yaitu ilmu logika dan matematika (logic and mathematics); 2. Ilmu empiris (empiris science), yang terdiri atas: a. Ilmu alam (natural science), yang dibagi atas: ilmu fisika (physical science), seperti: (fisika, kimia, dan astronomi), dan ilmu kehidupan (life science), seperti biologi, zoologi, dan botani, b. Ilmu perilaku (behavioral science) yang bertalian dengan perilaku orang dan masyarakat, ilmu terapan (applied science) seperti ekonomi, kedokteran hukum, dan teknik.
KEWAJIBAN MORAL ILMUWAN Ilmuwan dapat berperan sebagai intelektual, teknokrat maupun birokrat yang bersandar pada empat azas, yaitu: 1. Kebenaran 2. Kejujuran 3. Tidak mempunyai kepentingan langsung 4. Menyandarkan diri pada kekuatan argumentasi untuk menilai kebenaran.
ILMUWAN DALAM PERKEMBANGAN POLITIK
ILMU DAN PENELITIAN FILOSOFI PENGERTIAN PENELITIAN Penyelidikan (inquiry) ialah kegiatan untuk menemukan kebenaran. Secara lahiriah melakukan kegiatan melihat, menyelidik, mendengar, meraba, merasakan sendiri, dan menguji sendiri. Jadi manusia mencari dan dan secara berulang-ulang mencari (search and research). Hal inilah mengapa timbul istilah reserch (riset, penelitian). PENGERTIAN PENELITIAN Berasal dari kata re dan searh Research = pencarian kembali PENELITIAN Pencarian atas sesuatu secara sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan
PENELITIAN ILMIAH PENELITIAN ILMIAH Penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis tentang fenomena-fenomena alami dengan dipandu oleh teori dan hipotesis-hipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena. PENELITIAN ILMIAH 1. SISTEMATIS DAN 2. MENGIKUTI LANGKAH-LANGKAH: - Mengidentifikasi masalah - Menghubungkan masalah dengan teori-teori yang ada - Mengumpulkan data - Menganalisis dan menginterpretasi data - Menarik kesimpulan - Menghubungkan kesimpulan dengan khasanah pengetahuan
PENGETAHUAN ILMIAH VS PENGETAHUAN NON ILMIAH RASA INGIN TAHU CARA PEMUASAN RASA INGIN TAHU METODE ILMIAH PENGETAHUAN ILMIAH (SCIENCE) PENGETAHUAN NON ILMIAH (NOT SCIENCE) CARA LAIN
SUMBER-SUMBER MASALAH DALAM PENELITIAN 1. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita 2. Bila ada hasil-hasil yang bertentangan 3. Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian
KARAKTERISTIK MASALAH YANG BAIK 1. Topik atau judul yang kita pilih benar-benar sangat menarik 2. Pemecahan masalah itu harus bermanfaat bagi orang-orang yang berkepentingan dalam bidang tertentu 3. Mengundang rancangan yang kompleks 4. Dapat diselesaikan sesuai dengan yang diinginkan 5. Tidak bertentangan dengan moral
KARAKTERISTIK HIPOTESIS Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah dan yang akan terjadi Hipotesis harus dapat diuji Harus mengikuti penemuan-penemuan terdahulu
FUNGSI HIPOTESIS Hipotesis memperkenalkan peneliti untuk berpikir dari awal jawaban masalah suatu penelitian Hipotesis menentukan tahap-tahap atau prosedur penelitian Hipotesis membantu menetapkan bentuk untuk penyajian, analisis dan interpretasi data
PENGERTIAN HIPOTESIS Menurut epistemologi (asal-kata) Hipo (hypo) : Belum Tesis (thesis) : Dalil/Kesimpulan Hipotesis : Belum dalil atau masih calon dalil. Untuk menjadi dalil harus didukung oleh data, dengan kata lain harus dibuktikan secara empiris melalui penelitian. Hipotesis : Merupakan kesimpulan sementara yang masih perlu dibuktikan kebenarannya
KARAKTERISTIK HIPOTESIS Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah dan yang akan terjadi Hipotesis harus dapat diuji Harus mengikuti penemuan-penemuan terdahulu
VARIABEL TIPE-TIPE VARIABEL Variabel: Suatu karakteristik yang mempunyai dua atau lebih nilai atau sifat yang satu sama lain terpisah TIPE-TIPE VARIABEL a. Variabel terikat atau variabel kriterion adalah hasil atau objek penelitian b. Variabel bebas atau variabel variate adalah sifat karakteristik yang mengakibatkan hasil atau sasaran berbeda atau bervariasi c. Variabel bebas ada yang dapat dimanipulasi dan ada yang tidak dapat dimanipulasi. Jenis kelamin, kemampuan mental, ras dan umur tidak dapat dimanipulasi. d. Variabel terikat pada suatu penelitian mungkin merupakan variabel bebas pada penelitian lain
STRUKTUR PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS MASALAH PENGAJUAN MASALAH Latar Belakang Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Pengkajian teori Pembahasan Penelitian yang Relevan Penyusunan Kerangka Berpikir Pengajuan Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN Tempat/Waktu Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengambilan Contoh Teknik Pengambilan data Teknik Analisis Data
STRUKTUR PENULISAN ILMIAH MASALAH PENGAJUAN MASALAH Latar Belakang Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian PENYUSUNAN KERANGKA BERPIKIR KERANGKA TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Pengkajian teori Pembahasan Penelitian yang Relevan Penyusunan Kerangka Berpikir Pengajuan Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN Tempat/Waktu Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengambilan Contoh Teknik Pengambilan data Teknik Analisis Data HASIL PENELITIAN Variabel yang Diteliti Analisis Kesimpulan/ Penafsiran Kesimpulan Pengujian Hipotesis KESIMPULAN Kesimpulan Implikasi Penelitian Saran HIPOTESIS PENGUJIAN HIPOTESIS
DALAM KEGIATAN ILMIAH, BUKAN KUANTITAS JAWABANNYA YANG MENENTUKAN MUTU KEILMUAN, MELAINKAN KUALITAS JAWABANNYA LEBIH BAIK SEBUAH KARYA ILMIAH MENGHASILKAN DUA ATAU TIGA BUAH KESIMPULAN YANG TERANDALKAN DARIPADA SEJUMLAH PERNYATAAN YANG KURANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN APA YANG TAK BISA KITA KATAKAN, KITA HARUS BIARKAN TETAP MEMBISU