LEASING DEBT FINANCING

PENGGUNA JASA ATAS AKTIVA LEASING SUATU CARA UNTUK MENDAPATKAN SERVICES DARI SUATU AKTIVA TETAP LESSEE LESSOR KONTRAK LEASE PENGGUNA JASA ATAS AKTIVA PEMILIK AKTIVA

BENTUK LEASING SALE AND LEASEBACK LESSOR MENJUAL AKTIVANYA KEPADA PERUSAHAAN LEASING ATAU BANK DISERTAI KONTRAK LEASING UNTUK MENGGUNAKAN AKTIVA TSB SELAMA PERIODE TERTENTU DENGAN SYARAT-SYARAT TERTENTU. CONTOH : SUATU PERUSAHAAN (LESSOR) MENJUAL AKTIVANYA KEPADA PERUSAHAAN LEASING SEHARGA RP 500 JUTA. JANGKA WAKTU KONTRAK 5 TAHUN. PEMBAYARAN BULANAN RP 12 JUTA. DALAM PROSES INI PERUSAHAAN (LESSOR) MEROBAH AKTIVA DARI BENTUK AKTIVA TETAP MENJADI BENTUK KAS YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN MODAL KERJANYA. PERUSAHAAN MASIH TETAP DAPAT MENGGUNAKAN AKTIVA TETAP TSB TETAPI BUKAN SEBAGAI PEMILIK

BENTUK LEASING SERVICE LEASES (OPERATING LEASES) LESSOR MEMBERIKAN SERVICES BAIK MENGENAI ASPEK KEUANGANNYA MAUPUN MENGENAI PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) KEPADA LESSEE DENGAN SYARAT- SYARAT TERTENTU. CONTOH : IBM ME-LEASE-KAN BENTUK-BENTUK AKTIVA ATAU EQUIPMENT KEPADA LESSEE. LESSEE DAPAT MEMBATALKAN ‘LEASE” DAN MENGEMBALIKAN EQUIPMENT KEPADA LESSOR SEBELUM HABIS MASA BERLAKUNYA PERSETUJUAN DASAR LEASE. KLAUSUL INI DAPAT DILAKUKAN LESSEE KARENA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG MENYEBABKAN EQUIPMENT MENJADI ABSOLETE

BENTUK LEASING FINANCIAL LEASES BENTUK LEASING YANG TIDAK MEMBERIKAN “MAINTENANCE SERVICES”, TIDAK DAPAT DIBATALKAN DAN HARUS PENUH DIANGSUR. LESSOR MENERIMA PEMBAYARAN SEWA DARI LESSEE YANG MELIPUTI HARGA PENUH DARI LEASE EQUIPMENT DITAMBAH BUNGA. PIHAK LESSOR BIASANYA BERUPA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN ASURANSI ATAU BANK.

Misalkan besarnya sewa tahunan = X CONTOH Lessor membeli suatu aktiva tetap seharga Rp 100 juta dan meng “lease” kan aktiva tersebut kepada Lessee untuk jangka waktu 5 tahun dan setelah masa lease habis, aktiva tersebut masih memiliki nilai sisa (salvage value) sebesar Rp 10 juta. Apabila Lessor menginginkan pendapatan sebesar 10% dari leasing tersebut, Berapa besarnya sewa tahunan yang harus dilakukan oleh Lessee ? Solusi : Misalkan besarnya sewa tahunan = X Harga Beli = PV dari Sewa tahunan + PV dari Nilai Sisa Harga Beli = IF x + PV dari Nilai Sisa Rp 100 juta = 3,791x + ( Rp 10 juta x 0,621) Rp 100 juta = 3,791x + Rp 6,21 juta X = Rp 24.740.180

( Sewa tahunan + Nilai sisa ) Pembuktian : Tahun Cash Flow ( Sewa tahunan + Nilai sisa ) IF 10% Present Value 1 Rp 24.740.180 2 3 3,791 Rp 93.790.000 4 5 Rp 10.000.000 ( Nilai Sisa ) 0,621 Rp 6.210.000 Rp 133.700.900 Rp 100.000.000

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN 1 Pendanaan 100% untuk aktiva yang bersangkutan pada tingkat bunga yg telah ditetapkan Tingkat bunga lease biasanya lebih tinggi daripada tingkat bunga utang 2 Tidak ada risiko akibat perubahan teknologi Bisa lebih mahal daripada pembelian aktiva dengan tunai 3 Ada flesibilitas untuk membeli atau tidak membeli aktiva ybs pada akhir masa lease Biasanya ada batasan agar lessee tidak mengubah atau memodifikasi aktiva yang di-lease tanpa izin lessor 4 Untuk operating lease tidak mengaki-batkan timbulnya utang di neraca. Untuk operating lease, pada saat berakhirnya kontrak , lessee harus 5 Hanya membutuhkan jaminan aktiva yang terbatas Menandatangani kontrak baru atau membeli aktiva ybs dengan harga 6 Dalam kasus tertentu dapat lebih murah dari kredit bank Pasar yang relatif lebih tinggi. 7 Kebijakan keuangan perush lebih ringan dari kredit bank 8 Pembayaran leasing dapat dikurang kan dari penghasilan untuk pajak

FRANCHISING

FRANCHISING : SUATU TEKNIK EKSPANSI USAHA DENGAN MEMANFAATKAN DANA PIHAK LAIN YANG LANGSUNG BERPERAN DALAM USAHA EKSPANSI TERSEBUT. TEKNIK TERSEBUT DENGAN MENJUAL FRANCHISE FRANCHISE : BENTUK KERJASAMA ANTARA FRANCHISOR DENGAN FRANCHISEE. FRANCHISOR MEMBERIKAN HAK DAN DUKUNGAN UNTUK MENJUAL PRODUK ATAU JASANYA DI WILAYAH TERTENTU KEPADA FRANCHISEE. FRANCHISEE MEMBAYAR BIAYA JASA MANAJEMEN TERTENTU DAN ROYALTI KEPADA FRANCHISOR

HAK FRANCHISOR HAK FRANCHISEE Memberikan bantuan manajemen dan teknis dalam proses produksi atau pemberian jasa, pemasaran, pengendalian mutu, dan operasi sehari-hari Memiliki hak untuk mengelola tempat usahanya sendiri

JENIS FRANCHISE DESKRIPSI 1 MASTER FRANCHISE Franchisee berhak menjual hak franchise yang dimilikinya kepada peminat lain berada dalam wilayah tertentu. Misal Perusahaan Indonesia yang memiliki hak Fizza Hurt untuk wilayah Asia Tenggara dapat menjual hak franchise-nya kepada franchisee di semua negara dalam wilayah Asean 2 AREA DEVELOPMENT PROGRAM Franchisee memiliki hak mengembangkan bisnis franchise ybs dalam suatu wilayah tertentu, tanpa memiliki hak menjual ulang hak yang dimilikinya. 3 JOINT-VENTURE FRANCHISE PROGRAM Kontrak ini terjadi jika franchisor ikut menginvestasikan dana selain memberikan dukungan manajemen dan teknis. Biaya dan keuntungan sharing antara franchisee dengan franchisor 4 MIXED FRANCHISE Tipe ini terjadi jika franchisor menawarkan paket franchise yang memungkinkan franchisee yang modalnya terbatas untuk mengelola sebagian fungsi usaha saja. Misalnya franchisee hanya mengelola fungsi penjualannya saja

TUJUAN UTAMA FRANCHISE ADALAH MEMPEROLEH LABA DALAM WAKTU YANG LEBIH SINGKAT DENGAN EKSPANSI YANG LEBIH CEPAT KEUNGGULAN KELEMAHAN 1 Ekspansi lebih cepat dengan dana franchise Dalam kasus peminjaman dana kepada franchisee dapat terjadi potensi kredit macet 2 Ada pendapatan dari franchise dalam bentuk honor atau royalti Pengendalian nama baik perush dan merk dagang sulit dilakukan 3 Ada peluang untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan bahan baku dan sarana lainnya kepada franchisee secara kontinyu Sebahagian “rahasia” perusahaan harus diungkapkan kepada franchisee, 4 Pengembangan merk dagang yang lebih cepat 5 Risiko ekspansi lebih rendah karena sebagian dana dikeluarkan franchisee 6 Ada kemungkinan biaya lebih efisien dengan meningkatnya penjualan

BERBAGAI KRITERIA JENIS USAHA YANG DAPAT DI-FRANCHISE-KAN 1 MEMILIKI PRODUK ATAU JASA YANG UNIK DAN SULIT DITIRU. Contoh : PIZZA, Mc DONALD, KFC, DLL 2 HARUS ADA TEKANAN PADA PELAYANAN YANG BERBEDA DAN MERK DAGANG YANG KUAT 3 RELATIF MENGUNTUNGKAN DAN TELAH MEMILIKI BUKTI KEBERHASILAN YANG TERUJI MINIMUM SELAMA 2 TAHUN 4 MEMILIKI POTENSI PASAR YANG BESAR DI BERBAGAI WILAYAH GEOGRAFIS 5 MEMILIKI SISTEM OPERASI YANG BISA DISTANDARKAN DAN BISA DIAJARKAN KEPADA FRANCHISEE

FRANCHISING